Maintenance merupakan suatu perawatan untuk mencegah terjadinya kerusakan dengan jadwal perawatan yang tetap dan disesuaikan dengan kondisi peralatan. Dalam gerakan mesin tenun terdapat gerakan picking motion, apa itu picking motion?
Picking motion adalah suatu gerakan meluncurnya shuttle untuk memasukkan benang pakan kedalam mulut lusi, dimana mulut lusi tersebut terbentuk terlebih dahulu. Benang pakan berada didalam teropong atau shuttle, kemudian teropong tersebut diluncurkan atau dipukul kekanan dan kekiri. Sehingga membentuk anyaman yang kemudian menjadi kain. Untuk meminimalisir terjadinya kerusakan mesin atau kegagalan produksi pada proses produksi tekstik perlu dilakukan rangkaian proses maintenance secara berkala. Yang menjadi fokus problem atau masalah yang sering ditemui dan dapat mempengaruhi kualitas kain yang dihasilkan adalah:
• Oper Gagal
Oper gagal adalah permasalah yang timbul dimana proses change motion (otomatis pergantian teropong) tidak berfungsi. Pergantian teropong (shuttle change) tidak sempurna singga dapat mengakibatkan mesin terhenti sehingga akan mengurangi kecepatan dan efisiensi produksi.
• Putus Pakan
Putus pakan merupakan masalah dimana kondisi mesin yang mati akibat benang pakan sering putus karena terjadi gesekan dengan komponen mesin yang sudah kasar atau aus. Jika angka terjadinya putus pakan tinggi maka sangat penting untuk dilakukan perbaikan atau pergantian spare part yang terdapat pada mesin.
• Bintik Hitam
Bintik hitam merupakan kondisi dimana kain yang dihasilkan oleh mesin tenun terkontaminasi oleh kotoran berwarna hitam yang ditimbulkan baik dari bahan baku itu sendiri ataupun komponen mesin yang sudah mulai berkarat sehingga mengotori benang pakan yang mengakibatkan bintik hitam pada kain.
• Pakan masuk
Pakan masuk adalah keadaan dimana sisa dari benang pakan hasil change motion ikut tertenun kembali sehingga mengurangi kualitas dari kain yang berdampak pada grade kain itu sendiri nantinya. Permasalahan ini biasanya diakibatkan karena otomatisasi benang pakan tidak berfungsi secara optimal sehingga pemakaian bahan baku benang pakan tidak efisien dan menyisakan banyak ekor benang yang akhirnya dapat tertenun
Penyetelan picking motion tersebut harus dilakukan secara rutin dan terjadwal untuk mengurangi kerugian yang dapat ditumbulkan karena banyaknya cacat kain yang terjadi. Demikian artikel mengenai permasalahan pokok untuk penyetelan picking motion dalam maintenance mesin tenun shuttle. Semoga informasi tersebut dapat bermanfaat untuk anda.