Permasalahan dalam usaha digital printing itu hal yang biasa, tak jarang produk yang dihasilkan tidak sesuai dengan standar kualitas. Salah satu permasalahan yang sering muncul dalam proyek digital printing adalah hasil warna kain yang tidak sesuai dengan desain di komputer. Anda pernah mengalaminya? Kira-kira apa penyebabnya? Simak pembahasan berikut ini!
Dalam usaha digital printing desain yang menarik, bahan berkualitas dan hasil printing yang bagus merupakan tiga unsur yang saling berhubungan dan sangat berpengaruh pada keberlangsungan produksinya. Nah, pembuatan desain untuk kain printing merupakan satu hal yang cukup menguras waktu, tenaga dan pemikiran. Dan setelah berusaha keras mendesain dengan sebaik-baiknya tentu kita ingin hasil cetakan itu sama atau paling tidak mirip dengan desain pada layar komputer.
Namun ketika hasil cetakan ternyata berbeda jauh dengan desain yang dibuat, kira-kira bagaimana perasaan Anda? Kesal? Boleh saja kesal tapi jangan berlarut-larut yaa, saatnya untuk mencari akar dari masalah tersebut.
Dilansir dari berbagai sumber, penyebab dari warna hasil cetakan yang berbeda dengan desain di monitor adalah pengaruh sistem mode warna yang digunakan yaitu RGB dan CMYK. Jika Anda ingin terjun dalam dunia printing digital, kedua mode warna ini sangat penting untuk dipelajari. Dengan mengetahui perbedaan dari mode warna RGB dan CMYK, proses mendesain bisa lebih optimal dan produk yang dihasilkan juga sesuai dengan kualitas yang diharapkan.
Baca Juga: |
RGB adalah singkatan dari Red-Green-Blue, ketiga warna ini merupakan unsur utama dalam gambar digital. Sedangkan warna-warna lain bisa muncul dari kombinasi antara warna inti dengan intensitas yang berbeda untuk setiap warna. Proses penggabungan warna ini lebih dikenal dengan istilah percampuran aditif. Proses pencampuran ini dimulai dengan warna hitam kemudian warna merah, hijau dan biru pun mulai ditambahkan dan saling mencerahkan untuk membentuk pigmen warna baru.
Uniknya, jika warna merah, hijau dan biru ini dicampur dengan intensitas yang sama maka akan menghasilkan warna putih yang murni. Untuk menghasilkan variasi warna yang lebih banyak, Anda bisa mengatur saturasi warna, bayangan dan vibrasi dari ketiga warna utama tersebut. Pengaturan ini bisa dilakukan secara digital sehingga prosesnya akan lebih mudah.
Mode warna RGB bisa digunakaan untuk membuat tampilan desain di TV, komputer, smartphone atau kamera. Sedangkan format file yang sering digunakan untuk menyimpan RGB yaitu JPEGs, PSD, PNGs dan GIFs. Keempat format tersebut tidak akan membuat Anda kesulitan untuk membuka file yang ingin dicetak karena sangat mudah terbaca oleh seoftware manapun. Jika Anda ingin menggunakan mode warna RGB sebaiknya hindari format file TIFF, EPS, PDF, dan BMP. Keempat jenis file tersebut sering tidak terbaca pada software-software tertentu karena memuat data yang lebih besar.
Baca Juga: |
Sedangkan CMYK adalah singkatan dari Cyan, Magenta, Yellow dan Key atau Black yang menjadi unsur warna utama dalam printing. Jika pembentukan warna pada mode RGB yang dimulai dari warna hitam, maka pembentukan warna pada mode CMYK ini dimulai dengan warna putih. Pembentukan warna CMYK dilakukan dengan mencampurkan tingkatan warna pada tinta secara fisik. Sehingga proses pencampuran pada CMYK dikenal dengan istilah percampuran substraktif.
