BULETIN TEKSTIL // Jakarta – Banyak cara yang bisa ditempuh untuk melestarikan tradisi dan budaya di dalam masyarakat. Salah satunya lewat karya busana berbahan tekstil tradisional yang bisa dipakai dalam keseharian. Itu pula yang melatari Irsan meluncurkan koleksi keduanya bersama Lakon Indonesia, PakaianKoe.
Sumber: buletintekstil.com
Dalam rilis yang diterima buletintekstil.com beberapa
waktu lalu, koleksi tersebut merupakan penanda Lakon Indonesia bergerak ke arah
tekstil tradisional. Koleksi bertajuk “A Journey to Java” itu menceritakan
perjalanan usaha pelestarian budaya, khususnya yang dilakukan platform
sosiokultural itu bersama para perajin di daerah Jawa.
Lebih dari setahun belakangan, Lakon Indonesia tak hanya
membina, tapi juga mengajak para perajin untuk bekerja sama secara profesional.
Tujuannya untuk menggerakan roda perekonomian mereka.
“Lebih jauh dari itu, kami juga memberi
pandangan-pandangan yang baru dan ilmu-ilmu yang baru sehingga semuanya itu
bisa berguna bagi masa depan mereka,” kata Thresia Mareta, founder Lakon
Indonesia.
Ia mengatakan, pihaknya kembali mengingatkan tentang
prinsip-prinsip dasar budaya dan tradisi yang sudah diwarisi secara
turun-temurun sebagai kekuatan karya para perajin tekstil tradisional. Lakon
Indonesia juga membantu mereka mengeksplorasi berbagai macam material, seperti
katun, denim kanvas, voile, taffeta, tile, dan chiffon sebagai material dasar
batik dan jumputan.
“Selain itu, kami juga membantu mereka membuat
perubahan-perubahan secara teknikal, mengajarkan cara kerja dan cara pembuatan
yang lebih benar sehingga kematangan karya mereka dapat berkembang dengan lebih
baik,” kata Thresia.
Hasilnya terbilang unik. Gaun-gaun batik berpotongan
oversized terlihat melayang dan ringan, sementara jumputan digunakan pada gaun
pantai bertali spageti yang membuat orang teringat pada liburan. Potongan
lainnya menampilkan gaya lebih formal, yakni memadukan blazer dan celana
panjang berpotongan lurus yang cocok dikenakan saat menghadiri acara resmi. Tersedia
pula padu padan blazer batik dengan celana pendek yang dikenakan sejumlah model
pria yang berdandan seperti manekin.
Koleksi “A Journey to Java” telah ditampilkan di runway
pada 15 November 2020. Pertunjukan yang digelar secara hybrid itu melibatkan
sederet nama tenar, yakni desainer fesyen Irsan yang bertindak sebagai Creative
Director koleksi PakaianKoe; Adi Purnomo, arsitek yang merancang keseluruhan
area presentasi; Davy Linggar yang bertugas menangani videografi; serta Addie
MS dan Twilite Orchestra yang mengiringi acara secara live.
Thresia berharap koleksi tersebut tak hanya jadi satu
koleksi pakaian hasil produk lokal, tapi koleksi yang dapat mengangkat hasil
karya tangan para perajin jadi sesuatu yang mempunyai rasa dan standar dunia
International.
“Sehingga dapat juga mengangkat nama Indonesia dan kota Jakarta yang merupakan jendela dari seni dan budaya Indonesia,” ujarnya.
Sumber Berita: buletintekstil.com