Indonesia terkenal dengan berbagai macam kerajinan tradisionalnya dimana merupakan warisan para nenek moyang kita. Diantaranya yaitu kain-kain tradisional yang bisa menjadi trend mode kekinian di tanah air bahkan dunia. Di berbagai daerah yang ada di Nusantara tentu memiliki kain songket yang memiliki ciri khas masing-masing. Salah satunya yaitu di pulau Kalimantan yang terkenal dengan songket Sambas.
Songket Sambas merupakan salah satu kerajinan tenun songket yang dibuat dan dikembangkan oleh masyarakat Melayu di Sambas, Kalimantan Barat. Kerajinan tenun songket tersebut sudah ada di daerah Sambas sejak masa Sultan Sulaiman yang memerintah di kerajaan Sambas. Hal tersebut dilihat dari peninggalan kerajaan Sambas dan kain unik yang dimiliki oleh masyarakat Sambas.
Mulai tahun 60-an, tenun Sambas mulai mengalami perkembangan, dimana dapat dilihat bahwa jumlah pengrajin kain songket tersebut mulai bertambah dan mulai diperdagangkan di daerah Sambas hingga diluar Kabupaten Sambas. Kain tenun songket Sambas biasanya digunakan sebagai pelengkap ritual adat, namun semakin berkembangnya jaman kain tersebut sudah banyak ditemukan dalam bentuk lain seperti peci, syal dan baju.
Seperti dengan kain tenun songket lainnya, tenun songket Sambas memiliki ciri khas tertentu seperti:
1. Gaya Melayu yang dilambangkan dengan adanya benang emas dalam hasil tenunannya
2. Pinggiran kain berwarna putih dan tidak terkena tenunan, dimana kain putih tersebut mirip dengan pinggiran baju yang belum terjahit
3. Memiliki dua unsur motif yang berbeda seperti unsur China yang dipadukan dengan unsur Islam
4. Motif pucuk rebung yang mirip dengan tunas bambu muda berbentuk segitiga memanjang dan lancip yang masih menjadi motif paling diminati
Pembuatan kain tenun Sambas dibilang cukup rumit, karena dibutuhkan keahlian khusus supaya menghasilkan kain tenunan yang indah dan rapi. Pengrajin kain tenun Sambas yang sudah mahir tentu dapat membuat motif yang semakin rumit dan sulit. Oleh karena itu, motif yang rumit dan sulit tersebut dibandrol dengan harga yang cukup eksklusif. Sedangkan untuk membuat sehelai kain tenun tersebut dengan panjang sekitar dua meter membutuhkan waktu sekitar satu bulan.
Tenun Sambas memiliki berbagai macam warna cerah seperti warna orange, merah manggis, merah muda, hitam dan hijau. Motif dari kain tenun songket Sambas, bila dilihat nampak dominan bermotif tumbuh-tumbuhan. Salah satu ciri khas motif Songket Sambas secara umum adalah Pucuk Rebung dan sering disebut dengan “suji bilang”.
Motif dari tenun songket Sambas hanya ada dua unsur yaitu unsur China pada motif bunga Mawar dan unsur Islam pada motif geometrik. Namun motif songket sambas sangat banyak sekali, beberapa diantaranya adalah motif pucuk rebung, telur bunga cangkringan, rantai emas, mahkota berawan dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, para sahabat bahankain jika ingin membuat kain tenun sendiri dan belum menemukan material benangnya, Anda bisa melihat koleksi kami disini.