Proses pencampuran substraktif dimulai dengan warna putih, jadi ketika warna-warna CMYK ini dicampur maka tingkat kecerahan tiap layer akan berkurang sehingga menghasilkan sebuah warna baru. Jika keempat warna inti tersebut dicampur dengan intensitas yang sama maka akan menghasilkan warna hitam. Hal ini menunjukkan bahwa mode warna CMYK ini berbanding terbalik dengan mode warna RGB.
CMYK ini dapat digunakan untuk membuat desain yang tidak hanya ditampilkan di monitor tetapi juga harus dicetak. Mode CMYK ini biasanya digunakan untuk membuat kartu nama, merchandise, iklan billboard, dan masih banyak lagi. Sedangkan jenis file yang cocok untuk digunakan oleh CMYK adalah PDFs, AI dan EPS.
Inti dari pembahasan tersebut yaitu format file yang bisa dicetak dengan mode warna RGB adalah JPEGs, PSD, PNGs dan GIFs. Sedangkan format file yang bisa dicetak pada mode CMYK adalah PDFs, AI dan EPS.
Jadii, kenapa hasil cetakan bisa berbeda dengan tampilan di layar monitor? Karena gambar untuk sistem RGB dicetak menggunakan printer yang memiliki sistem CMYK ataupun sebaliknya.
Saat ketiga unsur warna RGB dicampur maka kita akan mendapatkan warna putih tapi tidak bisa menghasilkan warna hitam. Hal ini berbanding terbalik dengan sistem CMYK yang akan menghasilkan warna hitam saat keempat unsur warnanya digabungkan, tapi tidak bisa menghasilkan warna putih. Alasan inilah yang membuat hasil cetakan printer tidak bisa 100% sama dengan warna pada layar monitor.
Saat mendesain pun sebenarnya kita sudah bisa melihat perbedaan hasil cetakan dengan warna yang ada di monitor komputer. Caranya yaitu dengan melakukan konversi file RGB menjadi CMYK di photoshop. Dari situ akan terlihat perbedaan hasil warna yang sangat dominan.
Lalu, apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi hal tersebut? Nah, salah satu cara yang bisa Sahabat coba yaitu dengan menggunakan ICC (International Color Consortium) profile yang sesuai dengan setting printer, tinta dan media yang digunakan.
Sudah cukup jelas kan Sahabat? Jadi, mulai sekarang periksa dulu format file yang akan dicetak kemudian sesuaikan dengan sistem pada mesin printing apakah keduanya sudah sesuai atau belum. Selain itu, pastikan juga Sahabat memilih jenis media yang tepat yaa.
Baca Juga: GUNAKAN 4 JENIS KAIN DIGITAL PRINTING INI DENGAN TEKNIK YANG TEPAT UNTUK HASIL LEBIH MAKSIMAL |
Nah, BahanKainCom hadir di tengah kebutuhan Sahabat akan bahan kain berkualitas dan sangat sesuai untuk usaha digital printing. Salah satu koleksi kain digital printing kami yaitu kain KCPE yang cocok untuk proses digital printing sublim. Kain ini terbuat dari bahan 100% polyester dengan pola anyaman yang cukup rapat dan tekstur yang tidak terlalu kaku. Kain ini memliki warna putih bersih sehingga hasil cetakan akan lebih jelas karena permukaan kainnya yang rata.
Sebagai upaya kami untuk mendukung usaha Sahabat Bahankain, Bahankaincom juga sudah merangai koleksi-koleksi kain digital printing pada katalog kain digital printing. Katalog ini berisi potongan bahan kain digital printing disertai dengan deskripsi dari masing-masing produk.
Untuk informasi detail produk dan pemesanan, Sahabat bisa menghubungi Customer Service kami melalui Whatsapp ya. Sahabat juga bisa mengunjungi etalase online store kami, silahkan klik Disini.
“Ada akun Shopee atau Tokopedia nggak?” Adaa yaa Sobat. Nama toko kami di Shopee dan Tokopedia yaitu Mekar Jaya Tekstil. Tunggu apa lagi, cuss buka aplikasi Shopee atau Tokopedia kamu, lalu search Mekar Jaya Tekstil. Atau langsung klik link di bawah ini ya: