Bahan drill
merupakan kain yang memiliki tekstur pintalan diagonal atau miring dengan
jalinan benang yang termasuk ke kategori sangat kuat. Material yang digunakan
untuk membuat bahan ini ada yang 100% katun dan ada yang merupakan campuran
antara katun dan polyester. Kata drill sendiri berasal dari Bahasa
Jerman “drillich” yang memiliki arti tiga ulir atau tiga benang.
Bahan drill ini banyak digunakan untuk berbabagai macam pakaian, seperti seragam kantoran, jaket, celana, almamater dan lain sebagainya. Jenis pakaian tersebut jelas sering digunakan, dan tentu berharap supaya tetap nyaman ketika digunakan. Supaya pakaian tersebut agar tidak cepat pudar, tentu memerlukan perawatan khusus. Berikut beberapa tips merawat pakaian berbahan drill supaya lebih awet
1. Jangan sering mencucinya dengan mesin
Baju berbahan drill sesekali dicuci secara manual atau tanpa menggunakan mesin, karena untuk menjaga agar tetap awet. Hindari mencuci menggunakan mesin sebab akan merusak serat-serat dari kain drill tersebut. Mencuci menggunakan mesin memiliki kekurangan, karena tidak dapat mengendalikan kecepatan yang beresiko merusak permukaan kain. Cepat atau lambat, serat kain akan cepat rusak meski bahan drill termasuk bahan yang memiliki tekstur tebal.
2. Tidak menggunakan sikat kasar saat mencuci
Layaknya pakaian berbahan velvet, baju berbahan drill sebaiknya tidak dicuci dengan sikat, terutama sikat yang memiliki bulu kasar dan kaku meski bahan baju drill memiliki tekstur yang tebal. Jika ingin membersihkan noda yang membandel, bisa menyikatnya menggunakan sikat gigi yang berbulu lembut supaya tidak merusak tekstur dari permukaan kain drill tersebut.
3. Perhatikan ketika merendamnya
Meski pakaian sedang kotor-kotornya, tidak berarti harus merendam pakaian berbahan drill semalaman. Memang merendam pakaian kotor akan lebih mudah terangkat jika dilakukan terlalu lama dan akan merusak serat kain, bahkan serat menjadi sangat longgar dan terasa kasar. Jika ingin merendam pakaian berbahan drill, cukup merendamnya selama 1-2 jam sebelum dicuci.
4. Pastikan tidak ada sisa sabun
Karena serat bahan drill terlalu dalam, bilas bahan ini hingga tidak ada lagi sabun yang masih menempel. Jika ada sabun yang masih tersisa, akan membuat bahan menjadi lebih lembap sehingga mudah ditumbuhi bakteri dan jamur. Hal ini juga beresiko menyebabkan kulit menjadi iritasi.
5. Atur suhu saat menyetrika
Meski bahan drill cukup tebal, jangan menggunakan suhu yang terlalu panas saat menyetrika. Ketika bahan ini dirasa masih kusut, jangan menempelkan dasar setrika terlalu lama pada permukaan kain. Tekstur dan seratnya yang tidak tahan terhadap panas, akan beresiko membekas berbentuk dasar setlika. Suhu yang terlalu panas juga membuat bahan drill menjadi cepat pudar warnanya.
6. Tambahkan pewangi saat menyetrika
Ketika
menyetrika bahan drill, sebaiknya dalam kondisi lembap. Sebab jika dalam
kondisi kainnya yang sangat kering, akan membuat serat kainnya mudah tipis dan
warna kainnya menjadi pudar. Sedikit lembabkan bahan drill tersebut
menggunakan pelembut pakaian.
Nah, sahabat bahankain yang memiliki pakaian berbahan drill, ikuti langkah-langkah perawatan tersebut supaya pakaian dari bahan drill akan tetap terjaga. Untuk sahabat bahan kain yang membutuhkan bahan drill, Anda bisa cek koleksi diweb kami dan segera hubungi customer servive kami untuk mendapatkan info detail produk.