BULETIN TEKSTIL.COM/ JAKARTA – Setiap tahun,
para pelaku industri design di hampir semua negara membutuhkan suatu arahan
atau prediksi mengenai trend apa yang akan disukai pasar di tahun mendatang,
sehingga mereka dapat menciptakan produk-produk yang diharapkan dapat laku di
pasaran. Preferensi trend suatu negara dengan negara lain dapat berbeda. Hal
ini banyak berhubungan langsung dengan budaya dan lokasi geografis setempat.
Indonesia sebagai salah satu negara besar di dunia pun memiliki preferensi
trend yang berbeda dari negara-negara lain. Akar budaya tradisional Indonesia
banyak melekat pada kehidupan keseharian penduduknya sehingga menciptakan
selera berpakaian yang unik.
Menyadari
hal tersebut di atas, Indonesia Trend Forecasting melalui Kementerian
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (dahulu Bekraf), sudah selama empat tahun
terakhir ini melahirkan suatu buku arahan trend untuk bidang fashion dan
tekstil, berkolaborasi dengan interior design dan product design. Tim riset dan
pengembangan Indonesia Trend Forecasting terdiri dari para ahli, praktisi, dan
akademisi berpengalaman di industri kreatif Indonesia yang didukung oleh
berbagai asosiasi profesi dari berbagai bidang seperti Indonesia Fashion
Chamber untuk bidang fashion, Himpunan Desainer Interior Indonesia untuk bidang
interior, Aliansi Desainer Produk Industri Indonesia untuk bidang produk,
Komunitas Tekstil ITB untuk bidang tekstil dan Asosiasi Profesional Desain
Komunikasi Visual Indonesia untuk bidang grafis. Buku trend tersebut kini
banyak dipakai sebagai acuan para pelaku industri design Indonesia, termasuk di
antaranya para designer, supplier, mahasiswa dan akademisi, dan sebagainya.
Tahun ini, Indonesia Trend Forecasting meluncurkan Fashion Trend 2021-2022
dengan tema The New Beginning.
Tema
The New Beginning adalah terbentuknya perubahan pola pikir baru yang
diakibatkan oleh perubahan pola kehidupan manusia yang terdampak pandemi
covid-19. Dr. Ir. Wawan Rusiawan, M.M., Direktur Kajian Strategis Kemenparekraf
menjelaskan tujuan tema The New Beginning dalam Kata Pengantar buku Fashion
Trend 2021-2022: “Suatu awal baru, berangkat dari semua keadaan yang dialami
oleh masyarakat dunia, buku ini memberikan usulan-usulan desain ke depan yang
didasari pada perubahan pola pikir dari keadaan ini. Tantangan untuk memberi
kesegaran dan inovasi baru terhadap struktur pasar yang mengalami perubahan
drastis merupakan salah satu tujuan pembuatan buku trend ini.”
Tema umum The New Beginning Fashion Trend 2021-2022 kemudian dibagi lagi menjadi empat tema besar, yaitu: Essentiality, Spirituality, Exploration dan Exploitation. Sebagai akibat dari perubahan pola pikir yang terdampak pandemi, maka timbul dua respon utama. ESSENTIALITY dan SPIRITUALITY adalah tema yang diperuntukkan bagi “kelompok yang menjadi sangat logis, berhati-hati, memperhatikan keseimbangan hidup. Mereka menjadi lebih memperhatikan filosofi hidup dan menghargai konsep budaya dan kekayaan lokal.” (Faktor Penggerak Trend, hal. 12) Di sisi lain, EXPLOITATION dan EXPLORATION adalah tema yang diperuntukkan bagi kelompok yang memberi respon sebaliknya. “Seakan pandemi ini sudah membuat mereka terikat, maka ada kerinduan untuk segera lepas dari keadaan ini dan kembali tampil dengan segala keriuh-rendahannya, melepas semua emosi dan tampil kembali bahkan secara berlebihan, seakan masuk dalam dunia baru, menjelajah berbagai kemungkinan bahkan yang terasa aneh dan di atas realita.” (Faktor Penggerak Trend, hal. 12) Keempat tema besar tersebut kemudian dijabarkan sebagai berikut:
ESSENTIALITY
Perubahan aktivitas hidup kelompok
urban dengan dominasi kegiatan di sekitar lingkungan rumah melahirkan gaya
busana yang nyaman, mementingkan fungsi, dan tidak banyak detail. Kesadaran
untuk lebih menghargai lingkungan dan kebersihan tertuang dalam corak flora
fauna yang digambarkan secara naif, gaya kekanak-kanakan, berwarna lembut, dan
segar. Gaya busana sportif casual berpadu dengan feminin romantic. (Tema
Fashion Trend 2021/2022)
Mengutamakan hal-hal yang penting, urgent,
sebagai ungkapan kesadaran pentingnya mengubah pola pikir dan kebiasaan hidup
baru akibat pandemi, terutama bagi kaum urban. Perhatian terhadap kebersihan
dan kesehatan yang clinical, kepedulian akan lingkungan, pola hidup seimbang
dan tidak berlebihan tertuang dalam gaya minimalis, simetri, tenang namun tidak
membosankan. Busana nyaman, boxy dengan permainan detail naif dalam paduan
warna yang segar dan menyejukan serta mudah dipadu padan memberi kesan cozy dan
homey. Rumah kita harus menjadi sumber energi dan kesehatan. (Essentiality,
hal. 22).
