Punya mesin jahit di rumah memang sangat membantu saat kita punya baju atau celana yang bolong atau jahitannya lepas. Tapi, memilihnya seringkali membingungkan, apalagi untuk seorang pemula yang baru belajaar menjahit atau sekedar bisa-bisaan. Dulu, mungkin hanya dipusingkan dengan beberapa merk mesin jahit manual, tapi sekarang ada jenis mesin jahit portable yang dinilai lebih praktis, ringkas dan harganya juga tidak terlalu mahal.
Banyak perusahaan mesin jahit pun mengeluarkan versi portable dengan berbagai fitur pelengkap. Sebut saja mesin jahit merk Singer, Butterfly, Jerome, Juki, Messina dan Yamata. Karena hanya digunakan di rumah alias home sewing, banyak orang seringkali bingung memilih antara mesin jahit biasa atau portable.
Lalu, sebenarnya lebih baik mana? Mesin jahit biasa ataukah portable? Ulasan berikut ini bisa membantumu menemukan jawabannya!
Kelebihan mesin jahit portable
1.
Hemat tempat dan mudah dipindahkan
Perbedaan sekaligus kelebihan utama mesin jahit
portable yaitu ukurannya yang lebih kecil dan ringan daripada mesin jahit manual. Berat mesin jahit
portable ini sekitar 2 – 4kg dengan bentuk sangat ramping. Mesin jahit portable
dilengkapi pedal terpisah dan cocok untuk kamu yang punya ruangan kecil dan terbatas.
Mesin ini sama sekali tidak memakan banyak tempat dan
lebih mudah dipindahkan atau dibawa kemana-mana. Saat tidak dipakai, kamu bisa
menyimpannya di dalam lemari atau rak kecil.
2.
Praktis dan dilengkapi beberapa fungsi sekaligus
Pada dasarnya, mesin jahit portable memang dirancang
khusus untuk memenuhi kebutuhan peralatan jahit rumahan yang sederhana. Itulah
kenapa mesin ini umumnya memiliki 7 hingga 8 pola jahitan atau lebih. Bahkan
beberapa merk juga menambahkan fitur-fitur pelengkap seperti membuat jahitan
zig-zag, lubang kancing, jahitan semi obras bahkan fitur bordir manual.
3.
Mudah digunakan
Pengoperasian mesin ini pun sangat mudah dibandingkan
mesin jahit manual yang dikayuh. Sehingga cocok digunakan para pemula untuk belajar
menjahit di rumah.
4.
Harga terjangkau
Mengingat bahan body mesinnya sederhana dan tidak
seberat mesin biasa, harga satu set mesin jahit portable jauh lebih terjangkau.
5.
Konsumsi daya listrik rendah
Meski pengoperasiannya harus selalu menggunakan
listrik tapi mesin jahit portable hanya butuh daya listrik rendah.
6.
Desain minimalis
Terakhir, desain dan tampilan mesin jahit portable tampak
lebih modern dibandingkan mesin jahit biasa. Alasan inilah yang membuat banyak
orang memilihnya, terutama para penjahit muda atau pemula.
Kekurangan mesin jahit portable
1.
Sangat rentan
Tak seperti mesin jahit manual yang kokoh karena
hampir semua bagiannya terbuat dari rangka besi. Mesin jahit portable umumnya
terbuat dari material-material ringan seperti plastik. Sehingga benturan keras
sangat mungkin merusak bahkan menghancurkan rangka mesin.
2.
Kapasitas produksinya kecil
Mesin jahit portable memiliki kapasitas dan kekuatan. Kecepatan
jahitnya lebih rendah dibandingkan mesin-mesin lain. Artinya, mesin ini kurang
cocok untuk bisnis, mengerjakan proyek-proyek besar atau menjahit bahan yang
tebal. Jika mesin dipaksa terus bekerja keras, kemungkinan komponen-komponen
dalam mesin bisa terjadi konslet ataupun rusak.
3.
Tak bisa digunakan saat listrik padam
Mesin-mesin jahit besar biasanya dilengkapi engkel
yang bisa digunakan saat listrik padam. Tapi tidak dengan mesin jahit portable.
Artinya, penggunaan mesin ini sangat bergantung pada aliran listrik. Jika
listrik padam otomatis mesin tidak dapat beroperasi dan pekerjaan pun terhenti.
4.
Penggunaannya terbatas
Mesin ini hanya mampu menjahit kain-kain sederhana yang
tidak terlalu tebal. Kamu mungkin akan kesulitan dengan bahan-bahan bertekstur
dan memiliki karakteristik tertentu. Misalnya, kain tebal, bahan yang bersifat
stretch atau licin.
Mesin Jahit Biasa (Manual)
Kelebihan
1.
Lebih Awet
Dengan konstruksi
yang lebih kokoh dimana hampir seluruh rangkanya terbuat dari besi, durabilitas
mesin jahit manual bisa jauh lebih lama dibanding mesin portable. Tentunya harus
dibarengi cara perawatan yang tepat.
2.
Kekuatan dan Kinerja Tinggi
Motor alias
komponen penggerak mesin jahit manual lebih kuat dan mampu menangani
proyek-proyek besar dengan berbagai karakteristik bahan dalam jangka waktu lebih
cepat.
3.
Kecepatan Jahit yang Tinggi
Daripada mesin
portable, kecepatan (speed) mesin
jahit manual biasanya lebih tinggi dan efisien untuk produksi. Meski jalannya
roda mesin tergantung kecepatan kaki mengayuh pedal, tapi mesin jahit manual
bisa dimodifikasi dengan penambahan dinamo berdaya listrik rendah sekitar 100
watt.
4.
Fitur Canggih
Mesin jahit
manual seringkali dilengkapi dengan berbagai fitur canggih seperti pemotong
benang otomatis, variasi pola jahitan, dan pengaturan kecepatan yang lebih
akurat.
Kekurangan
1.
Berat dan sulit dipindahkan
Ukuran besar dan sangat berat adalah kekurangan utama
mesin jahit manual. Kita hanya bisa bekerja di situ-situ saja karena sangat sulit
memindahkan atau membawa ke tempat lain.
2.
Sulit Dipelajari untuk Pemula
Operasional mesin jahit manual lebih kompleks
kerapkali membuat para pemula atau orang yang baru memulai aktivitas menjahit kesulitan
mempelajarinya.
3.
Harga relatif mahal
Mesin jahit manual seringkali dibanderol dengan harga cukup
tinggi karena fitur-fitur canggih, keawetan serta kekuatan yang lebih besar.
Pada akhirnya, semua pilihan
kembali ke preferensi serta kebutuhan kita. Dimana mesin jahit manual lebih
baik untuk para pengguna yang serius dalam dunia menjahit. Sedangkan mesin
Jahit Portable diperuntukkan bagi penjahit pemula atau mereka yang butuh solusi
menjahit yang ringkas serta mudah dibawa.