Proses finishing
pada kain bertujuan untuk memperoleh sifat-sifat tertentu pada kain, yang tidak
dapat diperoleh pada proses dyeing maupun printing. Finishing dapat dilakukan secara mekanika, kimia
maupun kombinasi mekanika kimia.
Berikut ini adalah macam-macam jenis finishing pada kain dan juga hasil
perubahan sifat yang timbul pada kain tersebut:
- Finishing
Mekanika
Dari finishing mekanika terdapat beberapa jenis
yaitu:
- Raising/napping
mempunyai perubahan sifat kain menjadi berbulu tipis ataupun lebat, dan
memiliki pegangan tebal
- Sueeding/emerizing/sanding
perubahan sifat yang terjadi yaitu kain menjadi berbulu tipis (peachskin)
- Calendering
perubahan sifat kain dari jenis finishing ini adalah mengkilat, lebih
pipih, efek crepe, dan juga soft
- Sanforizing
perubahan sifat kain yang timbul dari jenis finishing ini adalah anti
mengkeret (mengkeret <1%)
- Heat setting mempunyai perubahan
sifat dimensi stabil (tidak kusut, tidak mengkeret)
2. Finishing Garment Wash
- Stone wash perubahan sifat yang
terjadi adalah memberikan efek pudar dengan bantuan batu apung
- Bio wash mempunyai perubahan
sifat pada kain memberikan efek pudar dengan bantuan enzyme
- Bio polishing perubahan sifat
yang terjadi menghilangkan bulu lembut pada permukaan kain
- Bleach wash mempunyai perubahan
sifat kain akan memberikan efek pudar merata
- Fungky wash memiliki perubahan
sifat, dapat memberikankan efek pudar pada tempat tertentu
3. Finishing
Kimia
- Desizing-scouring
mempunyai perubahan sifat pada kain membuat daya serap meningkat
- Bleaching perubahan sifat yang
terjadi adalah whiteness meningkat
- Mercerizing memiliki perubahan
sifat meningkatnya luster, daya serap, kekuatan, pegangan
- Weight reduction (WR) perubahan
sifat yang terjadi adalah memiliki pegangan lembut (untuk georgette)
- Resin anti crease mempunyai
perubahan sifat tidak kusut
- Resin water repellent adalah
mempunyai sifat tolak air meningkat, permeabilitas udara cukup, terasa
tidak panas (untuk garment)
- Resin water resistant (water
proof) mempunyai perubahan sifat tahan air meningkat, permeabilitas udara
dan air kurang, terasa panas (untuk tenda, terpal)
- Softening mempunyai perubahan
sifat pegangan menjadi lebih lembut
- Microbial (root, mouth, mildew)
mempunyai perubahan sifat pada kain memiliki sifat tahan busuk, tahan
serangga, tahan jamur
- Anti static perubahan sifat yang
terjadi meminimalkan listrik statik
- Soil resistant perubahan sifat
yang terjadi tidak mengabsorb kotoran (tahan kotor)
- Soil release perubahan sifat yang
terjadi memudahkan penghilangan kotoran
- Resin flame retardant perubahan
sifat yang terjadi tahan api, tidak dapat terbakar (untuk pakaian pasukan
pemadam kebakaran, pembalap mobil)
- Resin flame resistant perubahan
sifat yang terjadi tolak api, tidak meneruskan nyala pembakaran (untuk
pakaian).
Demikian adalah
macam-macam finishing pada kain dan juga perubahan sifat yang terjadi pada kain
tersebut. Semoga informasi tersebut dapat bermanfaat dan menambah wawasan untuk Sobat Bahankain.
Bahankain.com sebagai pusatnya kain dan tekstil Indonesia juga menjual jenis kain mori berkualitas premium dan sudah melalui proses finishing, diantaranya yaitu:
·
Kain mori prima sanforis (Bleaching mercerized
sanforized)
·
Kain mori primis sanforis
·
Kain mori prima BC (Bleaching calendered)
·
Kain mori prima BM (Bleaching mercerized)
Jenis-jenis kain tersebut sangat cocok sebagai bahan batik tulis berkualitas premium. Segera hubungi CS kami untuk detail produk dan pemesanan.
Nah, sebelum itu Sahabat bisa cek koleksi kain kami Disini.

KAIN MORI PRIMA 1 BMS
BahanKain.com juga ada di Shopee dan Tokopedia lho. Langsung klik link di bawah ini ya:
SHOPEE
TOKOPEDIA