Indonesia merupakan Negara yang terkenal akan keindahan alam dan budaya namun selain dari keindahan alam dan budaya , juga memiliki kekayaan lain berupa kain tradisional dari seluruh Nusantara . Salah satunya yaitu Kain Sarung Goyor dari Daerah Jawab Tengah. Sarung Goyor yang sudah ada sejak tahun 1980’an . Sarung yang sudah dipakai hingga meluas sampai mancanegara. Produk sarung tersebut bisa menembus pasar global, yang artinya sarung tersebut sudah mengarungi masyarakat lokal hingga mancanegara.
Sebenarnya abad ke berapa sarung berkembang di Indonesia? Jadi, menurut catatan sejarah sarung diperkirakan berkembang hingga di Indonesia abad ke-14 yang membawa sarung masuk ke Indonesia adalah pedagang Arab dan India. Sarung berasal dari Yaman yang terletak di Asia Barat Daya. Sebutan sarung untuk Republik Yaman adalah Futah.
Kemudian, sarung di Indonesia menjadi busana yang identik dengan budaya muslim, untuk upacara adat, dan digunakan untuk busana sehari-hari. Sesudah Belanda menguasai Indonesia ragam busana seperti rok, dan gaun untuk wanita, celana panjang untuk pria mulai terkenal di Nusantara.
Pengenalan Sarung Tenun Goyor
Kata Sarung yang tidak asing dari telinga kaum adam. Jenis kain yang sudah melekat pada masyarakat sejak nenek moyang kita. Berupa kain yang bermotif dan dijahit dari sisinya sehingga membentuk tabung digunakan sebagai penutup bagian perut hingga mata kaki dengan cara dililitkan kemudian bagian perut dilipat kedalam. Jadi, dapat digunakan oleh lelaki maupun perempuan, Sarung bisa digunakan untuk keseharian maupun untuk
kepentingan adat.
https://www.bahankain.com/products/show/benang-rayon-40-2
Kain tenun Goyor merupakan kain hasil karya kerajinan tangan Tradsional Indonesia karena memiliki nilai yang sangat tinggi. Arti Goyor dari bahasa jawa yang berarti “lembek”. Arti tersebut sangat sesuai dengan kain sarung goyor, karena sarung goyor mempunyai tekstur yang lembek atau tidak kaku dan terkesan jatuh.
Awal mula sejarahnya sarung goyor kali pertama berkembang di Daerah Provinsi Jawa Tengah daerah Pemalang sekitar tahun 1980’an khusunya Wanarajen dan Beji. Kemudian sarung tenun goyor meluas sampai Daerah Pekalongan. Kenyamanan dan gradasi motif yang berkualitas menciptakan harga yang tinggi. Nggak heran kalau sarung goyor memiliki pencinta atau penggemar tersendiri, terutama kalangan menengah ke Atas.
Mayoritas masyarakat pencinta kain sarung, kain tenun goyor bukan lagi barang asing . karena awalnya Cuma berbentuk lembaran kain dan dijait dari sisi ke sisi sampai membentuk sarung yang tidak hanya keunikan dari motif yang menawan namun juga terasa nyaman saat digunakan untuk pelengkap penampilan. Untuk membuat kain sarung goyor tersebut membutuhkan waktu hingga dua minggu. kalian perlu tahu nihh, kain tenun sarung goyor memiliki keunikan dari sarung-sarung yang lain. Apa itu ? kenyamanan sarung goyor yang bisa menyesuaaikan dengan kondisi. Sarung ini sejuk dan adem bila dipakai di Negara Tropis, lumayan juga dikondisi agak dingin bisa menjadi hangat. Meskipun dimusin hujan, akan terasa
hangat. Keunikan lagi yaitu dilihat dari motif yang beda dari sarung yang lainnya.
Keunikan Sarung Tenun Goyor
Jika dibandingkan dengan motif sarung lainnya, memiliki keunikan yang berbeda dengan jenis sarung pada umumnya. Sarung tenun Goyor menggunakan benang rayon sehingga sarung yang dihasilkan menjadi lebih umumnya. Sarung tenun Goyor menggunakan benang rayon sehingga sarung yang dihasilkan menjadi lebih halus dan adem. Dengan kenyamanan tersebut saryung goyor mempunyai sebutan “Toldem” yang artinya nyantol langsung adem. Keunikan dari sarung tenun goyor yaitu bahan yang digunkan bisa mneyesuaikan musim. Jadi kalau dipakai saat bmusim panas sarung goyor bisa mendinginkan tubuh, namun saat dipakai pada musim dingin sarung yoyor lebih berfungsi menghangatkan tubuh.
https://www.bahankain.com/products/show/benang-rayon-60-2