Beanie hat alias kupluk adalah jenis topi yang selalu diidentikkan
dengan tempat atau cuaca dingin. Penutup kepala rajut ini selalu jadi andalan
para pendaki, snowboarder maupun pecinta fashion. Dengan pola potongan sederhana,
beanie hat selalu trendi dan tak
pernah lekang oleh waktu.
Bagian atasnya menonjol, manset bisa dilipat, tekstur berusuk atau pompom, serta pinggiran yang khas. Nama “beanie” berasal dari awal tahun 1900-an ketika istilah slang “bean” mengacu pada kepala. Disebut juga sebagai topi stocking, topi ski, atau topi tengkorak.
Awalnya, penghangat kepala sederhana
ini sangat terkenal di kalangan pekerja pabrik, konstruksi, dan para nelayan
berlayar di musim dingin. Karena mampu menjaga rambut sekaligus kulit kepala
supaya tetap hangat dan bersih selama melakukan pekerjaan.
Sumber: https://blog.eigeradventure.com/
Seiring berjalannya waktu, model beanie hat kian beragam. Beberapa
diantaranya yaitu:
1.
Fisherman beanie
Sesuai namanya, jenis topi ini dahulu dirancang untuk
nelayan. Bentuknya pendek, cenderung pas di kepala serta tidak membungkus
telinga. Tepian beanie dilipat ke
atas sehingga memudahkan komunikasi saat berada di laut.
2.
High top beanie
Rongga pada high
top beanie lebih dalam sehingga bisa berdiri tegak di atas kepala. Meski bentuknya
mirip conehead tapi penutup kepala
ini tetap kelihatan bagus.
High top disebut juga kupluk ‘peaked’ karena memiliki ciri khas gulungan yang menempel pada bukaan
topi. Hadir dalam versi cuffed dan cuffless dengan warna-warna sederhana
dan bergaris rapat.
3.
Pom-pom beanie
Bobble atau pom-pom beanies punya sesuatu yang unik di ujung atasnya. Topi ini
dilengkapi pom-pom berbulu halus di atas kepala sehingga terlihat mewah nan
lucu. Tampilan pom pom beanie sangat
khas dan menggambarkan suasana musim dingin di Skandinavia yang chic.
Cobalah warna apa saja, lalu padukan bersama outfit
musim dingin yang nyaman dan pastinya bisa menjadi hadiah istimewa.
4.
Earflap beanie
Sebenarnya earflap beanie
lebih cocok untuk anak-anak karena desainnya terlihat sangat cute. Terdapat detail tambahan yang
berfungsi sebagai penghangat sekaligus penutup telinga dengan untaian tali
pengikat.
Dalam kondisi cuaca dingin ekstrem sekaligus angin,
jumbai dapat diikat untuk memberi keamanan ekstra. Biasanya topi ini hanya
ditemukan dari material campuran wol meskipun banyak bahan mentah dapat
digunakan.
5.
Cuffed Beanie
Ini adalah jenis topi kupluk sederhana yang punya ciri
khas berupa detail manset atau potongan yang dilipat dan ditempelkan pada
bukaan. Manset tersebut umumnya tidak bisa diganti tapi di beberapa versi, kamu
bisa menggulungnya sendiri.
Kebanyakan orang menyukai topi model ini karena
memberikan lapisan pehangat tambahan di dahi hingga ujung belakang kepala.
Bagian telinga pun bisa terlindungi dengan baik.
6.
Cuffless beanie
Beanie tanpa
manset memiliki tampilan akhir yang halus dan bisa dibuat dari beragam jenis
bahan bahkan jenis rajutan tebal sekalipun. Gaya cuffless beanie begitu sederhana, tanpa ada lipatan di bagian bukaan topi.
Kamu bisa membentuk sendiri manset jika ingin mengubah
penampilan. Meskipun itu hanya dapat dilakukan ketika ukuran kupluk terlalu
panjang atau besar. Jika ukuran dasarnya sudah pas tapi masih kamu paksa
melipat ujung beanie, hasilnya justru
keliatan aneh.
7.
Visor beanie
Terakhir ada visor beanie
yang kerap dianggap sebagai hasil persilangan antara topi baseball dan beanie. Yaps, kupluk jenis ini mempunyai
cap atau lidah pelindung di bagian depan untuk menghalau menghalau sinar terik matahari
agar tidak langsung mengenai mata.
Modelnya dibuat longgar seperti slouch beanie atau ukuran standar yang pas. Ada pula jenis visor beanie dengan penutup bagian telinga. Pada
dasarnya topi ini dilengkapi lipatan manset sehingga memberi perlindungan
maksimal.
Itu dia beberapa tipe beanie hat yang bisa menghangatkanmu saat
musim dingin tiba. Nah, Sobat Bahankain lebih suka tipe mana nih?