Di era digital seperti sekarang,
banyak orang mencari cara untuk mendapatkan penghasilan tambahan tanpa harus
memiliki produk sendiri. Salah satu cara yang paling populer dan terbukti
efektif adalah affiliate marketing. Banyak
orang berlomba-lomba menjadi seorang affiliator, menawarkan produk orang lain
dan mendapat komisi dari setiap lead serta transaksi yang terjadi.
Metode ini berhasil membuka
peluang kerja baru bagi siapapun yang ingin mendapat penghasilan tambahan. TikTok,
Instagram, atau YouTube, menjadi wadah dimana para kreator membagikan link
produk dan mendapatkan komisi dari setiap transaksi melalui link tersebut.
Sebenarnya apa itu affiliate
marketing? Dan seberapa efektifkah metode ini? Simak ulasannya yuk!
Affiliate marketing merupakan
sistem promosi di mana seseorang membantu memasarkan produk atau jasa dari
sebuah perusahaan atau brand, lalu mendapatkan komisi setiap kali terjadi transaksi.
Besarnya komisi bervariasi tergantung pada persentase yang ditetapkan dan harga
produk. Umumnya, perhitungan komisi didasarkan pada jumlah penjualan, namun ada
juga program yang memberikan bayaran berdasarkan leads, klik ke situs web,
pengguna free trial, hingga unduhan aplikasi.
Strategi ini terbukti efektif
untuk meningkatkan penjualan. Berdasarkan laporan Rakuten Advertising, sekitar
80% brand di dunia sudah memanfaatkan affiliate
marketing sebagai bagian dari strategi pemasaran mereka. Tidak heran jika
kini banyak perusahaan membuka program afiliasi.
Minat masyarakat terhadap sistem ini juga tinggi karena bisa menjadi sumber
penghasilan tambahan melalui tautan afiliasi yang dibagikan.
Menariknya, siapa pun dapat
bergabung sebagai afiliator. Tidak perlu menjadi influencer, selebgram, atau memiliki ribuan pengikut di media
sosial. Sebagian besar program afiliasi bersifat gratis dan terbuka untuk umum,
tanpa biaya pendaftaran atau persyaratan khusus. Dengan kata lain, siapa saja
bisa mulai berpenghasilan dari kegiatan promosi yang mudah dan fleksibel ini.
Affiliate marketing bekerja dengan sistem yang sangat sederhana, kamu membagikan tautan produk, lalu mendapatkan komisi ketika seseorang membeli lewat tautan tersebut.
Berikut enam tahap utamanya:
1.
Daftar Program Afiliasi
Mulailah dengan mendaftar ke program afiliasi di
marketplace atau brand tertentu seperti Shopee, Tokopedia, TikTok Shop, atau
Amazon. Setelah disetujui, kamu akan mendapat link afiliasi unik yang berfungsi mencatat transaksi penjualan
dari promosi kamu.
2.
Dapatkan dan Gunakan Link Afiliasi
Link ini berisi ID affiliate yang menjadi identitas digitalmu. Setiap klik dan
transaksi yang terjadi melalui link tersebut akan otomatis tercatat oleh sistem
afiliasi.
3.
Bagikan Link di Media Sosial atau Blog
Promosikan link melalui TikTok, Instagram, YouTube, blog, atau WhatsApp. Link tersebut
bisa dimuat pada konten review produk, ide outfit, atau tutorial agar lebih
menarik bagi audiens.
4.
Pembeli Mengklik dan Melakukan Pembelian
Ketika seseorang mengklik tautanmu dan membeli produk,
sistem akan mencatatnya menggunakan cookie
tracking yang berlaku selama periode tertentu (biasanya 7–30 hari).
5.
Transaksi Diverifikasi oleh Penjual
Setelah pembayaran selesai, pihak penjual
memverifikasi transaksi untuk memastikan pembelian valid dan tidak dibatalkan
sebelum komisi dihitung.
6.
Komisi Dibayarkan
Setelah validasi selesai, affiliate menerima komisi sesuai ketentuan program,
biasanya antara 5%–20% dari nilai produk. Pembayaran dilakukan secara
rutin, baik mingguan maupun bulanan, melalui rekening atau dompet digital.
