Tidak bisa dipungkiri lagi, batik merupakan warisan budaya Indonesia yang keberadaanya sudah terkenal di berbagai Negara. Oleh sebab itu, sebagai warga Indonesia perlu menjaga dan melestarikan batik tersebut. Diseluruh daerah di Indonesia tentu memiliki batik dengan cirri khas daerahnya masing-masing, salah satunya batik Palembang.
Palembang merupakan ibu kota Provinsi Sumatra Selatan. Secara geografis, dibagian utara kota Palembang berbatasan langsung dengan provinsi Jambi, bagian timur dengan Kepulauan Bangka Belitung, bagian selatan dengan provinsi Lampung dan bagian barat dengan Bengkulu. Menurut sejarahnya, Palembang merupakan kota paling tua di Indonesia. Yang mana kota ini sangat terkenal dengan makanan khasnya yaitu pempek. Selain makanan, budaya dan adat istiadat di Palembang juga menjadi sorotan dari berbagai daerah, salah satunya batik.
Meskipun batik Palembang tidak terkenal seperti batik-batik lainnya, namun batik dikota Palembang memiliki ciri khas dan motif yang unik. Kerajinan batik yang mencirikhaskan kota Palembang memang berasal dari Jawa sekita 100 tahun yang lalu, dimana motif-motifnya telah mengalami perubuhan dan mendapat pengaruh dari budaya Palembang.
Batik Palembang memiliki motif yang tidak kalah menarik dengan batik lainnya. Motif batik Palembang memiliki motif yang sesuai dengan syariat Islam, dimana tidak menggambarkan binatang dan manusia, melainkan lebih menggambarkan motif tumbuhan.
Namun sebagian besar motif batik Palembang menerapkan motif bunga dan motif lasem yang dikombinasikan dengan ornamen-ornamen lainnya serta berbagai simbol tanaman. Selain itu, batik Palembang juga memiliki motif lain seperti motif songket, motif jumputan, kerak mutung, sisikan ikan dan lain sebagainya. Hingga saat ini, motif batik Palembang sudah ada 17 motif yang beraneka macam.
Pada proses pembuatan batik khas kota Palembang ini sedikit berbeda dengan pembuatan batik di Pulau Jawa pada umumnya. Jika di jawa, kain cukup disampirkan kemudian dibatik, tetapi jika di Palembang kain dibentangkan dengan kencang kemudian baru di batik. Secara teknik pembuatannya, batik di Palembang sama dengan teknik pembuatan batik pada umumnya, yaitu dengan cara dicap dan ditulis. Namun seiring perkembangan teknologi, bati khas kota pempek ini sudah ada yang menggunakan teknik printing. Batik khas Palembang ini menggunakan bahan kain sutra, katun, organdi, jumputan dan blongsong.
√ Jual Kain Mori Bahan Batik
Motif-motif batik di Kota Palembang tersebut sering menggunakan warna-warna cerah diantaranya warna merah, biru, dan kuning. Warna tersebut merupakan warna cerah khas Melayu. Dan warna-warna tersebut dihasilkan dari bahan alami, seperti warna merah dari buah rotan, warna biru dari dari buah mengkudu, dan warna kuning dari getah nangka.
Pengrajin batik di Palembang saat ini sudah jarang ditemui karena kurangnya dukungan dari beberapa pihak untuk melestarikan warisan batik tersebut. Untuk itu, perlu sadarnya pemerintah dan masyarakat sekitar untuk memproduksi dan menggali lagi batik Palembang itu. Saat ini batik-batik motif palembang yang dijual Palembang bukan lagi asli buatan di Palembang namun hasil produksi dari pulau Jawa.
Batik Palembang ini merupakan salah satu khas dari berbagai ragam batik di Nusantara. Untuk itu, batik ini bisa ditambahkan sebagai koleksi kain maupun dijadikan sebagai pakaian.