Bahankaincom
- Selain batik, ada satu teknik
penciptaan motif dan warna alami yaitu eco-printing. Ecoprint
bukan sekadar teknik pewarnaan kain biasa. Melainkan sebuah cara untuk
mengabadikan keindahan pola daun hingga kelopak bunga menjadi sebuah karya seni
eksklusif yang ramah lingkungan.
Tiap helai kain ecoprint, menggambarkan kisah
abadi dengan jejak-jejak pigmen alami. Lebih dari sekedar inovasi, teknik ini
seolah mengingatkan bahwa sumber daya terbaik seringkali ada di sekitar kita. Yuk,
mengenal lebih dekat tentang teknik ini!
Ecoprint atau eco-printing merupakan sebuah teknik pewarnaan kain yang memanfaatkan pigmen alami dari daun, bunga, batang, dan bagian tumbuhan lain. Istilah ecoprint sendiri berasal dari gabungan kata “eco” yang berarti ekosistem atau alam dan “printing” artinya mencetak.
Teknik ecoprint
modern pertama kali dikembangkan pada awal tahun 2000-an oleh seorang seniman
tekstil asal Australia, India Flint. Dalam eksperimennya, ia menemukan
cara untuk memindahkan pigmen alami dari daun dan bunga ke serat kain,
menciptakan motif yang otentik dan tidak dapat ditiru.
Meski baru populer di abad ke-21, metode ini berakar dari metode pewarnaan alami yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu. Di Indonesia sendiri, ecoprint mulai dikenal luas sekitar tahun 2016 dan berkembang pesat karena tradisi seni tekstil dan penggunaan zat warna alami (natural).
Baca Juga: Mengenal Hydro Dipping, Teknik Cetak 3D yang Mengubah Wajah Dunia Desain dan Fashion |
Ecoprint menghasilkan
kain dengan natural look yang unik
dan selalu eksklusif karena tidak bisa diulang. Tidak ada dua produk ecoprint
yang identik, bahkan jika dibuat dari jenis daun yang sama. Meski sudah
menggunakan jenis daun yang sama, setiap karya ecoprint selalu berbeda antara satu
dengan yang lainnya. Hal itu karena tiap warna maupun cetakan sangat bergantung
pada karakteristik alami tumbuhan, cara penataan, proses serta kain yang
digunakan.
Tiap helai kain ecoprint bisa pun menjadi sangat berharga karena memiliki nilai seni yang tinggi. Penggunaan bahan-bahan alami juga membuat proses serta hasil kainnya lebih ramah lingkungan. Meskipun setiap tumbuhan mempunyai pigmen, tapi tidak semua jenis tumbuhan bisa digunakan untuk ecoprint.
Diantara bahan yang populer
digunakan dalam proyek ecoprint yaitu daun Jati, Jarak, Ketapang, dan bunga-bungaan.
Secara teknis, ecoprint adalah mekanisme penyerapan pigmen warna dari bagian tumbuhan membentuk sebuah pola yang unik. Manghasilkan kain dengan cetakan bentuk daun, bunga serta bagian tumbuhan lain yang terkesan eksotis.
Karena warna dan motif diambil dari bahan alami proses ecoprint harus diaplikasikan pada kain berbahan dasar serat alami yang mudah menyerap warna seperti katun, linen, sutera dan rayon. Meski demikian, hasil ecoprint pada tiap jenis kain bisa berbeda. Detail warna ataupun pola eco-print pada bahan sutera jauh lebih tajam dibandingkan kain katun.
Baca Juga: |
Eco-printing yang
paling mudah dilakukan dengan teknik pounding
yaitu memukul-mukul daun atau bagian tumbuhan lain hingga pigmen warna alami
(getah) dari daun tersebut menempel di kain. Motif ecoprint juga bisa dibuat menggunakan
teknik perebusan (steaming), yaitu
dengan menyusun daun dan bagian tumbuhan pada kain dan mengikatnya.
Setelah itu
barulah kain tersebut direbus agar warna lebih mengikat kekain dan bisa juga
untuk pewarnaan kain. Langkah selanjutnya dilakukan proses Fiksasi dengan
menggunakan tawas, tunjung, kapur, cuka bahkan karat.
Meskipun prosesnya
cukup panjang dan terkesan ‘riweuh’, tapi
kain ecoprint menyajikan sebuah pola eksklusif yang unik. Kini ecoprint telah
mengalami perkembangan pesat di Indonesia, teknik ini juga sudah lama populer
di luar negeri seperti Eropa dan Australia.
Kain ecoprint
bisa dikreasikan menjadi beragam jenis produk fashion. Mulai dari pakaian, tas,
sepatu, hingga beragam aksesoris menarik, termasuk scarf. Totebag ecoprint bahan
kain blacu juga cukup populer dalam kriya eco-printing.
Tertarik untuk
bereksperimen dengan teknik ecoprint? Kamu bisa mengandalkan koleksi kain
katun, sutra, rayon ataupun linen dari koleksi Bahankaincom, lho. Kami
menyediakan berbagai bahan kain berkualitas untuk kebutuhan ecoprint. Mulai
dari kain sutera, katun sari, rayon paris hingga berbagai jenis kain mori
katun.
Cek di kategori
produk Bahan Ecoprint.
Atau langsung
hubungi customer service Bahankaincom untuk detail produk, pemesanan serta
informasi lain dan dapatkan penawaran terbaik dari kami.