Pernah kepikiran nggak sih, kenapa sekarang banyak banget brand fashion mewah yang nggak cuma bikin baju atau tas aja? Yup, kalau kamu perhatiin, Hermès punya selimut super mahal, Gucci punya restoran dengan bintang Michelin, atau Bulgari punya hotel bintang lima. Ini bukan kebetangan atau iseng lho, tapi strategi bisnis yang cerdas banget!
Dulu, mungkin kita kaget ya kalau tahu ada brand seperti Louis Vuitton yang bikin kafe atau bahkan hotel. Tapi sekarang? Jangan heran lagi! Fenomena ini nunjukkin kalau brand mewah udah nggak cuma jualan produk, tapi jualan gaya hidup secara menyeluruh. Mereka ingin kamu merasakan "dunia" mereka, dari ujung kaki sampai ke tempat tidur atau bahkan menu sarapanmu.
Dari Lemari ke Ruang Tamu: Merambah Dekorasi Rumah
Salah satu ekspansi yang paling sering kita lihat adalah ke dekorasi rumah. Logikanya simpel: kalau kamu suka gaya berpakaian sebuah brand, kenapa nggak bawa nuansa itu ke rumahmu juga?
· Hermès: Terkenal dengan kain dan selimut Avalon ikoniknya, peralatan makan, sampai furnitur yang super elegan.
· Gucci: Koleksi Gucci Décor-nya gila-gilaan, penuh warna, motif heboh, dan logo khas mereka di wallpaper, bantal, sampai piring.
· Versace Home: Ini baru "glamor maksimal"! Medusa, pola Yunani, dan print Baroque ada di mana-mana, dari gelas sampanye sampai perabotan.
· Fendi Casa: Pelopor di dunia home decor mewah, menawarkan furnitur dan aksesori yang sleek dengan sentuhan kulit dan bulu khas Fendi.
· Ralph Lauren Home: Udah puluhan tahun bikin perabotan, sprei, dan dekorasi yang klasik Amerika banget.
· Dolce & Gabbana Casa: Penuh semangat Mediterania dengan motif Carretto dan Majolica yang cerah. Mereka juga kolaborasi sama Smeg untuk peralatan dapur!
· Missoni Home: Ciri khasnya: pola zig-zag warna-warni yang langsung dikenali di handuk atau piring.
· Armani/Casa: Sesuai gaya Giorgio Armani, lini rumahnya fokus ke minimalis, proporsi sempurna, dan material mewah.
· Dior Maison: Sering menampilkan motif bunga dan porselen elegan, terinspirasi dari kecintaan Christian Dior pada taman.
Lebih Jauh Lagi: Dari Hotel sampai Kuliner!
Nah, ini yang paling seru. Banyak brand mewah yang sekarang "main" di sektor lain yang bikin kita makin deep dive ke dalam brand mereka:
Perhotelan & Resor:
· Bulgari Hotels & Resorts: Salah satu yang paling sukses, hotelnya ada di Milan, London, Dubai, dll., mencerminkan kemewahan Italia.
· Versace (Palazzo Versace): Hotel super mewah di Dubai dan Macau.
· Armani Hotels & Resorts: Hotel minimalis dan elegan di Milan dan Dubai.
· Louis Vuitton: Akan segera membuka hotel pertamanya di Champs Élysées, Paris!
Kuliner (Kafe & Restoran):
· Gucci Osteria da Massimo Bottura: Restoran berbintang Michelin di Florence, Beverly Hills, dll.
· Ralph Lauren (The Polo Bar, Ralph's Coffee): Restoran dan kafe dengan nuansa klasik Amerika.
· Dior (Restaurant Monsieur Dior, Dior Café): Kafe dan restoran elegan di dalam butik flagship.
· Prada (Pasticceria Marchesi): Prada bahkan mengakuisisi toko kue legendaris di Milan!
Kecantikan & Parfum: Ini yang paling umum dan mudah diakses. Hampir semua brand punya lini parfum atau kosmetik (pikirkan Chanel No. 5, Dior J'adore, atau Hermès Beauty).
Properti (Branded Residences): Beberapa brand bahkan bikin apartemen atau perumahan mewah yang didesain dan dilengkapi furnitur dari brand mereka (contoh: Residences by Armani/Casa).
Teknologi & Digital: Ada yang bikin smartwatch mewah (Louis Vuitton Tambour Horizon), masuk ke metaverse, atau bikin NFT. Mereka juga pakai AI dan blockchain untuk personalisasi dan otentikasi produk.
Seni & Budaya: Banyak brand yang punya yayasan seni (misalnya Fondation Louis Vuitton atau Prada Foundation) atau mengadakan pameran seni dan sejarah.
Kenapa Mereka Melakukan Ini?
Hal ini bukan sekadar gaya-gayaan, tapi ada beberapa alasan kuat di baliknya:
· Gaya Hidup Utuh: Mereka ingin menawarkan pengalaman brand yang menyeluruh, bukan cuma sepotong produk.
· Pendapatan Baru: Jualan parfum atau kopi itu bisa jadi pintu masuk yang lebih "murah" buat banyak orang merasakan brand mewah, dan pastinya nambah cuan.
· Memperkuat Brand: Setiap lini baru yang sukses akan memperkuat citra dan identitas inti brand tersebut.
· Tetap Relevan: Dunia fashion itu cepat banget berubah. Dengan ekspansi, brand bisa tetap relevan dan menarik bagi generasi baru.
· Memanfaatkan Brand Equity: Nama besar dan reputasi yang udah terbangun itu modal penting buat masuk ke industri lain.
Jadi, jangan heran ya kalau besok-besok Chanel buka bengkel motor, atau Balenciaga bikin taman hiburan. Di dunia brand mewah, segalanya mungkin banget!