Negara Jepang terkenal dengan kebudayaan yang memang memiliki banyak kesenian tradisional yang memikat perhatian khalayak publik. Dari seni melipat kertas yang disebut dengan Origami hingga beberapa kesenian tradisional lainnya yang menggunakan bahan-bahan dasar yang unik dan menarik. Salah satunya yaitu kerajinan Suminagashi yang merupakan sebuah teknik mendesain atau mewarnai pada air yang kemudian di implementasikan pada kain atau kertas.
Suminagashi merupakan teknik kuno yang dilakukan oleh masyarakat-masyarakat Jepang untuk melukis di selembar kertas dengan tinta warna, dipercaya bahwa teknik ini merupakan bentuk kuno dari teknik marbling yang sekarang banyak digunakan untuk membuat desain warna pada batu marmer.
Suminagashi berasal dari negara China sejak tahun 2000 tahun lalu dan telah dipelajari oleh para pendeta Shinto sejak abad ke-12 di negara Jepang. Suminagashi sendiri memiliki arti yaitu “tinta mengambang” atau “ink-floating” yang mengacu pada jenis tinta sumi-e, tinta pertama yang awal mulanya digunakan dalam teknik suminagashi untuk menghasilkan marbleized (tekstur seperti marmer) diatas kertas. Untuk jaman sekarang menggunakan jenis cat kayu, cat minyak atau cat akrilik.
Selain diaplikasikan pada media penyerap seperti kertas, teknik suminagashi juga dapat diterapkan dalam rancangan tekstil guna menambah nilai estetik. Hasil perpaduan warna yang dibuat mengapung diatas air lalu kain diletakkan diatas air yang sudah ada tintanya, hal tersebut menjadi ciri paling khas dari teknik suminagashi. Bila ingin menciptakan pola yang berbeda, harus meneteskan berbagai macam warna secara random agar menghasilkan warna yang diinginkan. Pastikan untuk meneteskan warna dapat diteteskan secara dikit demi sedikit agar warna terbentuk dengan indah. Pola warna akan terbentuk seperti sebuah lingkaran.
Ketika pola warna sudah cukup indah dan sesuai dengan keinginan, maka selanjutnya masukkan kertas atau kain yang telah disiapkan dengan perlahan dan merata menutupi semua permukaan air yang sudah diberi tinta, diamkan beberapa detik hingga pola terserap kedalam kertas atau kain tersebut kemudian diangkat. Setelah diangkat, kain atau kertas kemudian dikeringkan terlebih dahulu supaya dapat digunakan untuk berbagai produk lainnya. Agar warna dapat menyerap dengan sempurna pada kain, sebaiknya bahan kain yang digunakan adalah kain yang terbuat dari serat alam seperti kain katun dan kain sutra.
Teknik lukis suminagashi ini sendiri akan menghasilkan motif-motif yang tidak terduga sehingga tidak dapat mendapatkan motif yang sama untuk kedua kalinya. Untuk membuat teknik suminagashi, cukup menyediakan beberapa alat sederhana seperti bak kecil atau besar tergantung bahan yang akan dicelupkan, air, cat warna atau tinta, kuas, pipet, palet, lidi, dan lembar kain atau kertas yang akan dicelupkan. Sahabat kain bisa mencoba teknik suminagashi ini dirumah, sebab teknik melukis yang satu ini cukup mudah dilakukan.