Siapa nih yang ngaku orang jawa
tapi nggak paham tata cara memakai jarik wiron? Jarik wiron sendiri merupakan lembaran
kain batik yang diwiru (lipit-lipit kecil) pada salah satu sisinya. Dahulu kain
ini memiliki tempat tersendiri dalam tata adat dan keseharian masyarakat jawa,
khususnya di lingkungan keraton.
Biasanya kaum wanita memadukan kain jarik bersama kemben dan kebaya. Sedangkan para pria menggunakannya sebagai bawahan sorjan lengkap dengan selendang dan blangkon.
Pemakaian jarik wiron untuk laki-laki maupun perempuan pun berbeda
dan tidak boleh sembarangan. Terdapat beberapa aturan adat yang sudah menjadi acuan dan pakem dalam mengenakan jarik wiron. Antara lain yaitu:
1.
Jumlah wiru
Wiru atau lipatan hendaklah berjumlah ganjil seperti 3,
5, 7, 9, 11, dan seterusnya. Makin banyak wiru memang makin cantik, tapi kita
butuh sedikit effort saat mewirunya.Selain
itu, jarik dengan banyak wiron juga hanya bisa dipakai oleh mereka yang berbadan
langsing sebab panjang kain sisanya hanya sedikit.
2.
Lebar dan arah wiru
Lebar wiron untuk perempuan kurang lebih 2 cm (dua
jari) dan menghadap ke kiri. Sedangkan lebar wiru untuk laki-laki sekitar 3 cm (tiga
jari) menghadap kanan
3.
Letak tumpal wiru
Yang dimaksud tumpal adalah pinggiran kain batik. Pada wiru
gaya Jogja, biasanya tumpal dibiarkan terlihat alias dilipat keluar. Sebaliknya,
jarit wiru gaya Solo cenderung menyembunyikan bagian tersebut sehingga tumpal
dilipat ke dalam. Setelah itu barulah kain dilipit ke arah luar layaknya wiru Jogja.
Tak bisa dipungkiri jika desakan perubahan kian melunturkan tradisi leluhur, terutama dalam hal berpakaian. Sekarang banyak wanita lebih suka memakai bawahan kebaya yang lebih praktis dan mudah dikenakan seperti rok lilit dan rok plisket bermotif batik.
Tapi sebagai orang jawa setidaknya kita tau bagaimana
cara yang benar memakai jarit. Seperti kata pepatah jawa ‘wong jowo ojo ilang jawane’.
Yuk, simak aturan serta tata cara
mengenakan kain jarik wiru untuk perempuan berikut ini:
1.
Langkah pertama, posisikan kaki kiri atau kanan
agak maju seperti hendak berjalan lalu jinjitlah. Tapi versi lain mengatakan kalau
kedua kaki disilangkan merapat. Akan lebih mudah kalau kamu memakai sandal
jinjit atau high heels. Tujuannya, supaya ujung bawah kain jatuhnya pas,
tidak terlalu tinggi atau rendah. Cara berjalanmu pun akan terlihat lebih
anggun dan tetap nyaman.
2.
Selanjutnya, bentangkan jarik dengan posisi wiru tepat
di tengah dan menghadap ke kanan (wiron di sebelah kiri). Hadapkan bagian buruk
kain ke arah badan.
3.
Tarik dan himpun ujung kain tanpa wiru melingkari
badan dari kanan ke kiri sampai bagian bawahnya lebih tinggi dari sisa kain
yang dililitkan. Hal itu dilakukan agar lapisan dalam jarik tidak terlihat dan
hasil lilitannya sempurna.
4.
Jangan lupa, pastikan posisi wiru jatuhnya tepat
di tengah kaki kanan dan kiri. Pastikan juga ujung bawah kain dapat menutupi
mata kaki.
5.
Kalau dirasa sudah sesuai, gunakan tali untuk
mengikat bagian pinggang. Terakhir, kamu bisa membalutkan stagen atau korset agar
kain jarit tidak mudah melorot.
Detail wiru akan terbuka ketika
kamu berjalan. Oleh sebab itu, ambilah langkah pendek-pendek dan berjalanlah
secara perlahan.
Wanita tampak anggun, pria pun akan
terlihat gagah dan berwibawa dalam balutan jarik wiron. Kesan yang berbeda
tentu cara pakainya juga beda. Simak penjelasannya yuk!
1.
Berbeda dengan wanita, saat hendak memakai kain
wiru laki-laki harus berdiri dan merenggangkan kedua kaki. Tidak perlu berjinjit
ya, sob.
2.
Setelah itu, posisikan bagian buruk kain menghadap
badan dan bagian wiru di sisi kanan. Lilitkan jarik dari kiri ke kanan.
3.
Tariklah bagian jarik tapi tidak perlu terlalu
kencang seperti wanita untuk menyembunyikan bagian dalam kain.
4.
Pastikan jatuhnya wiru tepat di tengah kaki kiri
dan kanan.
5.
Bagi seorang pria, panjang jarik tidak boleh sampai
menutupi mata kaki. Minimal ujung bawahnya 5 cm di atas mata kaki.
6.
Seperti jarik wiru perempuan, bagian pinggang jarik
harus diikat menggunakan tali barulah dibaluti sabuk serta perlengkapan lain.
7.
Hasilnya, jarik wiron yang dikenakan oleh pria akan
jatuh lurus ke bawah.
Itulah perbedaan cara memakai jarik
wiru untuk laki-laki dan perempuan yang wajib kamu tahu. Sudah nambah kan
ilmunya? Selamat mencoba ya.
Bicara soal kain jarik, Sahabat
Bahankain pasti sudah tau kalau bahankaincom mempunyai segudang koleksi kain
putihan atau mori berkualitas. Kain-kain itu tentu akan cocok untuk membuat batik
premium dan bernilai tinggi.
Paling
istimewa ada mori primis yang dibuat dari 100% serat katun dan ditenun dengan
kerapatan tinggi. Sehingga menghasilkan kain berkarakter halus, lembut dan
nyaman saat digunakan. Dapatkan harga termurah untuk pembelian kain minimal 1
roll (50 yard).
Follow Instagram
di @bahankaincom untuk update produk terbaru dan nantikan berbagai promo
menarik lainnya.
Sahabat Bahankain
lagi cari kain apa nih? Coba deh, cek di Kategori Produk kami lalu temukan solusi
kebutuhan tekstilmu.
Atau langsung
hubungi whatsapp kami terkait detail produk, pemesanan dan info seputar dunia tekstil.
Lebih mudah belanja via Shopee dan Tokpedia di store Mekar Jaya Tekstil.