Bordir merupakan hiasan yang dibuat diatas permukaan kain dengan menggunakan jarum jahit dan benang. Bordir sendiri bisa digunakan untuk menghias pakaian dengan memberikan pola atau simbol di bagian tertentu pada kain. Meskipun saat ini bordir sudah banyak diterapkan pada produk fashion, namun kebanyakan orang mungkin belum mengerti perkembangan dan sejarah dari teknik bordir tersebut.
Bordir dapat didefinisikan sebagai teknik menghias di atas kain atau bahan lainnya yang dibuat menggunakan jarum jahit dan benang dengan berbagai variasi warna dengan tujuan menciptakan suatu tampilan yang cantik dari bahan itu sendiri. Bahasa bordir dalam bahasa Inggris disebut dengan embroidery yang artinya yaitu sulaman.
Menurut sejarah, teknik bordir sudah ada sejak manusia mengenal pakaian yaitu sekitar 30.000 tahun sebelum Masehi. Hal ini dibuktikan dengan ditemukan beberapa sisa fosil seperti pakaian, topi dan sepatu yang dihiasi oleh bordiran hasil jahitan manual atau jahitan tangan.
Seni bordir juga telah diketahui di berbagai negara seperti di Siberia, di mana di negara tersebut sudah mengenal seni bordir sejak tahun 5000 SM. Negara China juga mengenal teknik membordir sekitar tahun 3500 SM melalui temuan pakaian yang berhiaskan benang sutra. Teknik bordir di setiap negara pada umumnya memiliki ciri khas masing-masing.
Pada saat itu, bordir diperkenalkan di negara Indonesia oleh pendatang dari China dan dilanjutkan oleh bangsa India, di mana mereka datang dengan tujuan misi berdagang. Keterampilan seni membordir ini diperkenalkan hampir ke seluruh daerah di Nusantara dan pada saat itu hanya diperuntukkan sebagai inisial kerajaan dan untuk menghias busana para bangsawan dan ningrat saja karena memang pada saat itu bordir belum sepopuler saat ini.
Semula, teknik bordir dikerjakan manual menggunakan tangan, namun seiring perkembangan jaman seni membordir juga mulai dibuat dengan benang sulam dan mulai dilakukan dengan cara yang lebih modern dan efisien. Pada tahun 1800-an, ditemukan bordir shuttle oleh seseorang yang bernama Joshua Heilman yang berasal dari negara Perancis dan mengubah proses bordir manual menjadi mesin.
Sumber: https://s1.bukalapak.com/
Penemuan mesin bordir yang sudah modern tersebut kemudian akhirnya menjadi dasar perkembangan mesin jahit di tahun 1860-an dan penemuan alat tenun tangan bordir dengan tenaga mesin pada tahun 1870-an. Setelah teknologi bordir semakin berkembang sampai ditemukan mesin bordir komputer, memungkinkan proses membordir lebih efektif dan efisien. Dari situlah perkembangan seni bordir mengalami kemajuan yang sangat pesat dan menjadi salah satu peluang usaha yang sangat menguntungkan.