Siapa di sini yang suka kesal lihat baju masih kusut padahal
sudah disetrika? Atau malah takut baju jadi gosong karena terlalu kering? Nah,
ada satu trik yang mungkin belum banyak diketahui tapi ampuh banget: menyetrika pakaian saat masih sedikit
lembap. Penasaran kenapa dan bagaimana caranya? Yuk, kita bedah tuntas!
Kenapa Setrika Saat Lembap Itu Penting?
Secara sederhana, menyetrika pakaian saat masih lembap itu
ibarat memijat otot yang kaku. Serat-serat kain, terutama yang berbahan alami
seperti katun dan linen, punya
kecenderungan untuk “mengunci” bentuk kusutnya saat kering. Ketika serat-serat
ini sedikit lembap, mereka jadi lebih fleksibel dan mudah diatur. Panas dari
setrika ditambah dengan kelembapan akan membantu mengendurkan serat-serat yang tegang, sehingga kerutan lebih
gampang hilang dan hasilnya jauh lebih halus, licin, dan rapi. Baju jadi
terlihat seperti baru dari butik!
Selain itu, menyetrika saat lembap juga bisa menghemat waktu dan tenaga lho. Kamu nggak
perlu lagi menyemprotkan air berkali-kali ke baju yang sudah kering kerontang
atau menunggu setrika uap mengeluarkan uapnya. Prosesnya jadi lebih efisien dan
memuaskan.
Kapan dan Bagaimana Caranya? Tips Anti Gagal!
Oke, jadi kapan waktu yang pas dan bagaimana cara menyetrika
pakaian lembap dengan benar? Ini dia panduannya:
·
Tingkat
Kelembapan yang Pas: Kuncinya adalah “sedikit lembap”, bukan basah kuyup
apalagi meneteskan air. Pakaian yang baru diangkat dari jemuran (tapi belum
benar-benar kering sepenuhnya) atau dari mesin pengering yang diatur ke mode
“lembap” adalah kondisi ideal. Kalau kamu pegang, rasanya dingin dan ada
sedikit kelembapan, tapi tidak ada air yang menetes.
·
Siapkan Setrika
Kamu: Pastikan setrika bersih dan sesuai dengan suhu yang
direkomendasikan untuk jenis kain yang akan kamu setrika. Jika setrika kamu
memiliki fungsi uap, kamu bisa menggunakannya juga untuk hasil maksimal, atau
siapkan botol semprot berisi air suling jika baju terlalu kering di beberapa bagian.
·
Pilah Bahan
Pakaian: Katun, linen, dan sebagian besar
rayon adalah juara untuk disetrika saat lembap. Kain-kain tersebut akan
memberikan hasil paling optimal. Untuk kain sutra dan wol, yang
merupakan kain sensitif, harus diperlakukan dengan ekstra hati-hati. Lebih baik gunakan kain pres yang lembap di
atasnya atau atur setrika ke suhu rendah dan gunakan uap saja. Sedangkan untuk
kain sintetis (poliester, nilon, akrilik),
sebaiknya tidak disetrika saat basah
atau terlalu lembap. Karena kain sintetis cenderung cepat kering dan bisa
rusak atau meninggalkan noda air jika terkena panas setrika dalam kondisi
basah. Cukup setrika saat sudah kering dengan suhu rendah.
·
Teknik
Menyetrika: Setrika seperti biasa, tapi kamu akan merasakan
perbedaannya. Kerutan akan lebih mudah lenyap dengan sekali usap. Jangan
menekan terlalu keras, biarkan panas dan kelembapan bekerja.
·
Setelah
Menyetrika: Setelah selesai, gantung pakaian di gantungan baju agar
benar-benar kering sempurna sebelum disimpan. Ini akan mencegah bau apek atau
jamur.
Alternatif
Jika Baju Terlanjur Kering
Tapi, bagaimana jika baju sudah terlanjur kering dan kamu
tidak ingin membasahinya lagi? Tenang, masih ada cara!
Tipsnya yaitu gunakan semprotan air dan semprotkan air bersih
(lebih baik air suling) secara merata ke bagian yang kusut sebelum menyetrika.
Atau setrika uap juga bisa menjadi alternatif yang bagus, karena uap panas akan
membantu melonggarkan serat kain. Kalau punya, kamu juga bisa menggunakan garment steamer. Alat ini menggunakan
uap panas untuk menghilangkan kerutan tanpa kontak langsung dengan kain. Cocok
banget untuk kain-kain yang sensitif atau berdetail rumit.
Ada juga trik lama tapi efektif, yaitu mandi uap. Caranya
adalah dengan menggantungkan pakaian di kamar mandi saat kamu sedang mandi
dengan air panas. Uap dari air panas akan membantu mengendurkan kerutan di
bajumu.
Jadi, menyetrika pakaian saat masih sedikit lembap itu bukan
mitos, tapi trik cerdas yang bisa bikin kegiatan menyetrika kamu jadi lebih
mudah dan hasilnya lebih memuaskan. Siap mencoba rahasia ini di tumpukan baju
kotor kamu?