Dekomposisi menurut istilah dalam kamus besar bahasa indonesia adalah suatu
proses merubah benda untuk menjadi lebih sederhana atau secara garis umum
dekomposisi kain adalah bermaksud untuk mengetahui anyaman yang saat itu dipakai
pada jenis kain tertentu, nomor benang, tetal lusi (jumlah benang lusi dalam 1
inci), tetal pakan (jumlah benang pakan dalam 1 inci), dan juga mengkerut
benang dalam suatu benang yang digunakan (untuk kain contoh uji).
Dalam suatu penetapan dekomposisi kain terdapat beberapa hal yang harus
diperhatikan, yakni:
- Anyaman
Dengan dilakukan dekomposisi kain akan dapat
diketahui jenis anyaman yang terdapat pada kain tersebut, apakah masuk kedalam
golongan anyaman polos, anyaman keper atau anyaman satin.
Sumber: 1.bp.blogspot.com
- Nomor benang
Nomor benang atau biasa disebut dengan istilah
yarn count adalah suatu kehalusan benang, yang biasa dinyatakan dalam satuan berat dalam setiap suatu panjang
tertentu. Penomoran benang dibagi menjadi 2, yaitu:
a. Penomoran langsung yaitu berdasar pada
suatu berat benang dalam panjang
tertentu
b. Penomoran tidak langsung yaitu penomoran
berdasarkan pada panjang benang dalam berat tertentu. Contoh: penomoran dengan
cara inggris (Ne1) atau penomoran dengan cara metric (Nm)
Sumber: image.slidesharecdn.com
- Tetal benang
Tetal benang disini pada umumnya ada 2, tetal
benang lusi dan tetal benang pakan. Tetal benang adalah suatu kerapatan benang
yang terdapat pada kain atau juga dapat diartikan jumlah benang dalam setiap
satu panjang tertentu, biasanya panjang yang digunakan disini dalam inci atau
cm. Penghitungan tetal benang dapat dibantu menggunakan kaca pembesar, atau
dapat juga dengan cara mengurai helai demi helai benang dalam satu inci atau
cm.
- Mengkerut benang
Pada saat proses ditenun panjang benang akan
berubah, ini dikarenakan terdapat silangan pada kain.
Selain itu, tujuan dari dekomposisi kain adalah:
- Untuk
menghitung seberapa besar biaya ataupun harga pokok untuk pembuatan suatu
kain seperti pada contoh kain yang diberikan.
- Dapat
dipakai sebagai alat ukur untuk
menentukan suatu mutu kain yang sudah jadi ataupun untuk pengawasan mutu
kain yang saat ini sedang dibuat serta tepat berenaan dengan ontrak
pesanan customer.
- Berguna
untuk memperoleh data yang berguna untuk pembuatan kain kembali yang
sesuai seperti pada contoh pesanan kain
Nah, makna dari menganalisis kain tenun atau juga disebut kain woven inilah
yang biasa disebut ”dekomposisi kain” sehingga dari dekomposisi kain didapat
hasil data yang berguna untuk membuat kembali kain sesuai dengan contoh yang
diberikan oleh customer.
Sumber: www.jalakapas.com
Biasanya dekomposisi kain didalam perusahaan tekstil dilakukan oleh tim
R&D, R&D adalah singkatan dari Research & Development, yakni suatu
tim yang ada di dalam perusahaan tekstil
dan mempunyai peran sangat penting, pasalnya keberadaan tim ini menjadi salah
satu faktor untuk menentukan dan pendorong kesuksesan dan terciptanya inovasi.
Oleh tim R&D inilah dekomposisi kain dikerjakan.
Demikian sedikit penjelasan mengenai dekomposisi kain dalam industri tekstil,
semoga bermanfaat dan juga dapat menambah wawasan Anda.