Bahankain.com - Forum Bisnis yang bertema “Trade and Invest in Indonesia Now” digelar ditengah-tengah acara Trade Expo Indonesia (TEI) 2019 di Indonesia Convention Exhibition, Bumi serpong Damai, Tangerang, Banten hari ini Rabu, 16 Oktober 2019 dengan menghadirkan panelis dari Kementerian Keuangan dan Kemendag.
Dalam pembahasan forum ini, para peserta forum yang terdiri dari investor, eksportir, dan importir berdiskusi dengan para panelis bahwa kebijakan di bidang perdagangan dan investasi di Indonesia makin kondusif dan insentif. Meskipun kondisi perekonomian dunia sedang mengalamai ketidakpastia, namun para penalis tetap memberikan harapan rasa optimisme para investor bahwa Indonesia adalah tempat usaha yang aman, kredibel, dan juga sangat menguntungkan ini mampu dugaan bahwa Indonesia dengan menunjukan bahwa Indonesia mempunyai kondisi pertumbuhan yang stabil.
Beberapa kondisi perekonomiam global yang memperngaruhi pertumbuhan eonomi dunia, seperti krisis ekonomi yang melanda Argentina dan Turki, krisi Brexit, pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) tahun 2020, dan juga perang dagang AS dan Tiongkok.
Mendag memaparkan bahwa, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih dari lima tahun terakhir relative stabil pada kisaran angka 5,2% masih diatas rata-rata pertumbuhan dunia untuk negara berkembang. Pertumbuhan yang stabil ini didorong oleh permintaan domestic yang kuat dan angka inflasi yang rendah.
Sementara itu, pertumbuhan ekonomi dunia diperkirakan turun 3,2% pada tahun ini dan relative stagnan pada dua sampai tiga tahun kedepan. Mendag menjelaskan pemerintah telah mengantisipasi penurunan ekonomi global dengan berbagai langkah antisipatif. Selain perbaikan indeks kemudian berusaha (ease of doing business) dan perbaikan peringkat investasi (investment grade), saat ini, Indonesia juga aktif menawarkan insentif pajak kepada invenstor, yaitu pembebasan pajak (tax holiday) dan pengurangan pajak (tac allowance). Peningkatan investasi dan ekspor yang terjadi Indonesia menjadi tantangan tersendiri.
Acara TI Forum ini dihadiri lebih dari 500 peserta yang terdiri dari investor dalam dan luar negeri, delegasi misi dagang dari luar negeri, perwakilan negara sahabat di Jakarta dan perwakilan RI di luar negeri, asosiasi, serta pelaku usaha dan Lembaga terkait.
Para penalis memaparkan peluang investasi di Indonesia serta menjelaskan mengenai usaha-usaha yang dilakukan pemerintah dalam meningkatkan daya saing ekspor dan daya tarik investasi di Indonesia.