Dalam gemerlap produk high end dan merk-merk mewah, keberadaan brand ambassador, global ambassador dan house ambassador. Hampir setiap sudut media menyuguhkan wajah familiar aktor-aktor terkenal, atlet, atau influence yang merekomendasikan produk makanan kemasan, pakaian, perhiasan, hingga jam tangan mewah. Mereka bukan sekadar model iklan, melainkan brand ambassador, sebuah peran yang kini menjadi inti dari strategi pemasaran modern.
Seorang brand ambassador adalah "duta" yang mewakili
atau mempromosikan merek. Mereka bertugas sebagai jembatan hidup yang
menghubungkan nilai-nilai sebuah produk dengan hati konsumen. Lebih dari
sekedar promosi, brand ambassador membangun kepercayaan dan koneksi emosional
yang jauh lebih mendalam.
Seorang Brand Ambassador, Global
Ambassador, maupun House Ambassador memiliki peran penting dalam membangun
citra serta menjangkau konsumen dengan fokus dan cakupan yang berbeda.
Percaya atau tidak, konsep duta merk alias brand ambassador sudah ada sejak lama. Jika dulu merek mengirimkan produk kepada bangsawan untuk
mendapatkan "restu," di era Hollywood klasik, nama-nama besar seperti
Marilyn Monroe dan Audrey Hepburn menjadi "muse" bagi
merek-merek ikonik. Keterkaitan Monroe dengan parfum Chanel No. 5, misalnya, itu
bukan hanya sekadar iklan, tapi menjadi bagian dari sejarah budaya.
Namun, lahirnya internet dan
media sosial mendatangkan sebuah revolusi besar. Para influencer dari blog
kecantikan hingga gamer professional pun mulai menggeser dominasi
selebriti. Sehingga konsumen merasa lebih relevan dan percaya pada rekomendasi
dari figure-figur yang mereka ikuti di Instagram, Tiktok, maupun YouTube. Impact bagi perusahan juga terasa lebih
"nyata" dan terlihat jujur ketimbang iklan televisi yang terlalu
sempurna.
Dalam strategi pemasaran, brand
ambassador tidaklah satu-satunya entitas. Merk seringkali memanfaatkan beberapa
ambassador sekaligus guna mencapai tujuan yang lebih spesifik.
1. Brand Ambassador
Ini adalah
jenis ambassador yang paling umum dan dikenal. Seorang brand ambassador biasanya
adalah tokoh yang memiliki pengaruh kuat di area geografis tertentu, seperti
seorang selebriti, influencer, atau atlet populer di satu negara. Sehingga hanya
fokus pada promosi di pasar lokal atau regional.
Berikut peran brand ambassador:
·
Membangun branding di kelas lokal. Mereka menggunakan popularitas dan
kredibilitas untuk menanamkan merek ke dalam budaya lokal. Konten-konten yang
dibuat biasanya lebih relevan dengan audiens setempat, baik dari gaya bahasa atau
rutinitas harian.
·
Meningkatkan penjualan. Kehadiran brand ambassador dalam sebuah event dan promosi dapat memengaruhi
keputusan konsumen.
·
Umpan Balik Konsumen, mereka menjadi sumber informasi
berharga bagi merek mengenai tren pasar lokal dan respons audiens terhadap
produk.
Misalnya, Jisoo BLACKPINK sebagai Brand
Ambassador Dior Beauty di Korea Selatan
2. Global Ambassador
Sesuaii namanya, global ambassador adalah seseorang yang mewakili merek pada skala internasional atau global. Untuk menjangkau audiens di seluruh dunia, pemilik brand bekerja sama dengan figur-figur populer dan bintang dunia seperti pemain film Hollywood, musisi internasional, maupun atlet global.
·
Menciptakan Citra Global yang Konsisten,
membantu merek mempertahankan narasi dan identitas yang sama di berbagai
negara. Tanpa terpengaruh oleh perbedaan pasar lokal.
·
Memperluas Pasar Baru, Dengan ketenaran
mereka, mereka dapat membuka pintu bagi merek untuk memasuki pasar-pasar baru
di mana audiens belum terlalu familiar dengan merek tersebut.
·
Representasi di Acara Internasional. Mereka
adalah wajah utama di acara-acara besar berskala global, seperti peragaan
busana, festival film, atau konferensi pers internasional, memberikan prestise
bagi merek.
Contoh, J-Hope
BTS untuk LV (Louis Vuitton), Jimin BTS untuk DIOR, Kendal Jenner unatuk L’Oreal Paris, Lionel Messi
untuk Adidas, dll.
3.
House
Ambassador
House ambassador sangat umum dalam industri fesyen serta barang-barang mewah (luxury goods). Mereka menjadi bagian dari identitas serta warisan merek. Hubungan house ambassador dengan merk cenderung eksklusif dan berkelanjutan. Bahkan mereka kerap jadi sumber inspirasi atau "muse" bagi direktur kreatif sebuah brand.
·
Menyempurnakan Nilai Merek dengan penampilan dan gaya hidup dengan
merefleksikan estetika serta visi dari merk yang memilihnya.
·
Hubungan Eksklusif, dimama mereka dilarang untuk
menggunakan produk ataupun bekerja sama dengan merek pesaing. Keterlibatan
mereka bersifat mendalam, termasuk partisipasi di balik layar atau sebagai tamu
kehormatan di acara-acara pribadi.
·
Representasi Jangka Panjang, Alih-alih
kampanye singkat, hubungan antara merk dan house
ambassador lebih berkelanjutan. Peran mereka melibatkan kontrak jangka
panjang untuk memperkuat citra dan warisan merk dari waktu ke waktu.
Seperti halnya Tara
Basro yang menjadi House Ambassador untuk Olay Indonesia.