Banyak hal yang memperngaruhi dalam hal perancangan sebuah produk tekstil. Faktor-faktor seperti faktor internal dan eksternal hingga menjadi produk akhir akan sangat mempengaruhi. Faktor tersebut akan muncul sebelum, selama, dana sesudah perancangan dilakukan, contohnya adalah melakukan peramalan, riset, uji kualitas, inovasi pola, dan lainnya. Faktor tersebut yang akan menjadikan sebuah produk digemari di masyarakat, dan berikut merupakan pembahasannya.
Sebuah produk tekstil dibuat tentunya memiliki tujuan dan fungsi. Banyak bidang yang dapat menjadi sasaran utama dari produk tekstil dan cakupannya sangat luas, baik itu menjadi pakaian, kendaraan, maupun aksesoris. Sang perancang juga harus dapat mengolah rancangannya agar dapat bersaing dengan produk yang sudah ada. Dengan kata lain, inovasi menjadi hal yang penting, tidak hanya menghadirkan sesuatu yang baru tetapi juga yang menjadi minat bagi masyarakat untuk dapat membeli dengan impulsif.
Dalam hal mengembangkan inovasi, sang perancang tentunya harus tau apa yang diinginkan masyarakat di masa yang akan dating. Dengan memanfaatkan teknologi, sang perancang pada saat ini dapat melakukan riset dengan mencari tau melalui database sebuah toko untuk mengetahui produk seperti apa yang sedang banyak dicari oleh masyarakat. Selain itu, para influencer dan selebriti juga dapat membantu dengan mengetahui produk seperti apa yang sedang mereka geluti saat ini. Dengan begitu, sang perancang dapat menentukan bahan yang cocok, pola yang pas, dan permainan warna yang akan dihadirkan nantinya. Dan tentunya, teknologi juga memudahkan perancang untuk dapat menanggapi perubahan culture yang berkembang di masyarakat dan dapat mengadaptasikan rancangannya dengan cepat.
Saat seorang perancang dan tim rancang mereka akan melakukan sebuah perancangan produk baru maupun pengembangan sebuah produk, mereka akan berkonsultasi dengan klien. Nantinya klien akan memberikan apa saja yang dibutuhkan untuk perancangan produk tersebut dengan menetapkan design brief. Brief nantinya akan menjadi acuan perancang untuk mencari informasi yang dibutuhkan. Tahap awal ini biasa disebut analisis tugas, setelah rencana terkumpul lalu penelitian akan dimulai untuk mencari tau mengenai tema, teknik produksi, dan produk serupa yang telah ada.
Selain itu, perancang juga dapat menggunakan mood board, yaitu sebuah alat untuk memudahkan perancang untuk dapat menentukan tema dan desain yang akan dirancang nantinya. Perancang akan mengumpulkan gambar dan sampel berdasarkan tema. Hal yang akan diberikan yaitu tekstur, warna, pola, dan bentuk untuk dapat menentukan tema secara efektif. Mood board dapat diintegrasikan dengan komputer untuk kemudahan akses dan kecepatan informasi yang dibutuhkan perancang.
Perancang memiliki ketertarikan sendiri untuk memperhatikan produk yang ada dalam kehidupan sehari-hari untuk dapat diteliti. Untuk dapat melakukan penelitian tersebut, perancang akan menggunakan sampel dari produk tersebut untuk dibongkar. Selain itu, untuk dapat berinovasi, sampel yang digunakan pun beragam, dan perancang akan menggabungkan pola yang sudah ada untuk dapat menghadirkan sesuatu yang baru. Sehingga, dengan mempertimbangkan desain dengan memudahkan juga untuk pembongkaran, perancang akan terbantu juga untuk dapat melakukan riset dan inovasi produk.
