BULETIN TEKSTIL.COM / Kata Sutera dalam ensiklopedia
berarti serat protein alami yang dapat ditenun menjadi tekstil. Jenis sutra
yang paling umum adalah sutra dari kepompong yang dihasilkan larva ulat sutra
murbei yang diternak.
Tetapi ternyata selain dari kepompong ulat, sutera juga
berasal dari lendir yang disemburkan oleh laba-laba. Serat yang biasanya
dipergunakan untuk jaring laba-laba untuk menangkap mangsanya itu akhirnya juga
digunakan sebagai salah satu jenis sutera yang dapat ditenun menjadi kain.
Walaupun usaha untuk membudidayakan serat laba-laba masih sangat sulit.
Selain sutera yang berasal dari serat protein, juga ada sutera yang berasal dari serat selulose, karena berasal dari tanaman. Serat itu adalah serat Sutera Teratai. Sekalipun menurut sejarahnya serat ini sudah di ditemukan sejak awal abad ke 20, namun baru belakangan dikenal secara luas.
Mono filament dari serat yang terdapat pada batang bunga teratai
Sutera Teratai atau Benang Teratai adalah jenis serat
tekstil yang dibuat dari batang teratai yang halus. Temuan serat ini yang
kemudian di tenun menjadi kain awalnya dari Myanmar (dulu namanya Burma).
Sekarang serat dari batang bunga teratai ini telah di budi dayakan oleh UKM-UKM
di Vietnam secara padat karya.
Sutra teratai Burma diambil dari batang bunga teratai
varitas padonma kya, yang menghasilkan bunga besar berwarna merah muda harum.
Tanaman teratai ini banyak tumbuh di Danau Inle di Negara Bagian Shan, namun juga tumbuh di dihampir seluruh wilayah Myanmar.
Seorang penenun serat Sutera Teratai di sekitar danau Inle, Myanmar.
Tenun teratai ditemukan oleh seorang
wanita etnis Intha bernama Sa Oo di desa Kyaingkhan pada awal tahun 1900-an.
Dia pertama kali menenun jubah biara Buddha menggunakan serat teratai, yang
disebut kya thingan, sebagai persembahan kepada kepala biara setempat, dan
mempersembahkan jubah biara yang serupa dengan gambar Buddha utama di Pagoda
Phaung Taw Oo .
Tradisi menenun jubah memiliki sejarah panjang di Myanmar; selama festival Tazaungdaing , kompetisi menenun jubah diadakan di seluruh pagoda utama Burma.
Tenunan Jubah Buddha dari serat Sutera Teratai.
Praktik menenun punah setelah kematiannya, dan kemudian
dihidupkan kembali oleh kerabatnya, Tun Yee dan Ohn Kyi, yang memulai koperasi
untuk memodernisasi dan mensistematisasikan praktik menenun.
Pada 2017, Phan Thi Thuan, seorang penenun di dekat
Hanoi, memperkenalkan praktik menenun benang teratai ini ke Vietnam.
Saat ini kain tenun Sutera Teratai digunakan untuk berbagai jenis pakaian, termasuk syal dan topi. Loro Piana , sebuah perusahaan pakaian mewah, telah mengimpor sutra teratai Burma untuk memproduksi jaket dan produk pakaian lainnya sejak 2010.
Beberapa rancangan busana mewah dari Loro Piana yang dibuat dari serat Teratai.
Kain tenunan sutera teratai yang dihasilkan para pengusaha Kecil di Myanmar dan Vietnam.
Sumber Berita: buletintekstil.com