Berbagai macam jenis kain kini sudah banyak hadir dipasaran, mulai dari material yang digunakan hingga jenis anyaman yang diterapkan. Kain merupakan suatu bahan yang dihasilkan dari industri tekstil dimana dihasilkan dari proses menenun. Dalam membuat kain dapa melalui jalam weaving, knitting, non woven dan woven.
Jenis kain woven adalah jenis kain yang diperoleh dengan cara menenun atau
menyilangkan benang lusi dan benang pakan secara tegak lurus terhadap pinggir
kain. Untuk dapat membedakan kualitas dari kain woven salah satunya adalah
dapat diketahui dari konstruksi pada umumnya. Berikut contoh konstruksi pada jenis
kain woven:
Twill
2/1 70’s x 60’s/100 x 90/1, 56”
Keterangan:
Angka 70’s
menyatakan nomer warp (benang lusi) Ne1 70
Angka 60’s
menyatakan nomer weft (benang pakan) Ne1 60
Angka 100
menyatakan tetal warp 100 helai per inch
Angka 90
menyatakan tetal weft 90 helai per inch
Angka 56”
menyatakan lebar kain 56 inch
Twill menyatakan
anyamannya twill
Tanda 2 menyatakan
satu helai lusi menyilang diatas dua helai pakan
Tanda 1 kemudian menyilang kebawah satu helai pakan dan seterusnya
Tanda / menyatakan arah twill kanan
Angka 1 menyatakan loncatan lusi terhadap lusi sebelumnya
Berdasarkan dari strukturnya (anyaman), kain woven dapat dikenali dari
jenis anyaman yang diterapkan yaitu
1. Anyaman plat (plain)
2. Anyaman twill (keper)
3. Anyaman satin atau kombinasi
Jenis kain woven memiliki karakteristik tersendiri dibanding dengan jenis
kain lainnya. Oleh sebab itu, jenis kain woven memiliki sifat yang berbeda
dari jenis kain lain diantaranya adalah:
Berikut tadi sekilas mengenai jenis kain woven dan karakteistik yang dimilikinya, semoga bisa menambah wawasan Anda.
Bagi sahabat bahankain yang ingin mencari jenis kain woven untuk memenuhi
kebutuhan kain Anda, bisa cek koleksi kain kami di bahankain.com dan hubungi customer
service untuk menanyakan detail dari produknya.