Dalam sejarahnya, viscose
pertama kali ditemukan dan dikembangkan di negara Eropa. Penemu kain viscose
ini adalah seorang ilmuwan dari Prancis yaitu Hilaire de Chardonnet. Beliau menciptakan
bahan viscose ini dan menjadikannya sebagai salah satu alternatif dari kain
sutra. Karena sebagai alternatif, sehingga harga yang ditawarkan pun lebih
murah dibanding dengan kain sutra. Namun, penemuan pertama ini hasil kainnya
belum sempurna karena sangat mudah terbakar.
Kemudian pada tahun 1892
perusahaan Jerman bekerja sama dengan para ilmuwan Inggris untuk memproduksi
bahan viscose. Pada tahun 1905 mereka menemukan dan langsung mematenkan proses
produksi bahan viscose kemudian diprosuksi secara massal dan dipasarkan.
Kain viscose merupakan
salah satu jenis kain rayon, yang memiliki karakteristik berkilau seperti sutra
dan berbeda dengan bahan rayon biasa yang tidak mengkilap. Viscose tidak
sepenuhnya terbuat dari serat alami tetapi mempunyai daya serap yang baik
seperti halnya bahan katun.
Bahan viscose memiliki
karakter sama dengan bahan rayon yaitu mudah untuk menyerap warna dengan baik,
sehingga memiliki berbagai macam jenis warna yang cerah. Meskipun dibandrol
dengan harga yang cukup murah, namun bahan ini termasuk bahan yang cukup kuat
dan relatif ringan ketika dipakai.
Kelebihan
Kain viscose ini memiliki
beberapa kelebihan diantaranya adalah jika menginginkan bahan ini tidak perlu
mengeluarkan banyak uang karena harganya yang relatif murah. Yang kedua, bahan
ini memiliki daya serap yang bagus seperti halnya bahan katun. Kelebihan yang
ketiga adalah bahan viscose akan jatuh dan menampilkan kesan yang indah dan
cantik ketika digunakan sebagai bahan pakaian. Selain itu, bahan viscose mampu
menyerap keringat dengan baik dan bisa dijadikan sebagai alternatif bahan kaos.
Kekurangan
Ketika bahan viscose
dibuat menjadi bahan pakaian, maka akan mudah sekali kusut. Saat dicuci, bahan
ini juga akan mudah menyusut. Dalam keadaan basah, bahan ini daya tahannya
rendah sehingga mudah robek. Jadi ketika mencuci bahan viscose diusahakan tidak
mengucek terlalu keras. Selain itu, ketika kain viscose disetrika dengan suhu
yang terlalu tinggi, kain tersebut akan berubah menjadi agak kekuningan.
Penggunaan Kain Viscose
Karena kain viscose
memiliki tekstur yang dingin di kulit, banyak orang yang menggunakan kain ini
untuk beberapa model pakaian, seperti:
1. Gamis
Sumber: id.pinterest.com
Pakain
muslimah ini memerlukan kain yang bersifat jatuh (flowy) dan tidak memberikan
efek panas ketika dikenakan. Penggunaan kain ini disarankan untuk membuat gamis
yang memerlukan penutup panjang serta tidak menimbulkan rasa gerah.
2. Kemeja
Sumber: id.pinterest.com
Berbeda
dengan jenis kain lainnya bahan viscose ini mudah menyerap keringat sehingga
cocok dijadikan sebagai bahan membuat seragam kemeja yang digunakan untuk
bekerja disiang hari.
3. Rok
Sumber: id.pinterest.com
Jenis
pakaian wanita yang satu ini memerlukan memerlukan jenis kain yang mudah jatuh,
sehingga ketika digunakan lebih leluasa untuk bergerak. Selain itu, jenis kain
ini lebih dingin sehingga tidak akan menimbulkan gerah.
Berikut tadi sekilas
mengenai bahan viscose yang cocok digunakan sebagai bahan pakaian.
Nah, untuk sahabat bahankain yang membutuhkan berbagai jenis kain viscose, bisa cek koleksi dan langsung membeli melalui web kami, ya.