Kemeja flannel atau rok
skotlandia, dua hal yang kerap terbayang saat membahas motif kotak-kotak. Ia selalu
punya tempat istimewa di dunia fashion. Dari panggung runway, gaya streetwear,
sampai pakaian kerja, pola kotak-kotak tidak pernah benar-benar hilang dari
industri mode. Ia terus berevolusi mengikuti zaman, menghadirkan karakter yang kasual,
formal, edgy, hingga klasik dalam satu waktu.
Meski konsep dasarnya sama, tapi sebenarnya
motif kotak-ko tak terbagi menjadi beberapa jenis, lho. Dan masing-masing dari
mereka juga punya nama khusus dan memberi kesan berbeda di setiap penampilan.
Simak faktanya yuk!
Disebut juga checkered atau plaid pattern, motif
kotak adalah salah satu pola tekstil tertua dan paling serbaguna di dunia. Terbentuk
dari garis vertikal dan horizontal yang saling berpotongan, pola ini menciptakan
ilusi kedalaman dan dimensi.
Kombinasi warna dan ukuran
kotaknya menciptakan beragam nuansa berbeda. Ada yang ideal untuk gaya kasual
harian, office wear, dan ada pula yang lebih cocok jika digunakan pada musim
tertentu.
Motif kotak-kotak memiliki akar sejarah yang sangat dalam dan berbeda-beda di berbagai belahan dunia. Salah satu yang paling terkenal adalah Tartan, yang secara historis identik dengan dataran tinggi Skotlandia.

Tartan bukan sekadar pola
dekoratif; ia adalah simbol identitas. Setiap kombinasi warna dan susunan garis
(yang disebut sett) secara tradisional dikaitkan dengan klan, distrik,
atau institusi tertentu. Mengenakan Tartan berarti mengenakan warisan. Awalnya
terbuat dari wol dan menjadi bagian dari kilt, Tartan sempat dilarang
pemakaiannya setelah Pertempuran Culloden pada tahun 1746 sebagai upaya Inggris
untuk menekan budaya Skotlandia. Pelarangan ini justru semakin memperkuat nilai
simbolisnya sebagai bentuk perlawanan dan warisan budaya yang harus
dilestarikan.
Sementara Tartan merayakan
kerumitan warisan, ada pula motif kotak-kotak yang lebih sederhana seperti Gingham.
Berasal dari kata Melayu "genggang" yang berarti garis, Gingham
adalah pola simetris dua warna—sering kali putih dipadukan dengan merah atau
biru—yang sering dikaitkan dengan kesederhanaan, piknik, dan estetika Amerika countryside
era 1950-an, terutama setelah dikenakan oleh ikon seperti Dorothy Gale dalam The
Wizard of Oz.

Motif kotak-kotak mungkin
terlihat sederhana. Namun dibalik pola garis yang saling berpotongan itu, ada
banyak cerita dan karakter yang berbeda. Setiap jenis kotak-kotak punya nuansa
unik, mulai dari kesan rapi dan formal, hangat dan klasik, atau sekedar gay
santai dan effortless.
1.
Gingham – Fresh dan Bikin Ceria
Gingham adalah motif kotak simetris dengan dua warna,
biasanya putih dan satu warna terang. Ini adalah motif yang sering muncul di
dress musim panas, kemeja tipis, atau outfit piknik ala film-film romantis.
Karena tampilannya bersih dan rapi, gingham memberikan kesan kasual, manis, dan
fresh.
Dipakai untuk daily wear? Cocok. Untuk look yang
effortless tapi tetap stylish? Lebih cocok lagi. Gingham selalu berhasil
menghadirkan mood yang ringan dan menyenangkan.
2.
Tartan / Plaid – Klasik Sekaligus Bold
Tartan (atau plaid) punya tampilan lebih kompleks
karena terdiri dari garis-garis yang berlapis, membentuk kotak besar dan kecil
dalam satu kain. Kalau kamu sering lihat kemeja flanel, coat musim dingin, atau
rok lipit ala sekolah Eropa—nah, itu biasanya tartan.
