Dalam dunia fashion, sekedar memiliki ide hebat tidaklah cukup. Kita butuh project brief yang jelas, terukur, dan bisa dilaksanakan. Tapi sebelum meracangnya, kalian perlu tahu dulu apa sih yang dimaksud dengan project briefs itu?
Secara kasar project brieft bisa juga disebut sebagai
ringkasan atau kerangka proyek. Hal ini merujuk pada daftar atau uraian singkat
yang mencakup elemen-elemen penting yang dibutuhkan dalam perencanaan ataupun menyusun
suatu proyek.
Ada beberapa paduan yang bisa kalian gunakan dan temukan di
internet. Dari sekian metode, salah satu yang paling efektif adalah menggunakan
pendekatan SMART, yaitu:
1. Specific (Spesifik)
Kalian harus menjelaskan siapa klien atau target brand, tujuan proyek, dan informasi detail lain yang penting. Semakin jelas informasinya, semakin mudah tim memahami arah kerja. Contoh: Desain untuk perempuan karier usia 20–30 tahun, gaya modern minimalis, koleksi Fall/Winter.
2. Measurable (Terukur)
Kalian harus menentukan target yang kalian harapkan
menggunakan angka yang bisa diukur. Misalkan seperti jumlah produk, kisaran harga,
jumlah warna, atau ukuran produksi. Contoh: 5 dress, 2 tops, 2 jackets, 3
pants, 3 skirts, 3 handbags, 4 pasang sepatu; palet warna putih, abu-abu,
hitam, pink muda.
3. Accountable (Bertanggung Jawab)
Pastikan bahwa proyek tersebut memiliki koordinator yang bisa
memimpin kegiatan sekaligus penanggung jawab bagian dalam tim. Tunjuk siapa
yang memegang peran di setiap bagian, seperti: desain, produksi, presentasi,
dll. Ini penting untuk tim besar agar tidak terjadi miskomunikasi.
4. Relevant (Relevan)
Pastikan semua elemen desain selaras dengan target market,
seperti: warna, bahan, bentuk, dan harga. Menyesuaikan konsep dengan target
dapat mempermudah perancangan sekaligus dalam promosi. Contoh: Warna netral
(putih, abu, hitam), bahan yang ringan & nyaman untuk aktivitas harian.
5. Timely (Tepat Waktu)
Cantumkan tenggat waktu untuk setiap fase: desain,
finalisasi, hingga produksi. Hal ini untuk menjaga semua tim tetap sinkron dan
tepat jadwal. Sekaligus untuk memastikan pengerjaan bisa berjalan tanpa
mengulur-ulur waktu. Contohnya: 10 Juni – Design board. 30 Sept – Final
collection. 30 Nov – Finish production
Kesimpulan untuk Sahabat bahankain, project briefs yang SMART akan membuat proyek fashion-mu lebih
efisien, terstruktur, dan berhasil tepat waktu. Menerapkan metode SMART juga
bisa mempermudah koordinasi dalam tim sehingga kegiatan perancanaan hingga ke
pelaksanaan bisa berjalan lancar sesuai yang diinginkan. Karena apapun
skalanya, ide besar pasti butuh arahan yang konkret.