Acara amal sekaligus ajang bergengsi dalam dunia fashion, Met Gala kembali dilangsungkan pada Senin (6 Mei 2024) waktu Amerika Serikat. Agenda tahunan yang digelar di Metropolitan Museum Art, New York ini dihadiri oleh selebritas dunia lengkap dengan busana-busana spektakuler mereka.
Met Gala 2024 mengusung tema Sleeping Beauties: Reawakening Fashion dengan menampilkan sekitar 250 karya baju langka dan bersejarah yang sudah ada sejak 400 tahun lalu. Mulai dari korset yang dipakai Elizabeth pada abad 17 hingga karya Desainer Corner Ices dan Stella McCartney. Karya-karya tersebut dipamerkan dalam format animasi video, proyeksi cahaya, CGI, AI, serta bentuk sensorik lainnya.
Tahun ini, Met Gala melakukan penggalangan dana untuk Costume Institute The Metropolitan Museum of Art. Itulah kenapa para tamu undangan harus membayar satu tiket sebesar U$50.000. Dan meskipun harganya tergolong mahal, tapi tak kurang dari 450 tamu hadir dan berpartisipasi dalam acara ini.
Nah, sebenarnya apa itu met gala? Bagaimana penyelenggaraanya? Simak faktanya, yuk!
1. Pertama kali digelar pada tahun 1948
Met Gala pertama kali diadakan pada tahun 1948 oleh Eleanor Lambert, humas mode kenamaan pada masa itu. Acara tersebut digunakan sebagai salah satu upaya pengumpulan dana untuk Costume Institute yang sedang ingin membuat pameran.
Costume Institute mempunyai koleksi kostum yang didesain serta dibuat oleh Irene Lewisohn dan Aline Bernstein. Karya kedua dibuat sejak tahun 1920-an dan mengilhami banyak desainer pada masa itu untuk membuat desain sendiri. Kemudian pada tahun 1946, Costume Intitute bergabung dengan Metropolitan Museum of Art dan rutin mengadakan pameran untuk memperlihatkan koleksi terbaru mereka.
Eleanor turut mengundang masyarakat kelas atas untuk berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Sebab, donasi dikumpulkan dari penjualan tiket yang saat itu dijual seharga US$50 per pcs nya.
2. Mulai mengundang selebritis pada tahun 1972
Met Gala mulai berkembang jadi acara yang lebih glamor pada tahun 1972, saat Diana Vreeland menjadi konsultan. Tamu yang diundangan pun bukan hanya masyarakat golongan atas, tetapi juga deretan selebriti terkenal. Seperti halnya, Liza Minnelli, Elizabeth Taylor, Bianca Jagger, Andy Warhol, Diana Ross, dan Elton John.
Sejak tahun ini pula mulai ditetapkan tema khusus yang berbeda tiap tahunnya dan terus diikuti sampai sekarang. Meski berubah dari beberapa sisi namun tempat penyelenggaraan Met Gala tetap di Metropolitan Museum of Art, New York. Tidak berpindah-pindah lokasi seperti tahun sebelumnya.
3. Harga Tiket yang Fantastis
Meski dapat undangan, harga tiket yang ditawarkan untuk datang ke Met Gala selalu fantastis. Hal itu dilakukan karena tujuan acara ini adalah menggalang dana sekaligus menjaga pamor Met Gala sebagai ajang eksklusif.
Di tahun 1948, tiket met gala dibanderol mulai dari US$50, US$30 ribu di tahun 2014 dan kini harga tiket tersebut mencapai US$35 ribu atau setara dengan Rp498 juta per orangnya. Harga ini ditetapkan sejak tahun 2019 dan belum berubah sampai saat ini. Sempat beredar rumor, di tahun 2019 lalu, perusahaan raksasa Apple sempat membeli beberapa tiket di sana dengan harga US$200 ribu untuk mengundang dan menghibur tamu penting mereka.
4. Tidak semua orang bisa membeli tiketnya
Tentu bagi sebagian masyarakat kelas atas atau selebriti dunia, harga tiket tersebut cukup terjangkau. Mereka tentu bisa membelinya dengan mudah. Tapi, kalaupun kamu kaya dan memiliki banyak uang untuk membeli tiket Met Gala, nggak semudah itu kamu mendapatkannya, lho.
Kamu harus mendapatkan persetujuan Anna Wintour, pemimpin redaksi majalah Vogue. Dialah yang mengatur siapa saja yang boleh dan tidak boleh hadir di Met Gala setiap tahunnya. Selain itu, Anna juga yang mengatur posisi duduk para tamu, menentukan jumlah tamu yang diperbolehkan hadir, hingga tema tahunan Met Gala.
Anna Wintour menjadi begitu berpengaruh terhadap acara ini sejak Diana Vreeland pensiun dan digantikan oleh Anna pada tahun 1995. Sejak saat itu, Met Gala menjadi sangat eksklusif dan berhasil mendapatkan dana dengan jumlah fantastis. Bahkan, di tahun 2019, juru bicara Metropolitan Museum of Art melaporkan, pendapatan mereka dari satu malam di Met Gala 2019 mencapai US$13 juta.
5. Aturan Saar Menghadiri Met Gala 2024
Tamu harus mematuhi kebijakan dilarang menggunakan telepon karenanya dilarang menggunakan media sosial. Tak ada lagi wartawan atau media, kecuali Vogue yang memiliki izin eksklusif untuk mengabadikan kegiatan di dalam galeri. Para tamu kemudian dipersilakan untuk menikmati pameran karya seni sambil menikmati cocktail, saling menyapa dengan tamu lainnya, serta menikmati kudapan kecil sebagai teman mengobrol.
6. Agenda acara Met Gala
Selalu diadakan pada senin pertama bulan mei. Selain memamerkan gaun-gaun super fashionable di red carpet, sebenarnya apa inti dari acara Met Gala ini? Setelah melewati sesi red carpet yang menjadi bagian paling penting, para tamu undangan akan masuk ke dalam galeri.
Setelah itu, saat makan malam tiba, para tamu akan dibawa ke dalam ruang makan dengan meja dan kursi yang telah ditata begitu megah. Para tamu harus duduk sesuai dengan kursi yang telah diatur lima bulan sebelumnya.
Anna Wintour mengatur kursi dengan begitu cermat. Ia sangat mengusahakan agar pasangan tidak duduk bersebelahan, mengatur brand dengan selebriti yang sebelumnya belum pernah berkolaborasi, hingga tidak meletakan kursi begitu dekat bagi selebriti yang tengah 'perang dingin'. Hal ini dimaksudkan supaya terjalin kerja sama baru pasca Met Gala selesai.
7. Ditutup dengan after party
Makan malam selesai bukan berarti acara berakhir begitu saja. Rangkaian berlanjut dengan acara after party. Di acara ini, suasana menjadi lebih santai. Para tamu dipersilakan mengganti pakaian mereka dengan yang lebih ringkas dan nyaman. Sebab, di acara ini, para tamu akan berkeliling, berdansa, sambil menikmati minuman.