Kemajuan teknologi industri sepanjang periode 2023 di dunia batik semakin nyata. Perkembangan teknologi itu tentu lebih ‘memanjakan’ pelaku usaha dan bisa membuat ‘ciut’ nyali pekerja. Pasalnya mereka harus bersaing dengan teknologi robot yang menggantikan pekerjannya. Ya, Revolusi industri 4.0 telah membawa dampak yang luar biasa dikalangan industri batik.
Dahulu, ketika berkarya mereka mempekerjakan perempuan yang jemarinya begitu luwes saat menggoreskan canting diatas selembar kain. Namun kedepan, keberadaan perempuan pencanting ini bisa jadi tidak diperlukan lagi. Terutama bila industri itu semakin pesat berkembang dan mengejar target pasar. Itu karena kini telah ‘lahir’ robot pencanting batik yang siap bekerja meringankan pengusaha dalam memenuhi tuntutan target pasar.
Berdasarkan sumber dari Humas UGM seperti yang dimuat dalam ugm.ac.id, Mesin pencanting batik itu dinamakan Butimo, yang merupakan inovasi baru dalam pembuatan batik. Mesin ini dirancang oleh dosen Departemen Teknik Mesin dan Industri Fakultas Teknik UGM, Andi Sudiarso, Ph.D. Alat ini mampu menghemat waktu proses pembatikan dari yang biasanya dengan proses pembatikan manual membutuhkan waktu 6 jam bisa dipersingkat hanya 3 jam saja.
Dengan demikian, per hari mesin ini mampu menghasilkan 8 hingga 10 lembar kain batik tulis.Cara bekerja mesin ini adalah dengan dibantu computer untuk membuat desain motifnya yang dihubungkan dengan mesin penggerak tabung yang berisi malam batik. Tabung yang ujungnya terdapat jarum yang berfungsi seperti ujung pena, akan bergerak mengikuti motif yang sudah terprogram didalam computer.
Bagaimana nasib insdutri rumahan yang masih bekerja secara tradisional? Mampukah bersaing dengan mesin robot yang kemampuannya tidak kalah dengan manusia?
Sejenak, memang bisa membuat ‘ciut’ nyali disaat membayangkan harus bersaing dengan mesin modern. Namun, sehebat apapun buatan manusia, masih ada celah dan kekurangannya bila dibanding dengan ‘mesin’ ciptaan Yang Maha Esa yang bekerja secara manual tradisional. Celah itulah yang kita manfaatkan untuk menghasilkan karya yang lebih unik dan eksklusif lagi supaya tidak kalah dengan batikan hasil karya mesin robot. Salah satu kelebihan yang dimiliki pencanting manual tradisional adalah terletak pada akal dan perasannya.
Dengan demikian kedepan, batik hasil karya industry rumahan manual tradisional, tetap akan memiliki ciri khas yang tidak dapat digantikan oleh mesin robot. Misalnya dalam penggunaan canting nomor 0 (nol).
Bisa jadi, mesin robot memang bisa diprogram menghasilkan goresan tipis seperti pada canting nomor 0 (nol). Namun hasilnya belum tentu bisa rapi, seperti hasil goresan tangan. Bukankah yang dinamakan batik tulis memang seharusnya dibuat dengan cara ditulis tangan?
Selain itu, kelebihan batik tulis bukan hanya dari segi keindahan motif maupun warnanya, namun juga unnsur spriritualnya. Unsur itulah yang memberi nyawa dan karakter pada sebuah karya batik. Untuk mendapatkan semua itu, tidak bisa diakukan asal gores, melainkan ada syaratnya yang didalam membatik dinamakan pakem.
Bahkan konon, pada jaman peradaban kuno, para pembatik menghasilkan rancangan batik melalui proses pengendapan diri dan meditasi. Bagi mereka, membatik, dalam arti batik tulis, bukan hanya aktivitas fisik, tapi mempunyai dimensi kedalaman yang mengandung doa atau harapan, serta pelajaran. Pada akhirnya, goresan itu akan menghasilkan motif/corak yang memiliki makna bisa menggambarkan suatu peristiwa, identitas, penjelasan strata sosial, bahasa kebudayaan, spiritualitas manusia, perjalanan suatu peradaban dan sebagainya. Tak heran bila karya mereka seperti batik motif Sidomukti, Sidoluhur, Sidodadi, Satrio Manah, dan sebagainya, tetap melegenda sampai saat ini. Dan bahkan masih digunakan untuk upacara adat.
Contoh lain batik corak Awisan Dalem. Batik ini merupakan batik dengan motif-motif batik yang penggunaannya terikat dengan aturan-aturan tertentu di Keraton Yogyakarta dan tidak semua orang boleh memakainya. Karakter semacam inilah yang merupakan lelebihan batik tulis yang tidak akan pernah tergantikan oleh mesin apapun.