Ditengah kondisi kelangkaan masker yang dialami diseluruh dunia membuat kita harus berpikir kreatif untuk mencari ide alternative supaya tetap dapat menggunakan masker sebagai alat pelindung diri dari COVID-19. Kelangkaan ini membuat banyak orang berpikir untuk menggunakan masker kain yang dapat dijahit sendiri sebagai opsi terakhir. Lalu pertanyaan yang timbul, seberapa efektifkah kain jika digunakan sebagai masker ditengah pandemic COVID-19 ini?
Berdasarkan penelitian yang telah diterbitkan pada tahun 2013 di Jurnal Disaster Medicine and Public Health Preparedness, mengemukakan bahwa masker bedah tiga kali lebih efektif ketimbang masker kain dalam mencegah penyebaran flu. Namun, masker bedah dan masker kain sendiri tidak lebih efektif ketimbang masker respirator N95 yang ketat dan terspesialisasi dalam menyaring partikel kecil virus.
Melihat kondisi saat ini,penggunaan masker kain yang tidak seefektif masker N95 ataupun masker bedah sekalipun, menjadi langkah yang tepat daripada tidak menggunakan sama sekali. Masker kain dapat digunakan untuk penahan droplet, baik dari pemakainya maupun dari orang lain. Tetapi perlu diingat penggunaan masker kain tidak untuk petugas kesehatan. Dan penggunaan masker kain tidak boleh dalam jangka waktu lama, sama halnya dengan surgical mask.
Pemilihan bahan untuk membuat masker kain dalam masa pandemic seperti ini juga perlu diperhatikan. Masker biasanya memiliki tiga lapisan, bagian dalam masker harus mempunyai kemampuan untuk menyerap cairan atau droplet yang keluar dari hidung dan mulut. Bagian tengah masker mempunyai fungsi untuk filter kuman penyakit. Dan dibagian luar masker haruslah anti air sehingga cairan dari luar tidak bisa masuk kedalam masker. Tidak semua jenis kain cocok digunakan unuk pembuatan masker kain, karena kita harus melihat dari kemampuan kain yang mampu memenuhi standar dari masker kain secara sederhana.
Salah satu jenis kain yang menjadi alternative adalah kain Natural Fiber Water Repellent yang mempunyai fitur anti air ataupun water repellent. Kain ini bisa dibuat sebagai masker kain untuk lapisan dalam dan luar sedangkan kantong dibagian tengah yang sengaja dibuat bisa diisi dengan tisu basah yang sudah dikeringkan sebagai fiilternya. Jadi tidak semua kain dapat dijadikan masker kain dengan proteksi yang sama.
Sehingga masker kain buatan sendiri memang efektif digunakan namun sebagai alternative terakhir dalam pencegahan penularan virus melalui partikel kecil (droplet) dari hidung atau mulut. Jadi, lebih baik menggunakan masker kain ketimbang tidak sama sekali sebagai perlindungan diri.
Untuk mememuni kebutuhan bahan kain masker non medis, bahankain.com saat ini menyediakan beberapa jenis kain anti air atau water repellent baik dari serat alam maupun campuran. Jenis kain anti air antara lain: Kain Rayon Water Repellent Warna Coklat, Kain Rayon Water Repellent Warna Hijau, dan Kain Rayon Nylon Water Repellent.