Prada Group resmi menuntaskan akuisisi rumah mode Versace pada Senin
(2/12/2025), menandai salah satu pergeseran kepemilikan terbesar dalam industri
fashion mewah Italia. Dengan nilai transaksi sekitar €1,25 miliar setara ≈ US$1,375
miliar)., kesepakatan ini sekaligus mengakhiri masa tujuh tahun Versace berada
di bawah Capri Holdings.
Prada Perluas Kekuatan
Portofolio
Dalam keterangan resminya,
manajemen Prada menyebut bahwa akuisisi ini merupakan “langkah strategis untuk
memperkuat posisi Italia sebagai pusat fashion global.” Perusahaan menilai
Versace memiliki potensi besar yang belum tergarap maksimal, terutama pada
segmen aksesori dan evening wear yang selama beberapa tahun terakhir cenderung
stagnan.
Keputusan ini juga sekaligus menambah portofolio Prada Group yang sebelumnya bertumpu pada dua pilar utama: Prada dan Miu Miu. Dengan masuknya Versace, grup ini diperkirakan akan memiliki daya tawar lebih kuat dalam persaingan dengan raksasa global seperti LVMH dan Kering.
Versace Kembali ke Rumah
Sejak diakuisisi Capri Holdings
pada 2018, Versace menghadapi sejumlah tantangan, mulai dari penurunan
penjualan di beberapa pasar utama hingga strategi desain yang dinilai tidak
konsisten. Pengamat industri menyebut bahwa “Versace kehilangan sebagian narasi
glamor dan keberaniannya” dalam beberapa tahun terakhir.
Kembalinya Versace ke kepemilikan perusahaan Italia dianggap bukan sekadar transaksi bisnis — melainkan momen simbolis bagi industri fashion negeri tersebut. Para analis menyebut langkah ini sebagai “pemulihan identitas” bagi brand yang sejak dulu dikenal dengan garis desain flamboyan dan penuh karakter.
Dinamika Internal Mulai
Terlihat
Hanya dua hari setelah
penyelesaian transaksi, Direktur Kreatif Versace, Dario Vitale, mengundurkan
diri. Langkah cepat ini memunculkan spekulasi bahwa Prada tengah menyiapkan
arah kreatif baru — sebuah sinyal bahwa perubahan besar mungkin segera terjadi.
Sumber internal menyebut Prada ingin memperkuat kembali “DNA glamor Versace sambil memodernisasi siluet dan strategi bisnisnya.” Pergantian kepemimpinan kreatif diperkirakan akan berdampak pada koleksi Spring/Summer berikutnya.
Konsolidasi Besar di Industri
Fashion
Akuisisi ini juga mencerminkan
kondisi industri mode global yang tengah bergerak ke arah konsolidasi. Dengan
perlambatan penjualan pasca-pandemi dan perubahan perilaku konsumen, sejumlah
brand mulai mencari “rumah baru” agar tetap relevan.
Analis memprediksi langkah Prada
bisa memicu gelombang akuisisi lain, terutama pada brand menengah yang
membutuhkan pendanaan skala besar untuk ekspansi digital dan penguatan rantai
pasok.
Prada sendiri memastikan bahwa akuisisi Versace menjadi fokus utama mereka untuk saat ini. CEO grup menegaskan tidak ada rencana pembelian brand lain dalam waktu dekat, menandakan bahwa perusahaan ingin memastikan integrasi Versace berjalan matang.
Masa Depan Versace dalam
Genggaman Prada
Sejumlah perubahan diprediksi
akan terjadi dalam beberapa bulan ke depan:
·
Restrukturisasi lini produk, termasuk
fokus baru pada aksesori dan leather goods.
·
Modernisasi desain, tanpa menghilangkan
ciri khas baroque dan glamor Versace.
·
Ekspansi retail global, terutama di Asia
Tenggara dan Timur Tengah.
·
Kolaborasi internal antara tim kreatif
Prada dan Versace untuk koleksi khusus.
Bagi industri mode, babak baru
ini bukan sekadar akuisisi, melainkan penentu arah baru untuk dua ikon fashion
Italia.
Hot News: Prada Resmi Akuisisi Versace, Era Baru Mode Italia Dimulai!
Teknologi Bubble Wash, Solusi Cucian Bersih Tanpa Drama Baju Rusak!
Cincin Berlian Besar: Dari Lab-Grown Diamond Jadi Global Trend Tahun 2025!
Lebih dari Sekadar Nostalgia: Kenapa British Countryside Dressing Jadi Tren Besar di 2025
Anti Kusam! Gini Cara Memilih Baju Putih yang Pas Buat Kamu!
Dari Gingham hingga Tattersal, Ini Jenis Motif Kotak-Kotak yang Perlu Kamu Tahu!
Sejarah 3 Second, Brand Lokal yang Kualitasnya Gak Kaleng-kaleng!
Fashion 2026 Akan Seperti Apa? Ini Prediksinya!
Evolusi Gaya Otaku: Dari Akihabara Jepang, ke Runway Dunia