Kamu punya berapa boneka di
rumah? Selain untuk dimainkan, banyak orang suka memeluk boneka saat tidur. Selama
ini boneka dikenal sebagai jenis mainan kesukaan anak-anak, khususnya
perempuan. Padahal orang dewasa sekalipun menyukai tampilan lucu dan
menggemaskan dari karakter-karakter boneka.
Setidaknya ada 6 jenis kain yang
biasa digunakan untuk membuat boneka. Sebut saja kain flannel, kain velboa,
rasfur, kain nylex, kain yelvo dan snail.
1. Kain Flanel atau felt
Sobat Bahankain tentu sudah sangat akrab dengan bahan boneka satu ini. Ya, itulah kain flannel yang kerap dikreasikan menjadi berbagai karya seni termasuk boneka dan bantal hias.
Flanel merupakan jenis kain non-woven yang terbuat
dari proses pemanasan dan penguapan serat wol. Kain ini tersedia dalam beragam ketebalan
dan tekstur. Sangat mudah menemukannya di pasaran dengan harga yang terjangkau.
Kain ini juga fleksibel sehingga mudah dikreasikan menjadi bentuk apapun.
2.
Kain rasfur
Boneka dari kain ini sangat mudah dikenali karena ciri khas permukaan yang berbulu panjang. Ada yang lurus, ada juga keriting. Namun di satu sisi, harga bahan ini tergolong mahal dibandingkan material lain. Jadi, jangan heran kalau harga boneka rasfur juga lebih mahal.
Varian warna kain rasfur cenderung soft, tekstur
kainnya juga lembut saat bersentuhan dengan kulit. Ada jenis rasfur impor dan
lokal. Dalam hal ini, kain rasfur impor cenderung lebih rapat dan kuat
dibandingkan rasfur lokal. Biasanya produsen memanfaatkan bahan ini untuk
membuat boneka beruang atau teddy bear
yang lucu dan menggemaskan.
3.
Kain snail
Pernah melihat boneka dengan permukaan unik berupa pola melingkar seperti keong? Itulah boneka yang terbuat dari bahan snail.
Snail dikenal sebagai bahan boneka yang memiliki
tekstur lembut dan empuk. Karakter bulu kainnya melingkar mirip rumah keong
atau bunga mawar. Ciri unik dan kelembutan kain snail membuat harganya jauh lebih
mahal dari rasfur. Selain bahan boneka, kain snail kerap digunakan pada
pembuatan sajadah, tas, bantal aksesoris serta produk lain.
4.
Kain Yelvo
Tak seperti rasfur dan snail, boneka dari kain yelvo tidak memiliki bulu panjang. Karakter kainnya juga lebih licin dan mudah melar sehingga cukup sulit dijahit. Tidak semua penjahit bisa menjahitnya. Namun boneka yang dihasilkan lebih bagus, terasa lembut juga halus.
Hingga saat ini, bahan yelvo masih diimpor dari luar
negeri. Itulah kenapa tidak akan mudah mencari kain yelvo di pasar lokal. Bahan
yelvo bisa diproses menggunakan pewarna dan motif printing. Itulah kenapa boneka
bahan ini sering ditemukan dalam versi guling, bantal sofa atau bantal leher.
5.
Kain velboa
Bisa dibilang verlboa adalah jenis kain yang paling sering dimanfaatkan sebagai bahan boneka. Variasi warnanya juga dinilai paling lengkap, dari warna-warna gelap sampai paling terang. Harganya pun cukup terjangkau.
Kainnya lembut dengan bulu pendek yang tidak mudah
rontok maupun berdebu. Biasanya velboa juga digunakan dalam pembuatan sofa,
selimut dan sajadah.
6.
Kain nylex
Diantara jenis bahan boneka, nylex dikenal sebagai jenis
kain yang cenderung tipis dengan tekstur agak kasar. Meski demikian, produsen
tetap memanfaatkan kain ini untuk membuat boneka custom berukuran kecil atau
sedang yang ringan. Seperti halnya yelvo, bahan nylex biasa digunakan pada
pembuatan boneka berbentuk bantal, guling maupun bantal leher karakter.
Itu dia jenis-jneis kain yang
kerap digunakan untuk membuat boneka. Nah, sekarang coba raba boneka
kesayanganmu, kira-kira dia dibuat dari bahan apa?