Kain Tradisional, seperti halnya batik, tenun, songket dan beberapa jenis kain yang lainnya merupakan sebuah kain yang memiliki banyak filosofi tentang kehidupan dan menjadi warisan budaya Indonesia. Menjaganya dan merawatnya dengan baik menjadi sesuatu hal yang akan membuat kita bangga karena kain ini akan tetap awet sampai kapanpun atau untuk waktu yang cukup lama. Kain tradisional memang biasanya terbuat dari kain yang membutuhkan perawatan yang baik. Salah dalam merawatnya malah akan membuat kain rusak. Bagaimana merawat kain tradisional dengan benar?
Berikut beberapa tips untuk merawat kain tradisional yang mudah dilakukan.
Langkah pertama yang bisa kita ambil dalam perawatan kain tradisional adalah selalu mencuci kain ini dengan manual, jangan sekali-kali menggunakan mesin cuci. Hal ini akan menyebabkan tekstur pada kain menjadi rusak. Jika memang tidak ingin mencuci sendiri dengan manual, bisa pergi ke laundry untuk memilih dry clean.
Hindari pencucian kain tradisional dengan menggunakan deterjen ataupun sabun cuci lainnya. Deterjen ataupun sabun cuci bisa menyebabkan kain tradisional memudar dan tekstur kain berubah. Di toko batik biasanya banyak menjual lerak atau cairan khusus untuk pembersih batik dalam kemasan botolan. Obat cuci ini biasanya terbuat dari tumbuhan dan bisa membersihkan kotoran di kain tanpa membuat luntur atau merusak tekstur asli pada kain.
Pastikan kain tradisional disimpan dalam keadaan kering, hal ini akan menghindarkan kain tradisional dalam serangan jamur. Tempat untuk menyimpannya juga pastikan di tempat kering dan terhindar dari kelembaban. Kain yang terkena jamur akan mudah rusak dan lapuk.
Gunakan kertas minyak untuk membungkus kain tradisional sebelum disimpan. Kertas minyak akan memberikan udara pada kain sehingga tetap terawat teksturnya. Berbeda dengan plastik yang malah akan membuat kain menjadi lembab sehingga mudah berjamur dan berbau tidak sedap.
Setelah digunakan, sebaiknya gantung atau menggulungnya dengan rapi supaya tidak dihinggapi kotoran atau serangga yang akan membuat kain tradisional gampang rusak.
Merica salah satu bumbu dapur yang sangat mudah ditemukan dihampir semua dapur orang merupakan obat terbaik dalam merawat kain tradisional. Cukup membungkus beberapa butir merica dalam plastik lalu diberi lubang dibeberapa bagian, ikat dan letakan dalam lemari. Merica mampu membebaskan dari serangan hama perusak. Jika tidak suka dengan aroma merica, kita bisa mengantinya dengan daun salam. Selipkan beberapa daun salam dalam kain, hal ini juga mampu menghindarkan dari kutu atau serangga dalam kain tradisional.
Ada baiknya, lakukan perawatan berkala dengan mengeluarkan kain tradisioanal dari lemari pakaian setidaknya sebulan sekali untuk diangin-anginkan. Hal ini dapat mencegah bau apek dan jamur.
Kain tradisional mempunyai motif yang cantik, warna yang indah, kualitas bahan yang baik dan harga yang cukup mahal. Memiliki atau mengoleksi kain tradisional yang sarat nilai budaya pun akhirnya menjadi kebanggan tersendiri.