Burkini adalah model baju renang
yang dirancang oleh Aheeda Zanetti, seorang desainer keturuann
Lebanon-Australia. Bikini ini memiliki desain unik yang mampu menutupi bagian
tubuh yang disebut sabagai aurat bagi kaum muslimah. Burkini mampu menutupi
seluruh badan kecuali wajah, telapak tangan dan kaki.
Pengen tau seluk beluk busana
ini? Yuk, intip asal-usul burkini dan fakta unik baju renang ini!
Istilah burkini berasal dari gabungan kata burqa dan bikini. Burqa merujuk pada jenis busana longgar berwarna gelap yang menutupi bagian kepala hingga ujung kaki. Terdapat jala-jala di bagian mata untuk memudahkan pemakainya melihat dunia sekitar.
Sumber: https://www.bbc.com/
Sedangkan bikini identik dengan
pakaian renang two piece yang tidak
menutupi bagian perut, lengan, maupun kaki. Satu set bikini hanya terdiri dari
bawahan mirip celana dalam dan atasa bra untuk menutup buah dada.
Baju renang ini sangat terbuka
dan tidak selalu dianggap lumrah. Itulah kenapa pada perlombaan atau olimpiade
renang wanita atau anak perempuan diharuskan memakai baju renang one piece. Meski demikian, bikini tetap
populer sebagai pakaian renang pantai yang paling banyak digunakan di dunia.
Burkini hadir untuk memberikan
kebebasan berekspresi bagi perempuan khususnya muslimah. Dimana sebelum itu, banyak
anggota komunitas Muslim takut melangkah ke kolam renang umum dan sebagainya
karena aturan tata busana. Bahkan ada saatnya mereka dilarang bermain voli
pantai karena keyakinannya yang harus memakai jilbab.
1.
Asal muasal burkini
Aheda Zanetti adalah desainer wanita asal Lebanon
kelahiran Australia yang pertama kali memperkenalkan burkini.
Sebelum lahirnya baju renang muslimah ini, wanita berhijab juga sudah sering pergi ke kolam renang umum atau pantai. Namun, mereka tak bisa melakukan banyak aktivitas karena pilihan baju renang muslimah sangat terbatas dan terbentur dengan aturan yang ada.
Sumber: https://www.nytimes.com/
Aheda sendiri melewati banyak rintangan yang akhirnya
mendorong keinginannya untuk mendesain pakaian renang khusus muslimah. Sebab,
pada prinsipnya baju renang tidak boleh asal-asalan kalau ingin berenang dengan
aman.
Hingga akhirnya,
pada tahun 2004 Aheda Zanetti memperkenalkan burkini dengan maksud untuk
memberi kenyamanan bagi wanita berhijab saat berenang atau melakukan aktivitas
lain.
2.
Penggunaan nama ‘Burkini’
Nama ‘burkini’ sendiri sebenarnya sudah jadi hak milik Aheda Zanetti. Namun karena makin populer dan sering digunakan, akhirnya Aheda pun tidak mempermasalahkan kalau istilah ini digunakan sebagai kata umum seperti hal baju renang lain, bikini dan one piece swimwear.
Burkini pun mendapat sambutan positif kaum wanita dari
berbagai kalangan sehingga popularitasnya kian menanjak. Kini, banyak merk memproduksi
burkini untuk memenuhi permintaan muslimah di seluruh dunia.
3.
Tak hanya untuk wanita muslim
Awalnya, burkini memang didesain untuk memenuhi kebutuhan wanita muslim akan baju renang yang menutup aurat. Namun dalam perkembanganya, ternyata burkini juga populer di kalangan non-muslim. Banyak brand menyatakan sukses menjual baju renang ini pada wanita dari berbagai latar belakang kepercayaan.
Sumber: https://bandung.bisnis.com/
Kini, banyak perempuan lebih memilih burkini ketimbang
bikini karena berbagai alasan. Salah satunya yaitu melindungi kulit. Terutama wanita
Asia dimana kulit putih menjadi standar kecantikan bagi banyak orang. burkini
juga populer di kalangan penyintas kanker dan siapapun yang berisiko mengalami permasalahan
akibat paparan sinar matahari berlebih.
4.
Pertama kali dibuat dari bahan dasar polyester
Burkini yang pertama kali dibuat oleh Aheda Zanetti
berupa tunik terusan, celana panjang serta penutup kepala. Baju renang tersebut
dibuat dari bahan 100% polyester yang cenderung kaku dan kurang fleksibel.
Beda dengan saat ini dimana burkini sudah bisa
digunakan untuk aktivitas-aktivitas di dalam air yang lebih ekstrem. Terbuat
dari kombinasi serat polyester dan spandex lengkap dengan lapisan Teflon.
5.
Burkini harus dibuat dari bahan yang tahan air
Mengingat
fungsi utama pakaian ini adalah melindungi badan selama berenang, maka bahan
dasarnya harus bersifat tahan air, cepat kering serta mampu melindungi kulit
dari paparan sinar Ultra Violet. Kualitasnya tergantung bahan utama, tapi jenis
burkini terbaik dibuat dari material sama dengan baju-baju yang dipakai para
peselancar.
6.
Desain Ideal burkini
Seperti halnya baju rennag lain, burkini dirancang untuk mendukung performa serta kenyamanan aktivitas penggunannya. Baju renang yang longgar justru membahayakan keamanan. Itulah kenapa burkini dirancang sedemikian rupa agar pas di badan dan nyamanan.
Sumber: https://www.blibli.com/
Idealnya burkini juga tidak menempel di badan setelah
dipakai dan masuk ke dalam air. Pada intinya, baju tersebut harus selalu
nyaman, baik digunakan sebelum maupun sesudah bermain air.
7.
Sempat dikecam di perancis
Keberadaan burkini sempat mengundang kontroversi
bahkan kecaman. Tepatnya pada tahun 2009 dimana Perancis menentang penggunaan
burkini karena alasan rasis. Pandangan tersebut membuat degara ini pun mendapat
kecaman dari berbagai kalangan.
Beberapa negara di Eropa seperti Jerman, Maroko Swiss
dan Quebec juga sempat melarang penggunaan burkini karena alasa higienitas.
Namun saat ini, burkini sudah bebas digunakan di negara mana saja.
8.
Halima Eden, model pertama yang memakai burkini
Supermodel muslim, Halima Aden mengukir sejarah baru serta melampaui batas industri permodelan dengan menjadi model pertama yang memakai jilbab dan burkini dalam sesi pemotretan majalah Sport Ilustrated.
Sumber: https://swimsuit.si.com/
Tepat tahun 2016, Aden menjadi kontestan pertama di
Miss Minnesota USA yang mengenakan hijab dan burkini, dan mencapai semifinal dalam
kontes tersebut. Model keturunan Somalia-Amerika ini lahir di Kenya lalu pindah
ke Amerika Serikat pada usia tujuh tahun.
Sebelumnya Aden juga sempat tampil di sampul Vogue Arabia
sebagai salah satu dari tiga model hijab. Kemudian pada bulan April 2018, ia
membuat terobosan baru dengan menjadi wanita berhijab pertama yang tampil di sampul
majalah British Vogue.
Itu dia asal muasal burkini dan
fakta-fakta uniknya. Selain nyaman, desain tertutupnya juga ampuh melindungi
kulitmu dari teriknya sinar matahari. Kamu pun bisa leluasa saat berenang tanpa
takut kulit jadi menghitam. Tapi harus tetap pakai sunscreen lho, ya.
Semoga bermanfaat!