Eiger, nama yang sudah sangat familiar di dunia fashion outdoor dan ready to wear. Sering dikira merek luar, Eiger telah membuktikan diri sebagai merek lokal kebanggaan Indonesia yang mampu menembus pasar global. Dibalik jaket, tas, dan sandal andalan para petualang ini tersimpan kisah inspiratif dari sebuah kios kecil di Gang Thamrin, Bandung.
Yuk, cek faktanya berikut ini!
PT Eigerian Multi Product Industry (EMPI) atau Eiger adalah perusahaan sekaligus brand asli Indonesia yang menyediakan pakaian serta perlengkapan outdoor. Brand ini sudah bolak-balik menghiasi pekan mode bergengsi seperi New York Fashion Week dan Paris Fashion Week.
Kisah Eiger Adventure dimulai pada tahun 1989 di Bandung, Jawa Barat. Brand ini lahir dari tangan dingin Ronny Lukito, seorang wirausahawan yang bertekad menyediakan perlengkapan berkualitas untuk para pegiat alam.
Awalnya, Eiger hanyalah industri rumahan yang fokus memproduksi tas dengan modal sangat terbatas: hanya dua mesin jahit di sebuah rumah kontrakan. Produk pertamanya adalah tas ransel berkapasitas 55 liter, yang pemasarannya hanya mengandalkan promosi dari mulut ke mulut di kalangan teman yang hobi bertualang.
Outlet resmi Eiger pertama kali dibuka di Cihampelas, Bandung, pada tahun 1994. Pasar sudah terbentuk, Ronny memberanikan diri untuk mendirikan perusahaan Eigerindo Multi Produk Industri (EIGERINDO MPI) pada tahun 1995. Merk pun terus tumbuh dan melebarkan sayapnya ke lini produksi kebutuhan outdoor lainnya. Termasuk melahirkan brand-brand baru seperti Export, Bodypack, dan Outlive.
Meski krisis moneter 1998 hampir membuat aset pabriknya disita, Ronny Lukito berhasil melewati badai tersebut tanpa merumahkan karyawannya. Ini membuktikan semangat tangguh seperti nama yang ia pilih untuk brand-nya, Eiger
Beda dengan brand luar negeri yang banyak berfokus pada medan dingin bersalju, Eiger mengusung konsep “Tropical Adventure”. Mereka fokus pada karakter alam Indonesia yang panas, lembap, dan penuh tantangan. Produk Eiger pun dirancang sedemikian rupa agar sesuai dengan kebutuhan para petualang lokal seperti ransel anti-air, tenda tahan lembap, hingga pakaian yang ringan namun tetap kuat dan berteknologi tropis.
Kepopuleran Eiger bukan hanya karena namanya yang terkesan internasional, tetapi juga didukung oleh fakta-fakta menarik yang menunjukkan komitmen mereka terhadap kualitas dan filosofi petualangan:
1. Nama yang Terinspirasi dari Gunung Legendaris
Nama Eiger diambil dari nama salah satu gunung di Pegunungan Alpen, Swiss. Gunung Eiger (ketinggian 3.970 mdpl) dikenal sebagai salah satu gunung paling sulit didaki di dunia. Pemilihan nama ini mencerminkan filosofi brand: ketangguhan, tantangan, dan semangat untuk menaklukkan alam bebas.
2. Eiger Adalah 100% Merek Lokal Indonesia
Inilah fakta yang paling sering mengejutkan banyak orang. Meskipun namanya kebarat-baratan, Eiger adalah merek asli Indonesia yang berakar kuat dari Bandung. Eiger didirikan oleh orang Indonesia, untuk menemani petualangan di alam tropis, dan membawa nama Indonesia ke kancah global.
3. Kualitas Produk yang Diuji Langsung oleh Komunitas
Eiger memiliki komitmen tinggi terhadap kualitas. Dalam proses riset dan pengembangan produk barunya, Eiger melibatkan komunitas pendaki dan brand ambassador untuk melakukan tes lapangan secara langsung. Para penjelajah di komunitas akan langsung menguji produk di medan sebenarnya dan memberikan masukan detail. Proses ini bisa memakan waktu hingga lebih dari dua tahun untuk memastikan setiap produk aman dan andal.
4. Tiga Segmen Petualangan Utama
Eiger tidak hanya fokus pada pendakian. Mereka membagi lini produk mereka ke dalam tiga kategori besar untuk melayani berbagai gaya hidup petualang:
· Mountaineering, untuk kegiatan pendakian dan ekspedisi alam terbuka.
· Riding, bagi pengendara motor petualang.
· Eiger 1989 (Lifestyle), yang membawa gaya kasual petualangan ke kehidupan sehari-hari.
Belum lama ini, Eiger juga merilis “Tactical by EIGER TAC” serta Eiger Green yang mengedepankan aspek keberlanjutan.
5. Ekspansi ke Pasar Global
Eiger telah berkembang pesat. Dengan lebih dari 250 gerai fisik di Indonesia, kini Eiger juga telah melebarkan sayapnya ke pasar internasional, mendistribusikan produknya ke berbagai negara seperti Filipina, Jepang, dan Lebanon. Hal ini membuktikan bahwa kualitas produk lokal Indonesia mampu bersaing dan diakui di mata dunia.
Kisah Eiger adalah representasi nyata dari semangat pantang menyerah. Berawal dari keterbatasan, Eiger berhasil menjadi simbol petualangan dan kualitas, membuktikan bahwa produk lokal dengan visi yang kuat dapat mencapai puncak dunia.