‘Pramuka, pramuka, praja muda karana!’ Sorakan yang selalu terdengar
selama kegiatan Pramuka di jenjang pendidikan dasar (SD), sekolah menengah
pertama (SMP) hingga sekolah menengah atas (SMA). Nah, tahukah kalau 14 Agustus
itu diperingati sebagai hari pramuka?
Ya, tanggal 14 Agustus tiap
tahunnya diperingati sebagai Hari Pramuka Nasional. Dan tahun 2024 menjadi peringatan
ke-63 organisasi pendidikan kepanduan Indonesia ini.
Penetapan hari istimewa tersebut
tak lepas dari perjalanan bersejarah gerakan kepramukaan di Indonesia pada
tahun 1961. Lebih jelasnya, simak ulasan berikut ini yuk!
Sumber: https://www.mediapedomanindonesia.com/
Organisasi pramuka diinisiasi oleh
seorang Letnan Jenderal berkebangsaan Inggris, Robert
Stephenson Smyth Baden-Powell. Dari situlah, Baden Powell mendapat julukan Lord
Robert Baden Powell of Giwell dan dikenal sebagai Bapak Pandu Dunia.
Ia menulis sebuah buku berjudul Scouting for Boys setelah perkemahan
perdana gerakan pramuka pada 1907 di Pulau Brownsea, Inggris. Ketika itu,
pramuka hanya dikhususkan bagi laki-laki. Namun tak berselang lama, tepatnya tahun
1912 berdirilah organisasi pramuka untuk perempuan bernama Girl Guides.
Gerakan kepanduan pertama kali muncul di Indonesia saat masa penjajahan Belanda. Tepatnya pada 1912, ketika Belanda mendirikan cabang gerakan kepanduan bernama Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO). Dua tahun berselang, organisasi tersebut secara resmi dinyatakan berdiri sendiri dengan nama Nederlands-Indische Padvinders Vereeniging (NIPV). Gerakan ini hanya beranggotakan orang-orang keturunan Belanda saja.
Sumber: https://pramukabanten.or.id/
Hal itulah yang memicu gagasan untuk mendirikan gerakan kepanduan berisi bumiputera tanpa campur tangan Belanda. Tepat pada 1916, S.P Mangkunegaran VII membuat sebuah organisasi kepramukaan yang diberi nama Javaansche Padvinders Organisatie (JPO). Sejak saat itu, gerakan kepanduan di Indonesia berkembang pesat hingga menarik perhatian Bapak Pandu Dunia, Baden Powell.
Baca Juga: Terjawab Sudah! 4 Alasan Kenapa Seragam Pramuka Berwarna Cokelat |
BP pun menyempatkan diri mengunjungi
beberapa organisasi kepanduan di Batavia, Semarang, dan Surabaya pada 1934. Bahkan,
perwakilan Indonesia sempat mengikuti Jambore Kepanduan Dunia di Belanda pada
tahun 1937. Indonesia juga mengadakan Perkemahan Kepanduan Indonesia Oemoem
(All Indonesia Jambore) di Yogyakarta pada 19-23 Juli 1941.
Aktivitas kepanduan sempat
terhenti selama masa pendudukan Jepang. Berkaca dari pengalaman tersebut, sejumlah
tokoh kepanduan mengadakan kongres di Yogyakarta pada 27-29 September 1945.
Dari situ, terbentuklan Pandu Rakyat Indonesia. Sejak saat itu, institusi-institusi
gerakan kepramukaan mulai banyak bermunculan. Dan Presiden Soekarno memilih membubarkan
seluruh organisasi lalu menyatukannya dalam wadah Gerakan Pramuka yang memiliki
lambang tunas kelapa.
Tepat 30 Juli 1961, berbagai organisasi kepanduan berkumpul di Gelora Senayan dan mengutarakan sebuah ikrar untuk bersatu dalam Gerakan Pramuka. Sehinggga tanggal 30 Juli dikenalkan sebagai Hari Ikrar Gerakan Pramuka. Istilah “Praja Muda Karana alias Pramuka” sendiri berarti ‘jiwa muda yang suka berkarya’.
Sumber: https://pramuka.or.id/
Sejarah peringatan Hari Pramuka
Indonesia pada 14 Agustus berakar dari peristiwa peresmian Gerakan Pramuka oleh
Presiden Indonesia, Ir. Soekarno di Istana Negara pada 1961. Penetapan tersebut
ditandai dengan penyerahan Panji Gerakan Pramuka oleh Presiden Soekarno kepada
Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Disaat yang bersamaan Ir. Soekarno memilih Sri
Sultan HB IX menjadi Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) periode pertama (1961-1974).
Pada akhirnya, tanggal 14 Agustus
ditetapkan sebagai Hari Pramuka Nasional dan lambang Pramuka berupa Tunas
Kelapa disahkan dalam Keppres Nomor 238 Tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka.
Momen istimewa ini akhirnya dikenal sebagai Hari Permulaan Tahun Kerja. Sri
Sultan Hamengku Buwana IX pun dinobatkan sebagai Bapak Pramuka Indonesia berkat
kontribusi serta jasa-jasanya dalam gerakan pramuka.
Itu dia sejarah hari pramuka yang
diperingati pada tanggal 14 Agustus setiap tahunnya. Sekarang udah nggak
penasaran lagi kan? Semoga bermanfaat ya!
Nah, buat Sahabat Bahankain yang
sedang mencari toko sekaligus supplier kain-kain untuk bahan seragam,
Bahankaincom bisa menjadi tujuan terbaik. Kami menyediakan beberapa jenis bahan
yang umum digunakan dalam konveksi seragam seperti halnya Korea cusia drill,
namura drill, dan valleta.
Cek spesifikasinya di Kategori Produk kami.
Atau langsung hubungi customer
service kami untuk detail produk, pemesanan serta informasi lainnya. Selamat
berbelanja!