Desa wisata batik di Yogyakarta menjadi daya tarik tersendiri bagi penggila fashion batik sekaligus wisata. Yogyakarta sebagai Kota Batik Dunia, mampu menghadirkan keunikan tersendiri dalam menyuguhkan sebuah tempat wisata yang dikemas dengan edukasi. Salah daerah di Yogyakarta yang saat ini menjadi tujuan wisata batik adalah Desa Giriloyo.
Desa Giriloyo berada di kawasan Makam Imogiri, tepatnya di kaki bukit bawah area makam-makam raja Mataram di Imogiri. Desa ini merupakan sentra batik tulis terbesar di Yogyakarta. Bukan hal yang asing bagi masyarakat Desa Giriloyo dalam hal membatik, karena kemampuan membatik sudah dimiliki turun menurun sejak abad 17, khusunya batik tulis.
Selain keahlian dalam membatik, Desa Giriloyo terkenal akan penciptaan motif batik yang unik. Motif yaang diciptakan antara lain Motif Sido Mulyo, Motif Asih, Grompol, Motif Ratu ratih, Motif Semen Roma, Motif Semen Gendhang, dan motif-motif lainnya yang mempunyai filosofi indah dibalik pembuatannya.
Desa yang menjadi salah satu tempat berlangsungnya acara JIBB 2018 ini pada awalnya hanya sebuah desa biasa yang sebagian besar penduduk laki-laki merupakan abdi dalem Keraton Yogyakarta dan para wanita merupakan pengrajin batik tulis. Sebuah bencana besar pada tahun 2006 telah merubah Desa Giriloyo. Atas bantuan beberapa pihak dan kemauan masyarakat untuk bangkit, Desa Giriloyo bangkit dan berubah menjadi desa wisata batik seperti saat ini, yang menawarkan segala sesuatu dengan suasana ndeso atau pedesaan yang memukau. Tidak hanya menyuguhkan keanekaragam batik saja, ketika Sahabat BahanKain berkunjung ke Desa Wisata Giriloyo, penduduk disana akan sangat senang hati mengajari dan memberi informasi tentang membatik, segala fasilitas telah disediakan, mulai dari penginapan, makan, transportasi dan edukasi tentang pembuatan batik secara langsung dari awal hingga akhir (finishing).
Perjalanan menuju desa Wisata Giriloyo sangat mudah ditempuh. Sahabat BahanKain yang tidak menggunakan kendaraan pribadi bisa langsung menuju Terminal Giwangan Yogyakarta, dan memilih menggunakan bus kecil dengan jurusan Pasar Imogiri, turun di pertigaan Wukirsari, kemudian dilanjutkan dengan naik ojek menuju ke lokasi. Sangat mudah dan ekonomis.