Bahankain.com - Indonesia saat ini telah memasuki musim kemarau dan cuaca menjadi panas. Cuaca panas tersebut membuat tubuh menjadi gerah, produksi keringat semakin meningkat, sehingga menyebabkan bau badan.
Dari hal tersebut banyak perempuan di Indonesia lebih sering menggunakan daster ketika berada dirumah. Daster sangat identik dengan ibu-ibu dan tidak jarang banyak ditemukan ibu-ibu menggunakan daster saat berbelanja ke warung atau pergi ke pasar.
Kata ’daster’ merupakan adaptasi dari dunia fashion asal Amerika dengan nama ’duster’. Daster merupakan model baju dengan potongan yang longgar, didesain tanpa lengan atau lengan pendek dengan panjang sampai lutut, sebetis, atau ada juga yang panjang hingga mata kaki. Pada dasarnya daster sengaja dibuat untuk pakaian tidur wanita. Namun dengan perkembangan jaman, daster kini menjadi pakaian multiguna yang bisa digunakan dalam segala situasi.
Daster yang sudah dikenal sejak tahun 1800-an ini didesain dengan berkancing, belahan tinggi, hingga dilapisi parafin supaya anti air sehingga berfungsi sebagai jas hujan. Seiring berkembangnya dunia fashion, pada tahun 1950, daster dibuat lebih simpel dan panjangnya hanya selutut saja.
Dahulu model dan warna daster terbilang sangat monoton, namun kini para designer membuat rancangan baru tentang dunia daster. Daster biasanya menggunkan kain yang relatif tipis, ringan, dan tentunya bersifat adem ketika digunakan. Bahan kain yang sering digunakan dalam pembuatan daster antara lain:
Bahan Rayon
Kain rayon atau biasa disebut kain santung merupakan kain yang berasal dari polimer organik. Kain jenis ini biasanya terlihat berkilau dan tidak mudah kusut. Memiliki daya serap keringat yang tinggi serta terasa halus sehingga cocok digunakan dalam pembuatan pakaian untuk musim panas, salah satunya yaitu daster.
Bahan Katun
Bahan dasar dari kain katun ini adalah serat kapas. Kain katun biasanya digunakan untuk membuat kemeja, blouse, kaos dan daster. Namun sedikit sekali daster yang dibuat dengan bahan katun ini karena kain jenis ini mudah kusut saat dikenakan.
Bahan Jersey
Kain jersey ini kebanyakan digunakan untuk bahan dasar kaos bola, namun ada yang menggunakan jenis kain ini untuk membuat daster. Bahan ini bersifat lembut dan dingin, namun sedikit licin dan mengkilat.
Bahan Sutera
Jenis bahan sutera ini dibuat dari serat ulat sutera. Bahan sutera memiliki daya serap yang tinggi. Namun kain yang satu ini mudah robek karena cenderung tipis. Daster dengan bahan ini tentu harganya mahal, dan memerlukan perhatian khusus pada saat mencuci maupun menyetrika.
Bahan Spandex
Kain spandex cenderung lebih tipis dari kain katun dan lebih elastis. Kain ini biasa digunakan untuk pembuatan daster karena memiliki daya serap keringat yang tinggi, namun jika sering digunakan kain ini mudah kendor atau melar.
Berikut tadi bahan-bahan yang dapat digunakan dalam pembuatan daster, namun dari bahan-bahan tersebut yang sangat cocok digunakan yaitu bahan rayon atau santung. Karena memang bahan rayon memiliki karakteristik yang berbeda dari jenis kain lainnya. Tekstur dan permukaan kain rayon yang halus dan lembut menyebabkan kain ini nyaman digunakan untuk membuat daster dan digunakan pada saat cuaca panas.
Nah jika kalian ingin membuat daster sendiri, bahan rayon atau santung inilah merupakan pilihan yang paling tepat dan dapat dijumpai di semua toko kain.