Pada artikel yang sudah ditulis di sini, sebagian
mengenai kain populer telah dibahas. Kali ini, Bahan Kain akan melanjutkan
bagian kedua dari materi kain populer yang disampaikan oleh Aryani Widagdo. Apa
saja kain populer yang terbilang sering digunakan dalam dunia fashion? Yuk,
sahabat Bahan Kain simak tulisan di bawah ini!
· Linen: adalah kain yang terbuat dari serat yang diperoleh dari batang tanaman rami dan merupakan serat tertua di dunia. Kain ini sudah digunakan dari jaman Mesir Kuno. Kelebihan dari kain linen adalah kainnya yang kuat, namun sayangnya kain ini mudah berkerut dan kasar karena dalam pembuatannya dicampur polyester.
Sumber: www.bahankain.com
· Matelassé: kain ini terbuat dari 2 kain yang ditumpuk kemudian di-emboss dengan mesin sehingga memiliki tampilan yang timbul atau menggembung pada motifnya. Matelassé menggunakan dua benang berbeda yang mempunyai reaksi berbeda juga pada proses finishing. Kain ini cocok digunakan untuk gaun malam.
Sumber: id.pinterest.com
· Muslin: kain ini sangat tipis karena terbuat dari kapas. Di Amerika dan Inggris, kain ini digunakan untuk membuat contoh model baju sebelum menggunting di kain aslinya. Biasa digunakan untuk membedong bayi, dan baju pengantin.
Sumber: croftmill.co.uk
· Rayon: ditemukan pada tahun 1939 yang saat itu dibuat untuk meniru sutra yang harganya mahal sekali. Namun seiring berjalannya waktu, rayon dibuat menyerupai katun. Kelebihan kain ini yaitu bahannya yang lembut dan nyaman, namun mudah pudar jika dijemur di bawah matahari langsung.
Sumber: www.bahankain.com
· Raw silk: adalah sutra mentah yang belum diproses dengan cara apapun. Sutra mentah ini dilapisi dengan zat sericin yang seperti lem dan akan hilang pada proses berikutnya.
Sumber: amazon.co.uk
· Ribbing: adalah rajutan yang biasa digunakan di pergelangan tangan pada jaket, pinggang, dan leher.
Sumber: shop.kaino.fi
· Rick-rack: adalah jalinan pipih yang ditenun membentuk zig-zag, digunakan sebagai elemen dekoratif pada pakaian.
Sumber: weallsew.com
· Sateen: adalah tenunan silang polos biasa dengan benang pintal, bukan filamen. Kesan sateen yang mengkilap dihasilkan melalui struktur tenuna sateen. Kain sateen cocok untuk digunakan sebagai kain lining.
Sumber: www.bahankain.com
· Satin: salah satu tenunan dasar. Memiliki permukaan yang berkilau karena benang lungsinnya melayang.
Sumber: www.bahankain.com
· Sequined fabric: kain yang permukaannya dipenuhi dengan payet berbentuk piringan. Sangat cocok untuk gaun malam karena mengkilap dan memantulkan cahaya lampu. Sayangnya payet pada kain ini rentan lepas-lepas bila tersangkut sesuatu. Kain ini tidak cocok jika digunakan oleh model plus size, sebab membuat kesan badan semakin besar karena memantulkan cahaya pada segala permukaan tubuh.
Sumber: amazon.com
· Shantung (polyester)
Sumber: www.bahankain.com
· Spandex: adalah serat elastic buatan yang berasal dari bahan kimia yaitu poliuretan. Umumnya dipakai sebagai bahan pakaian dalam atau baju renang.
Sumber: topickr.com
· Taffeta: kain halus di kedua sisi dari benang yang sudah diwarnai. Terbuat dari sutra atau serat buatan. Kain ini sedikit kaku dan gemerisik (crispy).
Sumber: id.pinterest.com
· Tartan: kain motif garis-garis vertical dan horizontal yang saling bersinggungan.
Sumber: amazon.co.uk
· Terry cloth: adalah kain handuk. Terbuat dari kain katun atau campuran katun dengan tenunan sengkelit di satu sisi. Handuk, serbet, lap, adalah nama produk dari kain ini yang sudah jadi.
Sumber: amazon.com
· Tie dye fabrics: adalah kain yang sedang booming pada saat ini. Umumnya dijadikan pajama tie dye, atau one set. Sebelum diwarnai, diikat terlebih dahulu membentuk pola yang kita inginkan.
Sumber: id.pinterest.com
· Tricot: dibuat dengan mesin rajut lungsin (triko), di mana benang sejajar memanjang dan dikunci menjadi serangkaian simpul.
Sumber: chenxuanfabric.en.made-in-china.com
· Tulle: kain berbentuk jarring-jaring halus dan transparan. Biasanya digunakan menjadi baju pengantin, dan tudung pengantin.
Sumber: id.pinterest.com
· Velcro: perangkat pengikat yang satu sisinya kasar dengan kait kaku kecil-kecil dan satu sisinya halus seperti beludru. Biasanya barang-barang murah menggunakan penutup velcro.
Sumber: seattlefabrics.com
· Velour: kain rajutan atau tenun seperti bludru namun dengan ‘bulu’ yang lebih pendek. Jika dipasaran lebih dikenal dengan bludru gundul. Menggunting pada kain ini sangat tricky, yaitu dengan menata pola sejajar karena jatuhnya cahaya pada kain ini searah.
Sumber: cuddleplushfabrics.co.uk
· Velvet: dikenal dengan nama lain bludru. Mempunyai bulu-bulu pendek dan terjalin rapat. Jika terkena cahaya maka akan memberi kesan mengkilap. Kain ini cocok digunakan sebagai busana pesta karena terkesan mewah.
Sumber: www.bahankain.com
·
Viscose rayon: adalah kain rayon, namun saat
produksinya digunakan proses viscose. Kain yang nyaman dan lembut ini cocok
dijadikan untuk bahan membuat home dress.
Sumber: www.bahankain.com
Di atas ini adalah jenis-jenis kain
populer bagian dua yang banyak beredar di pasaran. Istilah di atas kemungkinan
masih belum familiar untuk beberapa orang, seperti sequined fabrics yang mungkin orang akan lebih mengenalnya dengan
kain bermanik-manik, atau Velcro dengan
istilah lain yaitu ‘prepetan’. Juga perbedaan yang tipis antara kain sateen dan
satin. Sahabat BahanKain bisa membacanya di sini untuk penjelasan mengenai
sateen dan satin. Bahan Kain mempunyai pilihan kain yang nyaman dan berkualitas
tinggi untuk sahabat Bahan Kain, silahkan kunjungi www.bahankain.com.