Dengan berpedoman pada kata kunci: ringan, bersih, segar, sederhana, lembut, bergelombang, naif, minimalis, bergaya urban, retro, casual, maka Essentiality lebih dominan menggunakan warna-warna yang lembut, pucat, natural dan fresh.
Sumber: buletintekstil.com
SPIRITUALITY
Menggambarkan perubahan pola pikir
yang lebih berpijak pada nilai-nilai tradisi, budaya, dan penghargaan terhadap
proses kerja. Tertuang dalam gaya classic elegant dengan sentuhan etnik
eksotik. Bahan alam, motif dan tekstil tradisional, detail detail pekerjaan
tangan ditampilkan dalam busana dengan penekanan teknis dan kualitas yang
tinggi dalam nuansa warna netral dan earthy. (Tema Fashion Trend 2021/2022,
hal. 17)
Bertumpu pada kesadaran untuk menjaga
alam dan akar budaya. Konsep hidup yang berpijak pada filosofi tradisi.
Berpaling kepada dunia timur, merasakan indahnya budaya dalam bentuk lebih
praktis kekinian. Kecintaan akan bumi beserta alam semesta tertuang dalam
berbagai komposisi warna nuansa kecoklatan (earthy). Bentukan klasik yang
diberi sedikit “twist”, tampil dengan finishing serta material bermutu dan
novelty. Berbagai detail seperti knitting, macramé, dan olahan tekstur,
potongan tepi yang tidak beraturan menjadi faktor dominan. (Spirituality, hal.
48)
Dengan berpedoman pada kata kunci:
tradisi, budaya, edgy, klasik, lokal, simpel elegan, etnik, natural, teratur,
dan tidak beraturan, dandy, twist, warna tanah, nuansa kecoklatan, rapi,
novelty, maka Spirituality lebih dominan menggunakan warna-warna tanah dan
natural.
EXPLOITATION
Kerinduan untuk tampil dengan meriah, optimis, cenderung berlebihan
tergambarkan dalam tema xploitation. Unsur berlebihan mendominasi tema ini,
baik dalam detail, bentuk, dan penerapan ukuran. Dramatis dalam gaya terlihat
pada tampilan yang menggabungkan berbagai elemen, motif dengan paduan warna
yang bertabrakan bahkan terkesan kacau. (Tema Fashion Trend 2021/2022, hal. 17)
Menggambarkan kehausan manusia
menggali sumber-sumber kekayaan alam dan kerusakan yang terjadi. Keinginan
untuk selalu menikmati kesenangan hidup, pola hidup konsumtif, semua serba
berlebihan. Bentukan, warna, detail, dan tekstur yang terkesan riuh rendah,
heboh, seru, dominan, maximalist, dan efek distorsi. Bentuk dan motif besar
atau diperbesar menjadi ciri tema ini. Kekacauan digambarkan dengan percampuran
motif antara ‘camouflage’ dan motif binatang, motif bunga dan ruffles,
bahan-bahan mengilat digabungkan dengan warna-warna gelap. Siluet lurus ramping
dikombinasikan dengan busana longgar atau bagian busana extra-large (lengan,
kerah, saku, dan detail lainnya). (Exploitation, hal. 76)
Dengan berpedoman pada kata kunci: berlebihan, maximalist, dominan, ukuran ekstra besar, hyperbolic, distorsi, maka Exploitation lebih dominan menggunakan perpaduan warna gelap dan terang serta efek kilauan.
Sumber: buletintekstil.com
EXPLORATION
Harapan akan dunia baru yang lebih
baik, siap melakukan perjalanan melampaui alam masa kini, dituangkan dalam tema
Exploration. Berbagai unsur techno dalam gaya penjelajah, unik, dan eksentrik
dengan perpaduan warna yang tidak lazim, permainan tekstur, motif yang
terinspirasi oleh elemen digital hadir dalam gaya arty off-beat dengan tampilan
sportif. (Tema Fashion Trend 2021/2022, hal. 17)
Impian menuju dunia baru yang lebih
baik. Seakan siap melangkah melakukan perjalanan di antara garis samar masa
kini yang modern dengan masa depan yang indah namun sekaligus aneh, absurd.
Diterjemahkan dalam busana perjalanan yang techno dan eksentrik, gaya busana
pelindung diri, aksen quilt dan olah material atau berbagai elemen romantic
seakan dalam dunia mimpi. Hal yang samar ‘augmented’ dengan sentuhan hologram.
Material yang ‘stretchy’ digabung dengan tekstur, motif digital dengan motif
alam dan binatang yang aneh dengan paduan warna yang tidak lazim. Kehadiran ke
dunia baru dilengkapi dengan pemikiran kebaruan-kebaruan dan high-tech. Sangat
radikal dan ‘futuristic.’ (Exploration)
Dengan berpedoman pada kata kunci:
unik, eksentrik, janggal, seperti mimpi, hybrid, gaya yang tidak lazim, di atas
realita, surealis, menjelajah ke dunia baru, ke masa depan, maka Exploration
lebih dominan menggunakan warna-warna paduan warna alam dan digital.
Diharapkan, dengan adanya arahan trend The New Beginning yang dibagi menjadi empat tema besar ini para pelaku industri design, terutama fashion dan produk dapat menjadi lebih fokus untuk mengarahkan kreatifitas dan menghasilkan design mereka dengan panduan yang lebih tepat sasaran untuk mencapai target market mereka.