Setelah analisis dan riset dilakukan, perancang dapat menuliskan spesifikasi untuk sebuah produk rancangannya. Spesifikasi ini akan menjadi acuan dan pedoman bagi perancang untuk merancang produknya agar sesuai dengan ketetapan yang telah dibuat. Spesifikasi yang dibuat ini dinamakan spesifikasi desain.
Perusahaan juga harus dapat menentukan kualitas dari produk. Produk yang aman, sesuai dengan apa yang diinginkan oleh klien dengan estetika yang menarik, harga yang kompetitif, dan dibuat sesuai dengan standar. Sistem Total Quality Management (TQM) digunakan untuk memastikan kualitas produk saat masa produksi hingga produk akhir. Setiap karyawan perusahaan memiliki tanggung jawab untuk melakukan pekerjaan sesuai dengan standar. Ide rancangan juga menjadi fokus utama, dimana sangat disesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan pelanggan. Dengan pengambilan sampel dan pembuatan prototype, karyawan dapat melakukan uji coba dan evaluasi produk. Dengan begitu, seluruh proses produksi dapat terkontrol demi terciptanya sebuah produk yang berkualitas.
Sebuah produk yang terjamin kualitasnya tentu akan menaikan citra dan reputasi bagi perancang, pabrikan, dan pengecer yang menjualnya. Klien yang merasa yakin bahwa produk yang dipesan dan dibuat oleh perancang tersebut akan membantu penjualan di masa yang akan datang. Standar produk juga diatur dalam hukum, dimana produk harus sesuai dengan standar yang relevan. Bila sebuah produk sudah terdapat symbol kualitas dan keselamatan, perusahaan dapat meyakinkan pelanggan bahwa pengawasan dan keselamatan produk sudah bisa dipastikan baik.
Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan rancangan yang dibuat agar sesuai dengan minat dan mempertahankan konsep yang ada. Berikut merupakan beberapa caranya.
Suvey pasar dapat dilakukan untuk mengetahui apa yang disukai oleh masyarakat. Perusahaan dapat membuat tim khusus untuk melakukan hal tersebut. Selain itu, perusahan juga dapat mengundang elemen masayrakat dan para ahli untuk memberikan saran dan pendapat mereka.
Persepsi dari para pelanggan dapat dikumpulkan dengan memberi mereka sampel dan mencobanya langsung. Alat yang dapat digunakan untuk membantu riset ini yaitu kuesioner, wawancara, dan pengambian foto untuk mendapatkan pendapat langsung dari pelanggan.
Sangat penting bagi perusahaan untuk mengetahui persaingan produk di pasaran dengan produk yang sudah beredar. Dengan menguji produk prototype, perusahaan dapat mengetahui inovasi yang perlu ditingkatkan dengan membandingkan dengan produk yang sudah ada.
Komputer di manufaktur dapat digunakan sepanjang proses desain dan produksi berlangsung. Dengan adanya sistem komputer dan mesin yang terkomputerisasi dan terintegrasi, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas produski yang dihasilkan. Selain itu, komputer juga memudahkan bagi perancang untuk dapat mengembangkan rancangan dimana saja dengan menggunakan perangkat lunak komputer. Efisiensi yang tercipta diantaranya mengenai waktu yang dapat dihemat dan modifikasi sewaktu-waktu dapat dijalankan bila perlu. Produksi dapat dipantau secara ketat sehingga menghasilkan produk yang sesuai standar kualitas.
Dengan menggunakan komputer, perusahaan juga dapat membuat database yang nantinya dapat digunakan untuk dapat dijadikan fungsi kontrol, penentuan strategi pemasaran, maupun untuk pengembangan produk. Selain itu, dengan memanfaatkan internet seperti mengembangkan situs web perusahaan juga akan menjadi sesuatu yang berharga. Dengan begitu, penyampaian informasi akan menjadi lebih mudah, perusahaan juga akan semakin berkembang dan dikenal. Namun, informasi yang beredar harus dapat bersifat orisinil dan dapat dipertanggung jawabkan.