Bahankain.com - Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) kembali menggelar Dialog Tekstil Nasional 2018 dengan tema “Stategi Optimalisasi Pasar Produk TPT Indonesia”. Acara yang berlangsung pada Rabu, 5 September 2018 di Solo turut dihadiri Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita.
API sebagai asosiasi yang mempayungi berbagai pelaku usaha di bidang industri tekstil dan produk tekstil (TPT) menggelar acara tersebut untuk meningkatkan dan mengoptimalisasi produk tekstil Indonesia.
Industri tekstil sendiri merupakan industri yang tidak bisa dipandang sebelah mata, karena industri ini menjadi industri stategis dalam perekonomian Indonesia. Mulai dari bidang social karena industri ini mampu menyerap tenaga kerja yang banyak. Kedua peranan dalam bidang ekonomi sebagai penghasil devisa yang sangat besar.
Dari data yang dipaparkan Ade Sudrajat selaku ketua umum API, industri tekstil mampu menghasilkan nett devisa ekspor sebesar lebih dari 3 miliar dolar AS setiap tahunnya. Beliau juga menyempaikan Sampai akhir tahun 2017, industri tekstil menyumbang $12,54 miliar dan berpotensi meningkat ke angka $20 miliar. Kontribusi ini berada di peringkat ke-3 setelah produk sawit sebesar $22,9 miliar dan sektor pariwisata sebesar $20 miliar.
Meskipun menjadi industri prioritas pemerintah, sayangnya tren akan ekspor saat ini cenderung menurun dan masih kalah jauh dari China yang mendominasi produk tekstil dunia, maka untuk itu perlu adanya sinergi antara pemerintah dengan pengusaha untuk dapat meningkatkan kemampuan eksporproduk tekstil.
Beberapa hambatan yang dihadapai oleh pelaku usaha tekstil antara lain masalah pengaturan impor illegal barang yang membuat pertumbuhan produk dalam negeri lambat, pegaturan kebijakan bahan baku dan perlunya perluasan pasar global karena Indonesia baru 2% dipasar tekstil global.
Di acara Dialog Tekstil 2018 tersebut Mendag Enggartiasto Lukita juga menyetakan dukungan penuh agar industri tekstil dan bahan baku tekstil dalam negeri bisa berkembang. Beliau juga mengingatkan para produsen bahan baku tidak seenaknya mematok harga tinggi yang dapat berimbas pada industi hilir. Pesan kedua beliau untuk produsen tekstil agar terus meningkatkan kualitas agar bisa bersaing dipasar global.