Taukah Anda bahwa jenis serat sintetis / serat buatan di Dunia ini sangat beragam tak kalah dengan serat alami yang belum lama ini kit aulas secara detail dengan judul “Macam serat alam di Dunia”.
Kali ini kita akan membahas mengenai jenis serat buatan berdasarkan dengan sember dari mana serat tersebut diperoleh.
Kita ingatkan kembali bahwa serat adalah struktur seperti rambut atau bulu yang halus yang digunakan sebagai bahan baku tekstil yang diperoleh dari hewan, tumbuhan, dan mineral, banyak serat juga dihasilkan dari buatan manusia.
Serat buatan adalah serat di mana salah satu unit kimia dasar telah dibentuk oleh sintesis kimia yang dalam hal pembentukan serat atau polimer dari sumber alami yang telah dilarutkan dan diregenerasi untuk membentuk serat.
Bambu adalah jenis tanaman rumput-rumputan dengan rongga dan ruas dibatangnya. Tanaman ini masuk dalam keluarga Poaceae. Bamboo adalah serat lignoselulosa alami yang diperoleh dari batang bambu. Komposisi kimianya mirip dengan serat kulit pohon sehingga struktur dan sifatnya sering dibandingkan dengan serat kulit pohon lain seperti rami dan goni.
Lenzing adalah perusahaan yang memproduksi serat Lenzing Modal®, yang diekstraksi dari kayu beech. Serat modal sangat lembut, berkilau secara alami, dan mempunyai nuansa seperti sutra. Dalam hal kemampuan menyerap airnya, jenis serat ini mampu mempunyai daya serap hingga 50% lebih banyak daripada kapas.
Serat selulosa yang diproduksi dengan pelarutan secara generik adalah lyocell. Lyocell memiliki kekuatan yang sama dengan poliester dan lebih kuat dari kapas dan semua selulosa serat stapel buatan manusia lainnya. Serat ini juga memiliki kekuatan yang sangat tinggi dikalangan serat selulosa baik dalam keadaan kering maupun basah.
Dalam proses memproduksi serat rayon, selulosa murni secara kimiawi diubah menjadi senyawa yang larut. Larutan senyawa ini dilarutkan melalui spinner untuk membentuk filamen lunak yang kemudian dikonversi atau "diregenerasi" menjadi selulosa yang hampir murni. Karena pengubahan senyawa terlarut menjadi selulosa, Rayon disebut sebagai serat selulosa yang diregenerasi.
Selulosa yang dimurnikan untuk produksi Rayon biasanya berasal dari pulp kayu yang diproses secara khusus dan disebut “melarutkan selulosa” atau “bubur bubur” untuk membedakannya dari pulp kayu kelas rendah yang digunakan untuk pembuatan kertas dan keperluan lainnya.
Ada dua jenis serat berbasis selulosa; regenerasi / selulosa murni (seperti serat dari proses cupro-amonium) dan selulosa termodifikasi (seperti selulosa asetat dan rayon).
Asetat berasal dari selulosa dengan memecah pulp kayu (bubur pulp) menjadi selulosa murni. Proses ini mereaksikan selulosa yang dimurnikan dengan asam asetat dan asetat anhidrida, dengan menggunakan asam sulfat sebagai katalis.
Polyester adalah Serat Sinteti yang mampu melampaui kapas sebagai serat yang paling umum diproduksi. Serat polyester digunakan dalam berbagai aplikasi mulai dari pakaian, tekstil rumah tangga atau dapat diproses untuk digunakan dalam keperluan dunia industri.
Serat polyester mempunyai sifat cepat kering, kuat, tahan kusut, dan dimensi yang stabil. Untuk pembuatan pakaian yang ringan dan tipis, polyester sangat baik dicampur dengan kapas,
Jika menginginkan kain yang sedikit adem atau terasa sejuk, polyester dapat dicampur dengan katun atau rayon, yang disebut TC atau TR.
Nylon (Poliamida) adalah bahan keras yang sulit sobek dan mempunyai ketahanan abrasi yang sangat baik. Serat ini mempunyai daya mulur yang besar apabila diregangjkan bahkan sampai 8%., benang akan kembali ke panjang semula, tetapi jika terlalu renggang bentuk akan berubah. Serta ini tidak mengisap uap air panas atau bisa dikatakan bahan nylon merupakan bahan yang medah kering.
Serat nilon adalah serat buatan pabrik yang pertama kali disintesis; diperkenalkan pada 1930-an sebagai pengganti bulu babi. Serat nilon dengan cepat diterima masyarakat untuk menjadi barang-barang manufaktur.
Spandex adalah nama umum untuk serat sintetis, yang zat pembentuk seratnya adalah polimer sintetis rantai panjang. Serat spandex mempunyai peregangan yang sangat baik dan kemampuan pemulihan elastis. Pakaia yang dibuat dengan menggunakan serat spandex biasanya mempunyai kenyamanan yang baik.
Serat akrilik adalah serat sintetis yang terbuat dari polimer poliakrilonitril. Serat akrilik adalah kelas ketiga dari serat sintetis setelah poliester dan nilon.
Serat Kevlar dikembangkan oleh para ilmuwan DuPont yang meneliti larutan polimer kristal cair. Kevlar adalah serat buatan manusia dan serat ini sebagai serat organik dalam keluarga poliamida aromatik. Kevlar dibuat oleh reaksi kondensasi dari amina (1, 4-phenylenediamine) dan asam klorida (terephthaloyl chloride).
Asbes adalah mineral yang merupakan batu alam yang ditambang dari tanah. Serat asbes sangat ringan. Asbes digunakan dalam berbagai produk bangunan tempat tinggal dan komersial termasuk ubin lantai; ubin langit-langit; isolasi suara dan termal; papan; atap; spackling; plester dan plesteran; dan cat.
Jenis-jenis Asbes:
Serat gelas merupakan kaca cair yang ditarik menjadi serat tipis dengan garis tengah sekitar 0,005 mm – 0,01 mm. Serat ini dapat dipintal menjadi benang atau ditenun menjadi kain, yang kemudian diresapi dengan resin sehingga menjadi bahan yang kuat dan tahan korosi yang pada umumnya digunakan sebagan badan mobil atau bangunan kapal.
Dengan kepandaian dan daya cipta yang dimiliki manusia, serat sintetis dibuat secara sengaja untuk mempunyai sifat-sifat yang kuat dan tahan gesekan.