Alat Pelindung Diri (APD)
merupakan peralatan wajib yang digunakan untuk melindungi pekerja dari bahaya
penyakit atau cidera saat bekerja. Alat pelindung diri yang digunakan
disesuaikan dengan profesi mereka, seperti alat pelindung diri tenaga kesehatan
berbeda dengan alat pelindung diri pekerja konstruksi.
Salah satu alat pelindung
diri bagi tenaga medis adalah baju hazmat. Apalagi disaat pandemic seperti ini,
baju hazmat merupakan alat pelindung diri yang wajib digunakan saat menangani
pasien yang terpapar covid-19. Mulai dari masker, face shield, sarung tangan,
pelindung mata maupun pelindung wajah, head cap hingga baju hazmat digunakan
bagi mereka para tenaga medis.
Semua APD yang mereka
kenakan harus sesuai dengan standar standar kesehatan dan telah ditetapkan oleh
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Seperti halnya dengan baju hazmat tetsebut,
dimana baju itu terbuat dari serat sintetik dan nonwoven. Warna baju hazmat
yang digunakan juga harus warna terang atau cerah supaya mudah mendeteksi jika
terdapat kontaminan serta tahan terhadap cairan kimia dan darah serta virus
yang berbahaya.
Baju hazmat terdiri dari
tiga bagian yaitu baju yang menutup seluruh tubuh, kacamata pelindung, dan
sarung tangan. Selain itu ada baju hazmat yang dilengkapi dengan helm, penutup
wajah dan sepatu khusus. Jenis baju hazmat yang digunakan berbeda-beda,
tergantung pada kondisi dan sutuasi yang akan dihadapi. Seperti halnya di
negara Amerika, baju hazmat terdiri dari empat jenis yaitu:
1.
Level A
Baju
hazmat level A ini memiliki perlindungan yang paling tinggi karena bisa
melindungi si pemakai dari uap, gas, kabut dan partikel kecil berbahaya lainnya.
Baju hazmat ini dapat membungkus seluruh badan dengan rapat sehingga memiliki
perlindungan tinggi terhadap paparan zat kimia secara langsung maupun dari
udara. Pemakai baju hazmat level A akan diberi alat bantu pernafasan yang
biasanya telah tersedia di dalam baju.
2.
Level B
Baju
hazmat level B ini tidak setara dengan hazmat level A, dimana baju ini
memberikan perlindungan bagi si pengguna terhadap percikan bahan kimia yang
berbahaya. Namun baju ini tidak memberikan perlindungan pengguna dari uap atau
gas.
3.
Level C
Jenis
baju hazmat level C memiliki perlindungan yang lebih rendah dari hazmat B. Baju
hazmat jenis ini dipakai hanya dengan respirator atau masker gas. Biasanya baju
hazmat level C digunakan untuk para pekerja pemadam kebakaran. Baju ini
memberikan perlindungan terhadap bahan kimia berbahaya dan zat yang dapat menular
dari udara.
4.
Level D
Baju
hazmat level D memiliki perlindungan paling rendah serta tidak memiliki bentuk
seperti jenis hazmat lainnya. Pekerja yang menggunakan baju hazmat ini harus
memakai sepatu dan penutup wajah khusus serta hanya dapat digunakan di wilayah
dan kondisi tidak terlalu berbahaya.
Jenis baju hazmat tersebut
sesuai dengan tingkat bahaya yang akan dihadapi serta harus mempertimbangkan
terhadap risiko-risikonya.
Bagi sahabat bahankain yang sedang mencari baju hazmat, Anda bisa cek baju hazmat di website kami dan silakan hubungi tim marketing kami untuk melakukan pembelian.