Motif ini membawa vibe hangat, klasik, sedikit
vintage, tapi tetap stylish. Warna tartan yang kaya membuat pakaian terlihat
lebih bold. Cocok untuk gaya kasual hingga streetwear, bahkan masih relevan
untuk koleksi autumn/winter dan desain yang ingin terlihat lebih “karakter”.
3.
Windowpane – Simple, Bersih, dan Modern
Windowpane adalah motif kotak besar dengan garis-garis
tipis yang jaraknya lebar. Namanya juga “windowpane”, karena memang mirip
bingkai jendela.
Look-nya minimalis, rapi, modern, dan sangat elegan.
Motif ini sering dipakai pada blazer, jas, celana bahan, dan outerwear formal.
Buat kamu yang suka gaya smart-casual tanpa terlihat terlalu ramai, windowpane
adalah pilihan paling aman. Sederhana tapi tetap stylish.
4.
Glen Check– Elegan, Rapi, dan effortless
Glen check punya pola yang lebih rumit: ada kotak
kecil, kotak besar, dan garis-garis halus yang membentuk tekstur visual. Warna
yang dipakai biasanya netral seperti abu-abu, hitam, atau cokelat.
Motif ini sering terlihat di jas formal, coat elegan,
atau rok pensil untuk ke kantor. Kesan yang diberikan? Dewasa, rapi, dan
elegan. Kamu tetap terlihat stylish, tapi dengan cara yang “halus”, tidak
mencolok.
5.
Houndstooth –Berkelas dan Berani
Houndstooth adalah motif kotak-kotak patah yang
biasanya hadir dalam warna hitam putih. Polanya tajam dan kontras, membuatnya
langsung menarik perhatian. Cocok untuk kamu yang ingin tampil lebih standout.
Banyak dipakai pada coat, blazer, rok kerja, hingga
aksesori seperti scarf. Houndstooth memberi vibe classy dan modern sekaligus.
Dipadukan dengan potongan yang oversized? Hasilnya stylish banget.
6.
Tattersall & Mini-Check – Rapi,
Netral, dan Fleksibel
Tattersall dan mini-check adalah kotak kecil dengan
garis-garis halus yang teratur. Warna dasar yang dipakai biasanya putih, krem,
atau biru muda, dengan garis tipis berwarna gelap seperti navy, maroon, atau
cokelat.
Motif ini paling aman untuk kemeja kerja, office wear, dan
pakaian formal ringan. Tampilan akhirnya rapi, bersih, dan tidak mencolok.
Banyak brand menggunakannya untuk produk yang ingin tetap simple tapi punya
detail yang “hidup”.
Itu dia jenis motif kotak-kotak
serta karakteristiknya. Lebih dari sekedar pola, ia adalah bahasa visual yang
kaya akan sejarah, karakter, dan fleksibilitas. Dari gingham yang ringan dan
ceria, tartan yang penuh sejarah, windowpane yang modern, hingga houndstooth
yang elegan, setiap motif kotak-kotak memiliki karakter visual dan atmosfer
gaya yang berbeda.
Pemahaman ini sangat penting
untuk menentukan pola mana yang paling sesuai dengan kebutuhan dan vibes yang
ingin kamu tampakkan.
Dari Gingham hingga Tattersal, Ini Jenis Motif Kotak-Kotak yang Perlu Kamu Tahu!
Sejarah 3 Second, Brand Lokal yang Kualitasnya Gak Kaleng-kaleng!
Fashion 2026 Akan Seperti Apa? Ini Prediksinya!
Evolusi Gaya Otaku: Dari Akihabara Jepang, ke Runway Dunia
Effortlessly Handsome: Trik Biar Ganteng Maksimal, Usaha Minimal
Black Friday di Dunia Fashion Lokal: Panduan Belanja Cerdas Biar Gaya Tetap Maksimal!
6 Acara Mode Paling Berpengaruh di Dunia
Mengenal Shrug, Outer Kecil yang Bikin Penampilan Auto Kece!
Inilah 7 Item Pakaian yang Tidak Lekang oleh Waktu, Kelas, Maupun Generasi