Bahankain.com - Ecoprint dan shibori di Yogyakarta menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan. Ini dibuktikan dengan makin banyaknya industri ecoprint serta shibori berskala kecil hingga menengah. Kebanyakan dari mereka berstatus ibu rumah tangga dengan rentan usia 35 tahun keatas yang punya banyak waktu luang.
Ada berbagai alasan yang membuat bisnis berbasis pewarnaan alami kian menjamur di Yogyakarta, diantaranya yaitu:
1. Modal usaha terbilang kecil
2. Bahan-bahannya banyak tersedia di alam
3. Peralatan yang dibutuhkan cukup sederhana
4. Proses pembuatannya tergolong mudah
5. Bernilai seni tinggi sehingg harga jualnya juga tinggi
Tetapi perjalanan bisnis ecoprint dan shibori tidak semulus yang dibayangkan. Ditengah proses pertumbuhannya, para artisan ecoprint dan shibori dihadapkan dengan beragam permasalahan yang menghambat keberlangsungan sektor ini. Hal tersebut diungkapkan beberapa penggiat ecoshi pada Sarasehan Esoprint dan Shibori (Rabu, 05/10/2022) di acara Ecoshibition 2022. Sarasehan sesi pertama dipandu oleh Didin Jamaludin (DJ) dan dimoderatori Dedi Purwadi.
Setidaknya terdapat 3 poin permasalahan seperti:
1. Permodalan
2. Pemasaran
3. Serta berbagai permasalahan teknis lainnya
Sarasehan pertama berfokus pada berbagai permasalahan serta kiat-kiat yang diperlukan agar usaha tetap bertahan ditengah persaingan.
Menurut pebisnis kriya ecoprint dan pewarna alam, Handoyo ada beberapa aspek yang dibutuhkan oleh seorang pebisnis ecoprint, seperti:
1. Menguasai hal-hal teknis seperti pengetahuan kain, proses pembuatan, bahan-bahan yang dibutuhkan dan lain sebagainya
2. Membangun sebuah karakter khas yang menjadi pembeda
3. Menciptakan sesuatu yang sedang trend terutama di luar negeri karena pasaran ecoprint adalah masyarakat kelas menengah keatas dan turis-turis mancanegara.
4. Terus berinovasi dengan melakukan eksplorasi serta research
5. Membuat sampel desain untuk produk baru meski belum tentu laku
6. Dari segi permodalan, penggiat ecoprint harus selalu mengukur kapasitas produksi dan menghitung modal dari setiap produk yang dibuat (termasuk dedaunan dan bagian tumbuhan lainnya)
7. Merambah ke produk home decoration
8. Sedangkan untuk pemasaran, Handoyo mengungkapkan betapa pentingnya pemasaran online seperti sosial media dan website.
Sedangkan narasumber kedua yaitu Ira, dokter hewan yang beralih profesi menjadi pengusaha kain jumputan. Ia terbukti sukses membangun bisnisnya hingga mampu mempekerjakan lebih dari 20 perempuan (ibu rumah tangga) di daerahnya. Dalam sarasehan sesi 1 ini, Ira memaparkan beberapa hal mendasar yang membuat usahanya tetap bertahan hingga saat ini:
1. Memanifestasikan produk baru dengan detail yang sulit ditiru
2. Menghadirkan konsep yang inovatif. Salah satunya melalui produk limited edition atau edisi khusus. Bisa dari sisi jumlah (quantity), warna, maupun tema khusus untuk tiap musim (musim panas, semi, gugur dan dingin).
3. Maksimalkan kualitas produk dengan melibatkan banyak orang yang ahli di bidangnya dan hanya mengerjakan satu pekerjaan saja.
4. Selalu mempelajari hal-hal baru dan mengikuti perkembangan jaman tanpa melunturkan ciri khas produk.
5. Kuasai hal-hal teknis seperti memilih jenis pewarna yang sesuai untuk masing-masing kain dan bagaimana agar intensitas warnanya lebih merata.
6. Buat desain sampel baru sebanyak-banyaknya.
7. Sasar satu kelompok saja seperti umur atau tingkatan ekonomi
8. Jangan pajang semua produk, cukup 1 desain untuk mewakili satu produk
Persoalan-persoalan tersebut kembali dibahas di Sarasehan terakhir (Senin, 10/10/2022) pameran ecoprint dan shibori, Ecoshibition 2022 dengan menghadirkan beberapa narasumber. Bidang permodalan yaitu Yuris Rizal (pewakilan bank BPD DIY cabang Kasongan), dari sisi teknis bahan baku ada Iwan Susanto (CEO PT KSM), untuk pemasaran offline ada perwakilan HPI. Sedangkan pemasaran secara online bisa dibantu Tim Digital Marketing Bahankain.com.
Dari sarasehan tersebut, Dedi purwadi sebagai moderator memaparkan poin-poin penting yang bisa ditindaklanjuti:
1. Memanfaatkan E-commerce untuk penjualan produk ecoprint maupun shibori semaksimal mungkin.
2. Permodalan dengan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan kredit pemberdayaan (PD) dari bank BPD.
3. Membangun rumah bersama atau gallery khusus UKM yang menyediakan beragam produk ecoprint dan shibori di Jogja.
4. Menentukan standar ukuran produk sandang seperti ukuran kepala.
Itulah beberapa permasalahan serta alternatif penyelesaian yang dipaparkan pada sarasehan ecoprint dan shibori, Ecoshibition 2022 “Home Wear & Ready to Wear”. Semoga informasi ini bisa menjawab permasalahan Sahabat Bahankain khusus penggiat Ecoprint dan Shibori di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.
Dear Sahabat Bahankain yang mencari supplier kain berbahan 100% serat alami, Bahankain.com tempatnya. Sebagai salah satu upaya mendukung pertumbuhan UKM, kami melayani pembelian kain dengan minimal order 1 meter atau 1 yard saja.
Untuk kain-kain alami Bahankain.com menyediakan beberapa pilihan diantaranya yaitu katun, rayon, modal, Bemberg, dan shantung. Mulai dari kain mentah atau greige/blacu hingga kain yang sudah finish seperti mori batu, mori biru, mori prima dan mori primis.
Langsung saja hubungi kami untuk pemesanan serta info produk dan dapatkan penawaran terbaik.
Atau belanja lebih mudah via aplikasi Shopee dan Tokopedia di online store Mekar Jaya Tekstil.