Proporsi tubuh merupakan salah
satu aspek penting bagi seorang perancang busana maupun fashion stylist. Stylish
saja tidak cukup, karena tiap porsi tubuh membutuhkan sentuhan berbeda agar
tetap seimbang dan terlihat menarik. Itulah pentingnya mengenali proporsi
tubuh.
Sebenarnya, apa itu proporsi
tubuh? Dan bagaimana cara mengetahuinya? Simak ulasan berikut ini, yuk!
Proporsi tubuh adalah perbandingan antara bagian-bagian tubuh seperti lebar bahu, pinggang, pinggul, torso dan kaki. Ia menggambarkan visual antar bagian tubuh, bukan sekedar ukuran atau berat badan.
Dalam dunia desain mode, proporsi tubuh mengacu pada hubungan antar berbagai elemen pakaian, seperti panjang atasan dibandingkan panjang bawahan atau lebar lengan baju dibandingkan lebar celana.
Sumber: www.shutterstock.com
Berbeda dengan bentuk tubuh (hourglass, apple, pear, triangle), proporsi tubuh lebih fokus pada kesimbangan visual antara bagian atas dan bawah tubuh atau antara kaki dan torso.
Pada dasarnya, menentukan bentuk
tubuh bisa dilakukan dengan melihat siluet tubuh secara langsung. Lalu
menghitung diameter bahu, pinggang, pinggul dan paha yang tampak dari depan. Jadi,
bentuk atau siluet badan adalah ukuran tubuh secara horizontal.
Sedangkan proporsi tubuh dianggap sebagai bentuk tubuh secara vertikal, yaitu ukutan dari kepala hingga kaki. Sebagai contoh, perbandingan antara tinggi badan dan lebar badan atau panjang badan dan panjang kepala.
Baca Juga: |
Pemahaman mengenai proporsi tubuh
sangat penting karena akan mempermudah aspek-aspek berpakaian seperti:
·
Menyesuaikan model atau potongan pakaian yang
cocok dengan struktur tubuh
·
Menghindari kesan tubuh tenggelam atau terpotong
·
Menonjolkan bagian tubuh yang paling ideal
·
Menciptakan tampilan yang harmonis dan simetris secara
visual
Proporsi tubuh juga termasuk
unsur krusial dalam pembuatan desain busana, karena menentukan bagaimana
pakaian akan terlihat pada tubuh dan bagaimana bagian-bagian antar pakaian tersebut
saling terhubung.
Sumber: www.tandfonline.com
Leonardo Da Vinci mengembangkan
teori bahwa manusia yang seimbang tingginya sama dengan 8 panjang kepala. Dan
tubuh terbagi menjadi ukuran-ukuran yang sama:
1.
Dari atas kepala ke pangkal dagu
2.
Pangkal dagu ke pertengahan atau puncak dada
3.
Pertengahan dada ke pinggang terkecil
4.
Pinggang terkecil ke patahan kaki atau pinggul
terlebar
5.
Patah kaki ke pertengahan paha (paha atas)
6.
Pertengahan paha ke lutut
7.
Tekuk lutut ke pertengahan betis
8.
Dan pertengahan betis sampai pangkal kaki
Meskipun faktanya, tidak ada satu pun manusia yang memenuhi kriteria tersebut. Tapi, ke-delapan elemen tersebut bisa menjadi tolak ukur dalam menentukan proporsi tubuh dan menentukan mana yang lebih panjang, apakah badan atau kaki.
Baca Juga: |
Ukuran dari delapan elemen
tersebut menyatakan perbandingan panjang gabungan dari empat segmen pertama (badan),
dan total panjang segmen terakhir (kaki). Ini akan memberi tahumu apakah kamu
memiliki tubuh panjang dan kaki pendek atau tubuh pendek dan kaki panjang. Ataukah
pada dasarnya kamu mempunyai porsi tubuh yang seimbang antara bagian atas dan
bawah.
Untuk mengetahui proporsi tubuh, ukuran
badan kamu berdasarkan 8 unsur tersebut dan catat hasilnya. Jadikan panjang
kepala (ujung kepala-dagu) sebagai patokan. Idealnya, ukuran 7 bagian lainnya
tidak jauh dari panjang kepala. Namun jika kamu mendapati bagian yang lebih
pendek atau lebih panjang, berarti disitulah ciri khas badanmu.
Setelah itu, kamu bisa menentukan
proporsi tubuh dengan patokan:
·
Jika jumlah 1-4 lebih panjang dari 5-8, berarti kamu
termasuk tipe long torso short legs.
·
Jika total panjang 1-4 lebih pendek dari 5-8, artinya
kamu adalah tipe short torso long legs.
·
Dan kalau nggak jauh beda (selisih 1-2 cm)
berarti balanced, kamu punya proporsi
tubuh yang seimbang.
Terlalu ribet ya? Kalau pengen yang lebih simpel, kamu bisa gunakan tinggi
badanmu sebagai patokan. Sebelum memulainya, pakailah baju yang ketat atau
pakaian dalam, lalu siapkan beberapa peralatan diantaranya yaitu:
·
Pita
ukur (meteran jahit)
·
Cermin
besar (full body)
·
Alat
tulis untuk mencatat
Lalu ikuti step berikut ini:
1. Ukur tinggi badan
Berdirilah di depan cermin dengan tegak tanpa memakai alas
kaki. Kemudian, ukur dari ujung kepala ke telapak kaki dan catat hasilnya. Itu
adalah tinggi badanmu.
2.
Ukur Panjang Torso dan Kaki
3.
Bandingkan hasilnya:
Itu dia cara yang bisa kamu
praktekkan untuk mengetahui proporsi tubuhmu. Berpakaian sesuai proporsi tubuh tidak
hanya membuat penampilanmu lebih menarik, tetapi juga meningkatkan rasa percaya
diri dan nyaman dengan busana yang kamu pakai. Kamu pun bisa memaksimalkan
penampilan tanpa harus berpacu pada tren yang terus berubah dan belum tentu
cocok.
Semoga bermanfaat, ya!