Kapas merupakan sebuah serat alami dalam pebuatan kain katun yang banyak digunakan dalam produksi pakaian, perabut rumah tangga, dan produk industri lainnya. Bahkan, pada tahun 2004, 40% serat yang digunakan dalam proses produksi adalah serat kapas.
Serat kapas adalah biji dari tanaman ordo Malvales, suku Gossupieae dan Genus Gossypium. Secara botani, ada 4 jenis spesies kapas utama yang dijinakan untuk komersil, yaitu Hirsutum, Barbadense, Aboreum, dan Herbaceum, sehingga sampai saat ini 4 jenis spesies ini dianggap sebagai semak liar yang tidak mempunyai nilai komersil. Jenis spesies diluar 4 jenis tersebut mempunyai varietas yang berbeda yang dikembangkan melalui program pemberdayaan untuk menghasilkan kapas dengan sifat-sifat yang terus meningkat. Pengembangan itu misalnya dalam hal cepat matang, peningkatan hasil, peningkatan resistensi serangga dan penyakit, dan serat serat dengan panjang, kekuatan, dan keseragaman yang lebih besar.
Serat kapas yang saat ini digunakan dalam industry atau perdagangan tekstil merupakan dinding sel kering dari sel kapas tersebut. Secara botani, serat kapas adalah trikoma atau bulu pembungkus biji yang membedakan dari sel epidermis biji kapas yang sedang berkembang. Biasanya, bunga kapas hanya mekar dalam satu hari, dan pada saat mekar kelopak bunga akan berwarna putih. Pada hari selanjutnya, kelopak berubah menjadi merah muda cerah dan setelah bunga mekar kelopan akan jaruh dari karpelnya (boll).
Tanaman kapas liar sudah ada di Asia, Afrika dan Amerika Selatan sejak 6000 tahun yang lalu. Orang Mesir kuno membuat kain halus sejak 4000 tahun yang lalu, dan kain pintal mereka sama bagusnya dengan kain saat ini yang ada.
Kapas ditanam di 77 juta hekatr dilebih dari 80 negara, disegala musim. Kapas tumbuh disemak-semak setinggi tiga hingga enam kaki, dan bunganya bertahan selama lima hingga tujuh hari. Boll sendiri merupakan seedpod berukuran bola golf yang mulai tumbuh setelah bunga jatuh dan didalamnya aka nada tuhuj hingga delapan biji yang melekat dan itulah serat kapas. Disetipa biji terdapat sebanyak 20.000 serat atau sama halnya 150.000 serat individu disetiap bolnya.
Kapas banyak yang diserang oleh kumbang boll, yaitu sejenis kumbang yang memakan boll dan blossom. Bahkan dalam setiap tahun kumbang ini menyebabkan 200 juta dolar kerusakan pada tanaman kapas hanya di Amerika Serikat saja, sehingga menyebabkan kapas diberi insektisida dengan menggunakan pesawat terbang.
Pada tahun 1965, lebih dari seperempat tanaman kapas di AS dipetik dengan menggunakan tangan. Hal ini berbeda dengan yang terjadi saat ini, pemetikan kapas dengan menggunakan mesin. Mesin ini dapat menarik kapas dari boll dalam satu atau dua baris sekaligus, bahkan satu baris yang dilakukan oleh mesin dapat melakukan pekerjaan yang biasanya dilakukan oleh 40 pemetik dengan menggunakan tenaga manusia, dan hal ini dirasa sangat efisien.
Kapas yang akan mulai dijual mempunyai klasifikasi tersendiri untuk mulai bisa dipasarkan dan digunakan dengan baik. Bahkan terdapat nilai standar untuk kapas terebut. Standarisasi tersebut dilihat dari segi kebersihan, tingkat putih, panjang serat, dan kekuatan serat.
Kapas merupakan pilihan terbaik untuk dibuat dalam bentuk pakaian karena kenyamanan dan perawatannya yang mudah. Serat kapas diproses untuk diolah menjadi benang, lalu benang-benang tersebut diolah untuk menjadi kain yang nyaman dan mudah dicuci tetapi mudah kusut. Kain Katun akan mengalami penyusutan sebanyak 3%.
Kain kapas sangat dijunjung tinggi akan kelebihannya dalam hal kenyamanan, perawatan yang mudah dan harganya yang ekonomis. Kain kapas juga sangat idela untuk digunakan sebagai pakaian, handuk, peralatan tidur dan perabotan lainnya. Serat kapas juga menyerap air dengan baik namun lambat untuk kering.
Serat kapas ini menjadi kuat hingga 20% dalam keadaan basah. Kelemahan dari serat ini adalah mudah diserang jamur, sehingga dianjurkan menyimpan dalam keadaan kering dengan paparan sinar matahari saat penjemurannya.