Tote bag merupakan sejenis tas yang berbentuk persegi dan masuk ke dalam kategori tas jinjing. Tote bag ini digunakan orang-orang dengan berbagai tujuan, terutama untuk membawa segala jenis barang bawaan. Kebanyakan orang memilih menggunakan tote bag karena cukup praktis untuk di bawa kemana-mana.
Tidak hanya kaum wanita saja yang menggunakan tas jenis ini, namun saat ini sudah banyak kaum laki-laki juga banyak menggunakan tote bag untuk aktivitas sehari-hari mereka. Dari bentuknya yang simpel dan kokoh membuat banyak orang tertarik menggunakannya.
Biasanya bagian atas tote bag dibiarkan terbuka agar mempermudah pengguna saat memasukkan atau mengeluarkan barang. Namun, dengan tujuan untuk melindungi barang yang ada di dalam tas, dibuatlah tutup seperti kancing atau resleting.
Banyak orang yang menggunakan tote bag, tetapi mereka belum mengetahui bagaimana tote bag bisa menjadi popular.
Abad ke 17 – Awalnya, hanya sebuah kata
Menurut sejarah, pada awalnya abad ke-17 tote bag itu hanya sebuah kata saja. Kata tote bag berasal dari kata tote, yang artinya membawa. Dahulu, membawa barang berarti membawa barang-barang ke dalam tas atau karung. Meski tidak mirip dengan tas jinjing yang kita kenal dan cintai saat ini, tas-tas itu tampaknya telah menjadi pendahulu tas jinjing modern saat ini.
Pada abad ke 19 – Era Utilitarianisme.
Perlahan namun pasti, kata tote mulai bepindah dari status kata kerja menjadi kata benda. Pada tahun 1940-an adalah cap waktu ikonik dalam sejarah tas jinjing, bersama dengan negara bagian Maine yang hebat. Secara resmi, tas jinjing atau tote bag mulai marak dihunakan di Amerika sejak LL Bean’s mengeluarkan Boat Bag pada tahun 1944. Tas jinjing tersebut terbuat dari bahan kanvas, berbentuk kotak, mempunyai ukura yang besar, kokoh dan tahan lama. Kantong tersebut sering digunakan untuk membawa es dari mobil freezer. Mulai saat itu, kantong es tersebut menjadi hits dan mulai menjadi sebagai kebutuhan pokok. Tahun 50-an, tote bag menjadi tas pilihan para ibu-ibu rumah tangga sebagai tas untuk belanja dan pekerjaan rumah tangga.
Tahun 60an
Bapak dari tote bag merk LL Bean ini memperkenalkan kembali ice bag dengan bentuk yang lebih baru dan feminim, lebih menampilkan beberapa elemen gaya dan mode dalam pewarnaan.
Desain tahun 60-an dari tas Bean yang baru membuat kantong es lama naik menjadi beberapa tingkatan. Elemen yang terpenting dan masih sangat popular hingga saat ini adalah kanvas yang bertahan dalam kurun waktu yang lama. Tas kanvas Bean tahun enam puluhan masih tersedia hingga saat ini. Seiring berjalannya waktu, LL Bean mulai menambahkan pegangan kulit di tas jinjingnya, bawahan kuliy, dan segala macam trim warna, dan aksesoris lainnya.
Tahun 80an
Pada tahun delapan puluhan, toko buku legendaris Kota New York, The Strand, memperkenalkan tas jinjing tekstil versi mereka sendiri, model yang masih populer di kota. Terbuat dari kanvas beber katun alami dan lapisan interior, Strand Tote menjadi barang wajib bagi semua orang yang mencari kenyamanan, kerajinan, desain, kegunaan serta keindahan. LL Bean dan The Strand menghadirkan tas jinjing yang penuh dengan inovasi dan tambahan yang indah.
Zaman Modern
Saat ini, tas jinjing memainkan banyak peran dan memenuhi banyak kebutuhan. Beberapa desain tote bag menunjukkan sisi modis pemakainya dengan tambahan resleting, Velcro, trim kulit, lencana, dan banyak lagi. Beberapa, seperti tas Stand, hanya memenuhi kebutuhan promosi merk.
Dari sejarah dan melihat evolusi dari awal hingga sekarang, tote bag dapat menggantikan peran kresek ketika berbelanja, hal ini juga mendukung program dari go green.