Dengan sistem yang praktis dan
transparan, affiliate marketing menjadi strategi pemasaran digital paling
menguntungkan. Baik untuk penjual, creator ataupun konsumen.
Affiliate marketing berkembang pesat seiring dengan munculnya ekonomi kreator. Influencer, blogger, serta pemilik akun media
sosial kini bisa menghasilkan uang dari promosi produk. Bahkan, banyak UMKM dan
bisnis lokal di Indonesia yang mulai memanfaatkan sistem ini karena biayanya
efisien dan jangkauannya luas.
Dominasi konten video pendek di
berbagai platform sosial media juga membuat promosi semakin menarik dan mudah
diakses. Konten seperti “review jujur”, “rekomendasi produk terbaik”, atau
“haul barang viral” terbukti mampu mendorong pembelian impulsif melalui link
afiliasi. Produk fashion, kain, aksesori, dan perlengkapan rumah tangga adalah
kategori yang paling laris.
Affiliate marketing menguntungkan
semua pihak, baik itu penjual (merchant), kreator (afiliator) maupun konsumen:
·
Meningkatkan penjualan tanpa biaya iklan
besar
Penjual tidak
perlu mengeluarkan anggaran besar untuk promosi. Karena sistem afiliasi
berbasis hasil, komisi hanya dibayarkan ketika penjualan benar-benar terjadi.
·
Memperluas jangkauan pasar
Dengan
banyaknya kreator yang ikut mempromosikan produk, brand dapat menjangkau lebih
banyak audiens di berbagai platform digital.
·
Meningkatkan kredibilitas merek
Rekomendasi dari
kreator atau influencer lebih dipercaya oleh konsumen dibanding iklan biasa,
sehingga citra merek ikut meningkat.
·
Sumber penghasilan tambahan
Kreator bisa
mendapatkan komisi setiap kali terjadi pembelian melalui tautan mereka, bahkan
tanpa harus memiliki produk sendiri.
·
Fleksibel dan mudah dijalankan
Affiliate
marketing bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja, cukup dengan membuat
konten promosi yang menarik dan relevan.
·
Membangun personal branding
Dengan memilih
produk yang sesuai dengan niche mereka (misalnya fashion, kain, atau
perlengkapan jahit), kreator bisa memperkuat citra diri sebagai sumber
rekomendasi tepercaya.
·
Mendapat rekomendasi produk terpercaya
Konsumen
sering kali terbantu oleh review dan pengalaman nyata dari kreator yang mereka
ikuti. Ini mengurangi risiko salah pilih produk.
·
Lebih mudah menemukan produk berkualitas
Link afiliasi
biasanya langsung mengarahkan ke halaman resmi penjual, sehingga konsumen bisa
berbelanja dengan aman dan cepat.
·
Kesempatan mendapat promo khusus
Beberapa program
afiliasi menawarkan diskon eksklusif atau voucher bagi pembeli yang menggunakan
link dari kreator.
Itu dia penjelasan mengenai
affiliate marketing dan berbagai keuntungannya. Sistem kolaboratif yang saling
menguntungkan itulah yang membuat affiliate marketing semakin populer di dunia
bisnis modern. Termasuk dalam industri kain dan fashion.
Strategi Affiliate Marketing: Modal Minimal, Cuan Maksimal!
Re-Globalisasi, 5 Mega Tren yang Bentuk Masa Depan Industri Teksil Dunia
Peran Tekstil Tradisional di Dunia Modern
ITMF & IAF Annual Conference 2025 Digelar di Yogyakarta, Bagaimana Masa Depan Tekstil Global?
Fungsi TRO dalam Proses Pembuatan Kain Batik
Ingin Tampil Mewah Tanpa Menguras Kantong? Kuncinya ada di 7 Warna Ini!
Busana dan Gender: Lintas Sejarah dan Perubahannya
Rompi Anti-Peluru, Apakah Benar-benar Bisa Menjadi Tameng?
Departement Store: Definisi, Sejarah dan Ciri Khasnya
9 Fakta Unik Randoseru, Tas Harga Jutaan Rupiah Untuk Sekolah Anak-anak Jepang