Noda spidol
memang sering menimbulkan masalah, terutama jika mengenai pakaian atau kain
yang sulit diganti. Untuk memahami cara menghilangkannya, penting untuk
mengetahui terlebih dahulu apa saja kandungan dalam tinta spidol, mengapa noda
bisa sulit hilang, hingga bagaimana mekanisme pembersihan yang paling tepat.
Saat spidol
mengenai kain, pelarut dalam tinta akan membawa pewarna masuk ke serat. Setelah
pelarut menguap, yang tersisa hanyalah pewarna dan resin yang menempel kuat.
Serat kain seperti katun cenderung mudah menyerap cairan sehingga noda cepat
meresap. Sementara itu, kain sintetis seperti poliester bersifat hidrofobik,
yang justru membuat pewarna berbasis alkohol lebih kuat menempel. Itulah sebabnya, semakin
lama noda dibiarkan, semakin sulit untuk dihilangkan.
Tinta spidol umumnya tersusun dari empat komponen
utama, yaitu.
·
Pelarut atau carrier yang
berfungsi membawa warna ke permukaan kain. Pada spidol non-permanen biasanya
berbasis air, sedangkan spidol permanen lebih sering menggunakan alkohol
seperti etanol atau isopropanol.
·
Pewarna yang bisa berupa dye (larut dalam cairan) atau pigmen
(partikel padat).
·
Binder berupa resin atau polimer yang membuat warna menempel dan
tahan lama pada permukaan.
·
Ada pula yang
membawa tambahan seperti humektan untuk mencegah tinta
cepat kering, surfaktan, hingga pengawet.
Mekanisme
Pembersihan Noda
Proses
menghilangkan noda spidol bekerja melalui beberapa mekanisme.
Pelarutan
menggunakan cairan yang sifatnya mirip dengan pelarut tinta dapat membuat
pewarna larut kembali.
Emulsi oleh
surfaktan dalam deterjen membantu mengangkat sisa resin atau minyak yang
menempel di serat. Ada juga mekanisme oksidasi, misalnya dengan pemutih oksigen
atau klorin, yang memutus struktur warna pewarna sehingga warnanya memudar.
Selain itu, proses mekanis seperti menepuk noda dengan kain bersih atau
menyikat lembut membantu memindahkan tinta yang sudah terurai dari kain ke
media penyerap.
Cara
Menghilangkan Noda Spidol di Pakaian Katun
Jika terkena
spidol non-permanen, biasanya cukup dengan membilas bagian noda di bawah air
mengalir sambil mengoleskan deterjen cair. Namun, untuk spidol permanen
diperlukan langkah tambahan. Caranya, letakkan kain bersih di bawah area noda,
lalu tepuk-tepuk bagian yang terkena tinta dengan kapas atau kain yang dibasahi
alkohol isopropil. Tinta akan larut dan berpindah ke kapas. Setelah itu,
oleskan deterjen cair, gosok perlahan, lalu bilas dengan air dingin. Jika masih
ada sisa noda, rendam pakaian dalam larutan oxygen bleach sebelum mencucinya
dengan normal.
Cara
Menghilangkan Noda Spidol di Kain Sintetis
Noda spidol pada
kain sintetis seperti poliester lebih sulit diatasi. Langkah pertama tetap
menggunakan alkohol untuk melarutkan tinta. Jika hasilnya kurang maksimal, bisa
dicoba dengan sedikit aseton, tetapi perlu hati-hati karena zat ini bisa
merusak warna atau serat kain. Setelah noda memudar, lanjutkan dengan pencucian
biasa. Untuk kain dengan serat halus seperti sutra atau wol, sangat disarankan
membawa ke jasa laundry profesional agar tidak rusak.
Tips Penting Saat Membersihkan Noda Spidol
Ada beberapa hal
yang perlu diperhatikan saat membersihkan noda spidol.
·
Segera tangani noda sebelum
tinta benar-benar menempel kuat di serat kain.
·
Selalu lakukan uji coba di
bagian tersembunyi untuk memastikan cairan pembersih tidak merusak warna atau
tekstur kain.
·
Gunakan air dingin, bukan
panas, karena panas justru dapat membuat noda semakin sulit hilang.
·
Selalu bersihkan dengan menepuk
dari pinggir ke arah tengah noda agar tinta tidak melebar ke bagian lain.