Siapa nih yang hobi memakai baju atau celana berpotongan sangat ketat? Iya sih, baju ketat memang bisa membuat penampilanmu jadi lebih keren. Tapi, kamu juga harus tau kalau terlalu sering memakai baju ketat itu nggak baik loh. Apalagi sampai meninggalkan bekas merah dan membuatmu sulit bernafas.
Baju fit body sangat cocok untuk aktivitas-aktivitas yang membutuhkan fleksibilitas tubuh seperti balet, renang atau bersepeda karena mendukung kenyamanan bergerak. Banyak orang pun merasa lebih percaya diri dengan memakai busana yang pas di badan mereka. Hingga akhirnya mereka mengabaikan sisi kenyamanan serta dampak yang mungkin ditimbulkan.
Pakaian ketat dapat menampilkan bentuk tubuh dan dianjurkan untuk beberapa aktivitas, khususnya olahraga. Meksi demikian, baju olahraga dibuat menggunakan bahan khusus yang elastis dan memiliki sirkulasi udara baik. Beda dengan busana harian, umumya terbuat dari katun, denim, atau serat kain lain yang kasar dan tidak elastis. Dan sebenarnya kurang disarankan untuk digunakan secara ketat.
Sumber: https://www.liputan6.com/
Karena selain menganggu kenyamanan mobilitas, memakai baju atau celana ketat bisa menimbulkan berbagai permasalahan kesehatan. Beberapa diantaranya yaitu:
1. Iritasi kulit
Sebenarnya, iritasi kulit bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti jenis kain, bahan kimia pada kain atau sabun. Beberapa jenis bahan pakaian mungkin dapat memicu alergi dan iritasi jika dipakai terlalu ketat.
Gesekan yang terjadi antara serat kain dengan kulit juga bisa menyebabkan lecet. Akibatnya, muncul rasa perih, gatal, dan kurang nyaman saat beraktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, hindari menggunakan pakaian ketat terutama di bagian sendi seperti selangkangan, pundak, dan leher.
2. Mengganggu pencernaan
Sebuah penelitian pada tahun 2017 menunjukkan bahwa penggunaan pakaian yang terlalu ketat, terutama celana, dapat menyebabkan esophagitis atau radang kerongkongan. Penyebabnya karena perut dan area pinggang mendapat tekanan dari celana atau ikat pinggang yang terlalu ketat.
Akibatnya, terjadi gangguan pada lambung yang menyebabkan naiknya asam lambung dan memicu masalah pencernaan.
3. Mengancam kesehatan vagina
Memakai celana jeans terlalu ketat dapat meningkatkan risiko vulvodynia, yaitu nyeri kronis di area genital eksternal wanita. Risikonya akan semakin tinggi jika memakai jeans ketat hampir setiap hari dan mencukur rambut kemaluan.
Memakai jeans terlalu ketat juga bisa memicu keputihan, iritasi vagina, dan infeksi jamur menular seksual. Oleh sebab itu, bagi yang sering pergi bekerja, traveling, atau riding, tidak disarankan memakai celana jeans yang terlalu ketat, ya!
4. Mempengaruhi kesuburan pria
Ini nih yang sering dianggap hoaks, padahal nyaatanya memang bisa sefatal itu. Yaps, memakai celana khususnya jeans yang terlalu ketat berpotensi mengganggu kesuburan pria. Tekanan dari jeans yang kuat dan relatif kaku akan menyiksa organ reproduksi pria dan mempengaruhi kualitas air mani.
5. Sirkulasi darah terganggu
Mengenakan celana atau rok yang ketat dan berikat pinggang dapat menyebabkan sensitivitas kulit, kemerahan, menghalangi aliran darah, dan dalam jangka waktu tertentu dapat meninggalkan bekas di sekitar pinggang. Sirkulasi darah akan terganggu ketika mengenakan pakaian ketat lainnya seperti korset atau blus.
6. Gangguan fungsi saraf
penggunaan celana jeans ketat berisiko tinggi bagi pengidap obesitas dan diabetes.Penggunaan pakaian ketat dapat memberikan tekanan berlebih pada saraf tulang belakang dan memicu kesemutan, mati rasa, sensasi rasa nyeri terbakar, dan lutut terasa pegal.
Sayangnya, saat ini masih banyak di antara kita yang memakai celana jeans ketat untuk naik gunung atau berkemah. Ada baiknya menggunakan celana khusus hiking yang lebih elastis, ringan, dan memiliki sirkulasi udara yang baik.
7. Pingsan
gangguan fungsi saraf akibat penggunaan pakaian ketat dapat menyebabkan terhambatnya sirkulasi udara.
Kondisi tersebut dapat menyebabkan pingsan. Ini merupakan salah satu masalah yang sering dialami atlet renang yang memakai pakaian ketat, sehingga menghambat aliran darah. Oleh karena itu, hindari menggunakan pakaian yang terlalu ketat saat berolahraga untuk menjaga sirkulasi darah dan oksigen ke otak.
8. Infeksi jamur
Pakaian ketat yang terbuat dari serat sintetis dan tidak memungkinkan kulit untuk bernapas dapat menciptakan lingkungan yang hangat dan lembap yang ideal untuk pertumbuhan jamur termasuk jamur pada miss V. Hal ini dapat menyebabkan infeksi seperti kutu air atau kutu air.
Tampil modis memang penting, tapi walau bagaimanapun kesehatan tetap harus menjadi prioritas utama. Faktanya mengenakan pakaian terlalu ketat dapat memiliki dampak negatif yang serius pada kesehatan tubuh. Jadi, mulailah memilah pakaian-pakaian yang sesuai dengan ukuran tubuh dan memberi kenyamanan. Sebisa mungkin hindari baju, celana atau dalaman terlalu ketat serta menekan bagian tubuh.