Sahabat Bahankain pasti setuju
kalau kebaya berpayet tak pernah gagal membuat tampilan lebih elegan? Yaps,
kebaya ataupun model baju terusan berpayet memang sangat cocok untuk
menciptakan kesan anggun dan menemani momen-momen spesial. Mulai dari wisuda,
pertunangan hingga prosesi sakral upacara pernikahan.
Namun sebagai pemilik busana
berpayet, kamu juga harus paham bahwa busana satu ini tak boleh disimpan
ataupun dirawat secara sembarangan.
Kebaya khususnya yang memiliki detail hiasan payet memang tidak boleh
dicuci bersama baju-baju lain. Alasannya tak lain adalah karena detail payet
sangat rentan rusak atau copot. Tentunya kamu tidak ingin hal itu terjadi
bukan? Nah, kamu harus tau trik-trik mencuci kebaya agar tetap aman tanpa perlu
ke laundry.
1.
Cuci secara manual menggunakan tangan
Mencuci pakaian berpayet sangatlah tricky. Jadi,
carilah jalur aman dengan mencuci dress berpayet kamu secara manual agar payet
tidak mudah copot.
Sebelumnya cek dulu, adakah noda yang menempel di dress
payetmu. Jika ada, bersihkanlah dahulu kemudian balik kebaya atau dress
berpayetmu. Langkah ini akan membantu menjaga tampilan sekaligus posisi payet
dan manik-manik.
2.
Rendam sebentar saja
Selama ini, mungkin banyak orang berpikir jika pakaian
menjadi lebih bersih kalau direndam lebih lama. Nah, konsep ini tidak berlaku
untuk kebaya ya.
Jangka waktu maksimal merendam kebaya hanya 10 menit.
Kamu tidak boleh merendamnya terlalu lama karena bisa menjadi penyebab
lunturnya warna kebaya.
3.
Hindari deterjen bebahan kimia keras
Mencuci kebaya berpayet menggunakan deterjen biasa
yang bersifat keras dan kasar sangatlah tidak disarankan. Taulah alasannya apa?
Ya, karena kandungan bahan kimia pada deterjen bisa merusak serat kain dan warna
payet jadi cepat pudar.
Sebaiknya, pilih sabun cuci berformula lembut dan
minim zat aktif. Sebagai alternatif, kamu boleh memanfaatkan sampo bayi.
4.
Jangan menyikat atau mengucek
Biasanya kebaya dibuat dari bahan-bahan yang bersifat rentan.
Jika kamu menemukan noda di kebaya, sebisa mungkin jangan menyikat atau menguceknya
terlalu keras. Coba oleskan sampo bayi atau deterjen cair ke titik noda, lalu
diamkan beberapa menit.
Setelah itu, gunakan handuk atau ibu jari untuk
mengusap noda lalu segeralah membilasnya dengan air bersih. Kalau belum juga hilang,
kamu bisa menggosokkan jeruk lemon atau jeruk nipis secara perlahan.
5.
Jangan memeras atau memutar baju berpayet
Memeras atau memutar baju memang cukup membantu proses
pengeringan pakaian. Tetapi hal itu tidak berlaku untuk sequin dress
atau kebaya.
Usai mencuci, langsung saja rentangkan kebaya di tali
jemuran dan biarkan sisa air menetes sampai benar-benar kering. Tak perlu mengeluarkan
tenaga lebih demi memeras, menggulung, ataupun melilitnya.
6.
Berhati-hatilah dengan minyak wangi
Wangi parfum memang menambah kepercayaan diri kita. Namun
jangan semprotkan minyak wangi itu langsung di permukaan baju kebaya ya, Sob.
Parfum mengandung alkohol yang berpotensi menurunkan kualitas serat kain dan perlahan
merusaknya.
Kalau tetap ingin memakainya, maka gunakanlah di punggung
tangan dan belakang leher. Cara ini lebih efektif membuat aroma parfum lebih
tahan lama.
7.
Jemur di tempat teduh dan berangin
Usai mencucinya dengan tangan kosong, jangan coba-coba
memasukkan kebaya ke pengering mesin cuci ya! Cukup menjemurnya di tempat teduh
dan bersirkulasi udara baik.
Sebisa mungkin hindari paparan matahari secara
langsung supaya warnanya tidak cepat redup bahkan memudar. Jangan pula menjemur
kebaya di tempat lembab atau dia akan berjamur. Intinya, pastikan area jemuran aman
dan mendapat angin yang cukup.
8.
Rapikan dengan setrika uap
Saat kebaya terlihat kusut pasti tangan kita gatal dan
ingin segera menyetrikanya. Kendati demikian, menyetrika kebaya tentu akan sedikit
sulit karena kamu harus ekstra hati-hati dengan payet yang menempel di permukaannya.
Agar payet-payet tersebut tetap melekat erat, kamu
bisa merapikan kebaya dengan setrika uap. Jangan lupa pilih pengaturan setrika
pada suhu rendah ya.
9.
Simpan kebaya dan silica gel
Terakhir, ini titik kritis yang sering terabaikan. Tak
seperti gaun-gaun biasa, gamis maupun kebaya yang dihiasi banyak bayet dan manik
lebih baik dilipat. Selain memberatkan, menggantung baju berpayet juga akan merusak
bentuknya. Detail payet mungkin saja copot karena bergesekan dengan busana lain.
Pandai-pandailah memilih lipatan agar payet tetap awet
meski disimpan dalam waktu yang lama. Pastikan kebaya dan tempat penyimpanannya
benar-benar kering. Bila perlu bungkuslah kebaya menggunakan plastik lalu tambahkan
silica gel. Butiran absorbent chemical ini akan menangkap kelembaban serta
melindungi pakaian dari serangan ngengat.
Busana istimewa tentu harus
diperlakukan dengan istimewa. Itu dia 9 cara yang benar merawat kebaya berpayet.
Mudah dan simpel bukan? Selamat mencoba, Sahabat Bahankain.