Lama tak muncul di dunia hiburan, Syahrini kembali
menjadi sorotan publik karena kemunculannya di red carpet Festival Film Cannes
2025 yang digelar pada 13-24 Mei 2025 di Cannes, Prancis. Ia berhasil mencuri perhatian berkat penampilannya yang glamor dan elegan di tengah
aturan ketat pameran film bergengsi ini.
Dalam beberapa unggahan di media
sosial, Syahrini terlihat mengenakan gaun berwarna perak yang berkilau,
memancarkan aura "main character
energy". Pada lain kesempatan namun masih di rangkaian Festival Film Cannes 2025, Syahrini tampil mempesona dengan gaun merah maroon dengan detail drapery sederhana. Penampilannya yang anggun dan penuh percaya diri menarik perhatian
banyak orang.
Festival Film Cannes merupakan
ajang prestisius dunia perfilman yang selalu diidentikkan dengan pertunjukan
fashion yang glamor dan ikonis. Resmi dibuka pada Selasa (13/5/2025) suasana
festival cannes tahun ini sedikit berbeda karena penyelenggara Cannes mengumumkan
aturan berpakaian yang lebih ketat.
Berlangsung selama 10 hari (13-24
Mei 2025), panitia penyelenggara melarang ketelanjangan penuh di karpet merah
Festival Cannes. Pihaknya juga berhak menolak askses individu yang pakaiannya
bisa menghalangi pergerakan tamu lain atau mempersulit pengaturan tempat duduk
di ruang pemutaran film.
Langkah tersebut merupakan salah
satu upaya panitia penyelenggara acara untuk menjaga agar fokus acara tetap pada
film, bukan sensasi di karpet merah. Berikut beberapa aturan ketat Cannes Film
Festival 2025:
1.
Larangan Busana Transparan
Adios,
Naked Dress. Poin paling mencolok dalam aturan baru di Cannes Film Festival
adalah larangan memakai busana yang menampilkan ketelanjangan seperti gaun
tipis, tembus pandang, dan potongan yang terlalu terbuka. Penyelenggara
festival mengungkap bahwa ini bukanlah aturan baru, melainkan penegasan dari
peraturan tidak tertulis yang sudah lama diberlakukan.
Tampaknya hal
tersebut bertujuan untuk menghindari kontroversi berbusana yang terjadi
beberapa tahun belakangan. Termasuk busana ekstrem Bianca Censori di
penghargaan Grammy 2025 dan berbagai red carpet serta aksi topless seorang
demonstran pada 2022.
2. Gaun yang terlalu besar
Selain
melarang “busana ketelanjangan”, Festival Cannes juga menetapkan aturan baru
mengenai desain dan size pakaian. Dimana busana berpotongan terlalu besar dan atau
memiliki train (ekor gaun) panjang tidak lagi diperbolehkan. Alasannya
berkaitan dengan kepraktisan serta menjaga arus masuk tamu agar tetap lancar
dan tidak mengganggu kenyamanan di dalam ruang teater.
Meski membuat
banyak orang bertanya-tanya. Bagaimana dengan gaun spektakuler seperti milik
Elle Fanning atau karya couture unik ala Tilda Swinton?
Festival tampaknya ingin menciptakan ruang yang lebih fungsional, meskipun
konsekuensinya adalah berkurangnya elemen spektakuler yang biasanya menjadi
bagian tak terpisahkan dari karpet merah Cannes.
3. Dress Code Resmi, Sneakers Dilarang
Para tamu yang
menghadiri pemutaran malam di Grand Théâtre Lumière kini diwajibkan mengenakan
busana formal. Untuk pria adalah tuksedo, sedangkan untuk perempuan disarankan
menggunakan gaun panjang atau busana malam elegan lainnya seperti cocktail
dress, pantsuit berwarna gelap atau little black dress. Sneakers? Dilarang
total. Sandal atau sepatu elegan jadi satu-satunya pilihan.
Aturan ini
juga memicu berbagai respon dimana banyak perdebatan kenapa perempuan
diharuskan menggunakan sepatu hak tinggi sementara laki-laki tidak. Masih
lekat di ingatan bagaimana Kristen Stewart dan Julia Roberts melepas sepatunya
di karpet merah sebagai bentuk protes simbolik.
4. Mengembalikan Fokus Utama
Festival
Cannes memang dikenal karena kilauan busananya, namun pada dasarnya Cannes
adalah festival film. Lewat pembaruan aturan ini, penyelenggara tampaknya ingin
mengembalikan fokus pada karya sinema, bukan pada aksi panggung mode yang
sering mencuri perhatian. Mereka menyebut ini sebagai bentuk “penjagaan
terhadap nilai-nilai institusional” dan hukum Prancis.
Sulit memisahkan film dari
fashion dalam dunia hiburan modern. Meski sempat menuai pro dan kontra,
kebijakan ini mempertegas bahwa Festival Cannes 2025 bukan sekedar ajang pamer
busana. Tapi untuk lebih menjaga keseimbangan antara ekspresi fesyen dan
kesopanan, tanpa mengorbankan nilai utama festival yaitu memberikan apresiasi
terhadap seni perfilman.